Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Dosis Tablet Fe atau Suplemen Zat Besi untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya untuk Janin

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 22 Nov 2023 19:40 WIB

Ibu hamil minum obat
Zat besi (Fe) untuk ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Zat besi (Fe) sangat penting selama kehamilan untuk mendukung perkembangan suplai darah bayi dan diri sendiri. Kebutuhan ini dapat diperoleh dari suplemen, untuk itu ketahui dosis tablet Fe untuk ibu hamil dan manfaatnya untuk janin.

Saat hamil, jumlah darah dalam tubuh Bunda meningkat hampir 50 persen. Mendapatkan terlalu sedikit zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.

Alexandra Paetow, Ahli Gizi Ahli Diet Terdaftar (R.D.N.) mengatakan bahwa zat besi sangat penting untuk pertumbuhan bayi, bahkan asupan harian yang direkomendasikan hampir dua kali lipat dari yang Bunda harapkan. 

Ibu hamil yang memiliki simpanan zat besi rendah dapat meningkatkan risiko terkena anemia, dan kekurangan zat besi yang parah dapat menyebabkan berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur. Perlukah mengonsumsi suplemen zat besi saat hamil? 

Melansir laman Tommy, kebanyakan orang bisa mendapatkan semua zat besi yang dibutuhkan dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Beberapa makanan memiliki lebih banyak zat besi dibandingkan yang lain. Dokter juga bisa merekomendasikan suplemen zat besi setiap hari dengan dosis yang telah ditentukan secara aman.

Ibu hamil juga perlu mewaspadai beberapa makanan dan minuman yang menghambat penyerapan zat besi. Minuman yang dimaksud di antaranya ada teh dan kopi, termasuk yang versi tanpa kafein. Kedua minuman tersebut dapat menghentikan penyerapan zat besi ke dalam tubuh, terutama jika Bunda meminumnya setelah makan. 

Paetow mengatakan ibu hamil membutuhkan lebih banyak zat besi selama kehamilan, karena 70 persen zat besi ditemukan dalam sel darah merah. Kebutuhan zat besi meningkat karena tubuh memproduksi lebih banyak darah untuk mengantarkan oksigen ke bayi yang sedang tumbuh dan karena Bunda juga sedang bertumbuh.

Kebutuhan zat besi ibu hamil 

Zat besi ini termasuk mineral yang penting bagi semua orang. Zat besi membantu tubuh Bunda membuat hemoglobin (protein dalam sel darah merah) membantu membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Zat besi juga membantu tubuh Bunda membuat mioglobin, atau protein yang membantu mengantarkan oksigen ke otot. Jika kadar zat besi rendah, Bunda mungkin mengalami anemia defisiensi besi dengan gejala seperti kelemahan, kelelahan, dan kesulitan berkonsentrasi.

Selama kehamilan, zat besi menjadi lebih penting bagi Bunda. Selain kebutuhan zat besi untuk Bunda, ada janin yang sedang tumbuh yang membutuhkan zat besi juga.

Untuk kebutuhan zat besi, ibu hamil membutuhkan 27 miligram zat besi per hari (dibandingkan dengan 18 miligram untuk perempuan dewasa berusia 19 hingga 50 tahun yang tidak sedang hamil).

"Sebagian besar vitamin prenatal mengandung cukup zat besi untuk menutupi peningkatan tersebut, namun anemia defisiensi besi sering terjadi pada kehamilan karena meningkatnya kebutuhan produksi darah," kata Paetow dilansir Whattoexpect. 

Kombinasi vitamin prenatal yang mengandung Fe dengan sumber makanan zat besi yang cukup, dapat memberikan mineral dalam jumlah cukup untuk ibu hamil. 

Namun anemia defisiensi besi sering terjadi, terutama setelah minggu ke 20 kehamilan, dan beberapa calon ibu memang memerlukan suplemen zat besi setiap hari selain suplemen prenatal.

"Tes darah dapat memeriksa kadar zat besi Anda dan menentukan apakah Anda mungkin perlu mengonsumsi tablet zat besi selama kehamilan melebihi yang diberikan pada masa prenatal Anda," kata Paetow.

Siapa yang rawan terkena anemia? Siapa pun bisa mengalaminya. Namun, vegan dan vegetarian berisiko lebih tinggi, begitu pula perempuan yang mengandung bayi kembar, atau ibu hamil yang pernah hamil berturut-turut atau mengalami mual di pagi hari yang parah. 

Jika Bunda termasuk dalam salah satu kategori tersebut dan melihat gejala anemia (seperti merasa lelah, pusing, atau sesak napas), tanyakan kepada dokter apakah Bunda memerlukan suplemen zat besi.

Suplemen zat besi tersedia dalam berbagai bentuk dan jumlah. Karena zat besi dapat menyebabkan mual dan sembelit, dokter mungkin menyarankan kapsul slow release atau bentuk zat besi lain (seperti zat besi bisglisinat) yang lebih mudah dicerna oleh lambung.

Bunda tidak boleh meningkatkan dosis vitamin prenatal untuk menutupi kekurangan zat besi. Sebab, akan meningkatkan asupan semua vitamin pada masa prenatal, yang bisa menimbulkan akibat berbahaya.

Jika dokter juga merekomendasikan suplemen kalsium (atau terdapat kalsium dalam vitamin prenatal). Bunda tidak boleh mengonsumsinya bersamaan dengan suplemen zat besi, karena kalsium dapat mengganggu penyerapan zat besi. Sebaliknya, rencanakan untuk mengonsumsi suplemen ini setidaknya dengan selang waktu dua jam.

Suplementasi zat besi aman selama kehamilan. Namun, tidak semua calon ibu membutuhkan zat besi tambahan, terutama karena mineral tersebut sudah ditemukan di sebagian besar vitamin prenatal dan makanan umum tertentu. 

Ibu hamil tidak boleh mengonsumsi zat besi secara berlebihan selama kehamilan tanpa berbicara dengan dokter. Untuk Bunda yang sedang hamil, tanpa kadar zat besi rendah, jumlah maksimum zat besi yang harus Bunda dapatkan dari kombinasi makanan dan suplemen adalah 45 mg/hari. 

Asupan zat besi di atas jumlah tersebut dapat menimbulkan efek negatif, antara lain tekanan darah tinggi pada Bunda atau memengaruhi pertumbuhan bayi yang belum lahir. Perlu diingat bahwa jumlah maksimum ini mungkin tidak berlaku untuk Bunda dengan anemia defisiensi besi. 

Dokter mungkin merekomendasikan dosis lebih besar dari 45 mg per hari jika Bunda dalam kondisi anemia defisiensi besi. WHO merekomendasikan dosis 120mg/hari zat besi pada Bunda yang sedang hamil dan didiagnosis anemia defisiensi besi.

Jadi, sebaiknya Bunda selalu bertanya dengan dokter sebelum memulai suplemen zat besi. Jika Bunda memiliki zat besi rendah, dokter juga dapat membantu untuk memastikan Bunda mengonsumsi dosis yang aman.

Manfaat zat besi

Zat besi tidak hanya membantu ibu hamil mencegah anemia, ada manfaat lainnya untuk ibu hamil maupun janin. Zat besi juga penting dalam perkembangan otak janin.

Jika kebutuhan zat besi terpenuhi, ibu hamil memiliki jumlah produksi hemoglobin yang terpenuhi sehingga dapat menyalurkan pasokan oksigen dan nutrisi untuk janin melalui plasenta.

Zat besi juga dapat mendukung proses perkembangan saraf dan otak janin, serta organ tubuh lainnya, menurunkan risiko terjadinya kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda