KEHAMILAN
7 Perbedaan Mual Hamil dan Mual karena Maag, Jangan Keliru ya Bun
Alysa Audriani | HaiBunda
Rabu, 13 Mar 2024 16:10 WIBDi masa kehamilan, tak jarang seorang Bunda mengalami rasa mual, khususnya pada trimester ke-1. Tak heran, istilah morning sickness seringkali disebutkan oleh para ibu hamil. Akan tetapi, mual juga biasanya dialami oleh penderita sakit maag, lho.
Lalu, bagaimana dengan ibu hamil yang pada dasarnya sudah memiliki sakit maag? Meski terlihat sama, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan.
Bagaimana seseorang dapat mengetahui perbedaan rasa mual dari kehamilan atau sakit maag? Yuk, simak informasinya Bunda.
Perbedaan mual hamil dan maag
Penting bagi Bunda untuk mengetahui apakah rasa mual yang Bunda alami ini disebabkan oleh kehamilan atau Bunda merasa mual karena sedang mengalami sakit maag.
Apa saja perbedaannya? Melansir dari Mayo Clinic, berikut adalah perbedaan dari mual saat hamil dan mual karena maag.
1. Mual saat hamil terjadi karena perubahan hormon, sedangkan mual karena maag diakibatkan oleh kenaikan asam lambung
Rasa mual di masa kehamilan biasanya dapat terjadi akibat perubahan pada kadar hormon Bunda. Dengan berjalannya kehamilan, mual juga sangat mungkin untuk terjadi saat uterus mendorong perut Bunda seiring bertumbuhnya janin. Alhasil, isi dalam perut Bunda jadi naik ke lambung yang menyebabkan rasa mual.
Sedangkan mual karena sedang sakit maag disebut juga sebagai GERD. Pada umumnya, GERD ini dapat dialami ketika asam lambung berulang kali mengalir kembali ke saluran yang menghubungkan mulut dan lambung atau esofagus. Hal ini yang menyebabkan terjadinya iritasi lapisan pada kerongkongan yang menyebabkan rasa mual saat maag.
Akan tetapi, banyak juga para Bunda yang mengalami GERD di masa kehamilan, lho.
“Lebih dari setengah perempuan mengalami maag, atau yang juga disebut sebagai gastroesophageal reflux disease di masa kehamilan,” jelas dr. Jill Purdie, direktur medis dan dokter Obstetri dan Ginekologi di Northside Women’s Specialists dalam TheBump.
2. Gejala mual saat hamil dan mual karena maag
Bunda perlu ketahui bahwa mual saat hamil dan mual karena maag memiliki gejala tersendiri.
Melansir dari NHS, berikut adalah beberapa gejala yang sering dialami oleh para Bunda yang mual saat hamil:
- Adanya sensasi terbakar atau nyeri pada dada.
- Merasa kenyang atau kembung.
- Bersendawa.
- Merasa seperti orang sakit.
- Regurgitasi.
Sedangkan, mual karena sakit maag ditandai dengan beberapa gejala, yakni:
- Rasa sulit untuk menelan.
- Nyeri dada atau perut bagian atas.
- Sakit tenggorokan.
Tidak menutup kemungkinan, seseorang yang mengalami asam lambung naik pada malam hari mungkin akan memiliki gejala seperti:
- Batuk yang berkelanjutan.
- Terkena asma atau asma semakin buruk bagi yang sudah mengidapnya.
- Radang pita suara (laringitis).
3. Frekuensi mual saat hamil dan mual karena maag
Untuk memastikan apabila mual yang dialami oleh Bunda ini disebabkan oleh hamil atau maag, Bunda dapat mencoba untuk melihat seberapa sering rasa mual ini muncul.
Mengutip dari Cedars-Sinai, biasanya rasa nyeri dada karena GERD akan berlangsung sampai 2 jam. Rasa nyeri tersebut akan semakin buruk setelah selesai makan.
Sementara itu, mual yang disebabkan oleh hamil dapat berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan berulang, dilansir dari Hello Sehat.
4. Obat-obatan untuk mual karena sakit maag tidak akan berpengaruh bagi ibu hamil
Tentu, seseorang yang memiliki sakit maag akan segera mengonsumsi obatnya agar terhindar dari rasa mual atau nyeri pada dada. Akan tetapi, obat-obat tersebut tidak akan memiliki pengaruh pada Bunda yang sedang hamil karena penyebab dari rasa mual keduanya berbeda.
5. Maag disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur
Tak jarang, seseorang terlalu sibuk sehingga lupa akan waktu untuk makan. Hal ini dapat menjadi penyebab terjadinya sakit maag. Pola makan yang buruk ini alhasil menyebabkan seseorang merasa mual.
Namun, tidak menutup kemungkinan rasa mual yang disebabkan oleh hormon ibu hamil membuat Bunda malas untuk makan. Hal ini dapat berujung Bunda juga terkena GERD. Oleh karena itu, tetap jaga pola makan yang teratur ya, Bunda.
6. Baik mual karena hamil dan mual karena maag dipicu oleh minuman yang memiliki kafein atau mengandung alkohol.
Ternyata, mual karena hamil dan mual karena maag ini juga memiliki pemicu yang sama. Karena banyak dari para Bunda yang sedang hamil mengalami GERD, sebaiknya ibu hamil atau yang memiliki riwayat penyakit maag berhenti untuk mengonsumsi minuman yang terdapat alkohol dalam kandungannya terlebih dahulu.
Tidak hanya itu, Bunda harus membatasi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, atau soda. Sebab, minuman-minuman tersebut dapat memengaruhi asam lambung.
7. Mual karena hamil dapat dipicu oleh makanan dengan porsi besar, mengandung banyak lemak, atau pedas.
Agar tidak mual atau terkena GERD saat hamil, sebaiknya Bunda makan dengan porsi yang lebih sedikit namun frekuensinya sering dan makan secara perlahan.
Sebagai orang Indonesia, tentu lidah Bunda juga sudah terbiasa dengan makanan yang memiliki rasa pedas. Jika tidak terdapat sambal pada lauk kita, orang Indonesia cenderung merasa makanan tersebut seperti tidak ada rasa atau hambar.
Akan tetapi, Bunda perlu untuk menahan diri saat hamil agar tidak mengalami mual, ya.
Ciri-ciri mual Ibu hamil sudah masuk tahap waspada
Mengalami rasa mual di saat hamil memang wajar dialami oleh para Bunda. Namun, bukan berarti Bunda tidak harus tetap waspada. Sebab, rasa mual ini juga dapat menjadi suatu bahaya bagi Bunda dan janin jika Bunda mengalami gejala-gejala tertentu.
Mengutip dari Pregnancy, Birth and Baby, berikut adalah beberapa gejala yang menandakan mual Bunda berbahaya:
- Keluar darah pada muntah Bunda.
- Bunda mengalami turun berat badan.
- Sakit atau sulit untuk menelan.
- Rasa mual tidak hilang saat sudah mengonsumsi obat.
Apabila Bunda mengalami gejala-gejala di atas, ada baiknya Bunda segera periksa ke dokter agar cepat ditangani, ya.
Jika gejala maag yang Bunda alami juga tidak sembuh dengan obat dari dokter, penting untuk berkonsultasi kembali. Sebab, bisa jadi Bunda mengalami preeklamsia pada kehamilan yang menyebabkan nyeri di bawah tulang rusuk dan perut menjadi mulas.
Itulah beberapa perbedaan dari mual saat hamil dan mual saat sedang mengalami sakit maag. Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)