Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

10 Cara Mengatasi Mual saat Hamil 7 Minggu, Bunda Perlu Tahu

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 15 Feb 2024 20:40 WIB

Ilustrasi Mual saat Hamil
Ilustrasi Mual saat Hamil/ Foto: iStockphoto/Getty Images/Mykola Sosiukin
Daftar Isi
Jakarta -

Ada banyak cara mengatasi mual saat hamil. Bunda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kebiasaan agar tubuh tetap terasa nyaman.

Perlu diketahui, mual saat hamil atau morning sickness merupakan kondisi yang umum terjadi. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), keluhan ini biasanya tidak membahayakan janin, namun dapat memengaruhi kehidupan, termasuk kemampuan Bunda untuk bekerja dan melakukan aktivitas normal sehari-hari.

Mual saat hamil biasanya terjadi sebelum usia kehamilan 9 minggu. Bagi kebanyakan ibu hamil, keluhan akan hilang saat usia kehamilan masuk 14 minggu. Tetapi, tak menutup kemungkinan mual dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.

"Bagi beberapa wanita, ini berlangsung selama beberapa minggu atau bulan. Bagi beberapa wanita, hal ini berlangsung sepanjang kehamilan," tulis ACOG dalam laman resminya.

Beberapa ahli mengaitkan penyebab mual saat hamil dengan perubahan hormon kehamilan, seperti human chorionic gonadotropin (hCG), estrogen, dan progesteron. Tetapi meski hormon dipercaya menjadi penyebab morning sickness, hingga kini sebenarnya belum banyak bukti yang menunjukkan kaitannya, Bunda.

Cara mengatasi mual saat hamil 7 minggu

Mual saat hamil 7 minggu dapat diatasi dengan mengubah kebiasaan atau melakukan terapi. Berikut 10 cara mengatasi mual saat hamil 7 minggu, seperti melansir dari beberapa sumber:

1. Mengubah kebiasaan makan

Bunda dapat mengubah kebiasaan makan saat hamil untuk mengatasi mual. Beberapa penelitian menyarankan konsumsi makanan tinggi protein daripada karbohidrat untuk mengurangi mual dan muntah saat hamil.

Selain itu, makanlah dalam jumlah sedikit tapi sering. Bunda dapat makan ketika perut sudah terasa enak, dengan porsi kecil atau makan 5 sampai 6 kali sehari untuk mencegah perut kosong dan mempertahankan kadar gula darah agar tetap stabil.

2. Hindari makanan pemicu

Cara lain untuk mengatasi dan mencegah mual adalah pantang konsumsi makanan pemicu. Mual selama hamil memang disebabkan faktor hormonal, tetapi bisa semakin parah bila dipicu oleh makanan tertentu. Beberapa jenis makanan yang bisa memicu mual di antaranya makanan berbau menyengat, terlalu manis, berlemak, dan pedas.

"Hindari makanan yang pedas, berlemak, kue tart, brownies, minuman dingin, minuman manis, dan penggunaan tablet penambah darah selama trimester pertama. Bunda bisa mengonsumsi makanan bergizi dan segar seperti roti gandum, nasi, kentang, jus segar, wortel dan kacang hijau," kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, dr. Ilham Surya Utama, SpOG, kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.

3. Konsumsi makanan sumber vitamin B6

Vitamin B6 adalah vitamin larut dalam air yang secara alami terdapat dalam banyak makanan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), vitamin B6 banyak ditemukan di ikan, daging, unggas, sayuran, dan buah-buahan non-jeruk.

Mencukupi kebutuhan vitamin B6 sangat penting untuk perkembangan janin. American Pregnancy Association (APA) menjelaskan bahwa vitamin B6 dapat mengatasi beberapa kasus mual atau morning sickness.

Selain dari makanan, Bunda bisa mengonsumsi suplemen vitamin B6 untuk meredakan mual. Tetapi, penggunaan suplementasi ini sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter kandungan.

4. Minum teh jahe

Jahe mengandung gingerol yang dipercaya sebagai obat alami untuk mengatasi mual. Jahe juga memberikan efek reklaksasi pada tubuh, Bunda.

Sebuah studi yang diterbitkan di Nutrition Journal Biomed Central tahun 2014 menemukan manfaat jahe untuk meredakan mual pada ibu hamil. Penelitian yang melibatkan 1.278 ibu hamil ini menemukan bahwa mengonsumsi 1,1 hingga 1,5 gram jahe dapat mengurangi gejala morning sickness.

Meski aman, Bunda sebaiknya tetap konsultasikan dulu penggunaan jahe selama kehamilan ya. Pastikan dosisnya tepay karena konsumsi terlalu banyak jahe dapat memicu sakit perut, sembelit, dan iritasi mulut.

Ilustrasi Ibu Hamil MinumIlustrasi Ibu Hamil Minum Teh Jahe/ Foto: iStockphoto/Getty Images/Natee Meepian

5. Minum cukup air putih

Konsumsi air putih sangat penting selama kehamilan. Tak hanya menghidrasi tubuh, tetapi juga dapat meredakan mual.

Konsumsi air putih secara tidak langsung dapat membersihkan jalan keluar muntahan. Selain itu, minum air putih juga dapat menggantikan cairan yang hilang karena mual dan muntah.

Dalam jangka pendek, menjaga hidrasi jauh lebih penting daripada nutrisi, terutama dalam kasus morning sickness yang ekstrim. Setelah tingkat hidrasi terkendali, Bunda dapat mengonsumsi makanan bernutrisi atau minuman lainnya.

6. Mencukupi kebutuhan istirahat

Dilansir laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), mencukupi kebutuhan istirahat juga dapat meredakan keluhan morning sickness, Bunda. Kurangnya waktu istirahat disebut menjadi salah satu pemicu mual dan muntah.

Saat beristirahat, pastikan untuk mendapatkan waktu berkualitas dengan lingkungan yang nyaman. Pastikan juga Bunda menghirup udara segar dengan membuka jendela dan menenangkan pikiran.

7. Melakukan akupresur

Akupresur merupakan jenis terapi pijat dengan menggunakan tekanan manual pada titit-titik tertentu di tubuh Bunda. Teknik ini dapat dilakukan pada ibu hamil untuk mengatasi keluhan seperti mual, sakit kepala, atau kesulitan tidur.

Penanganan akupresur dengan menekan titik perikardium 6 (PC6) atau Nei Guan dapat dilakukan untuk menghilangkan mual dan muntah atau morning sickness. Titik ini berada di sekitar 3 cm di atas lipatan pergelangan tangan dan di antara dua tendon.

Dalam studi yang diterbitkan Obstetrics & Gynecology tahun 1994 ditemukan bahwa akupresur pada PC6 efektif dalam mengurangi gejala mual, tetapi tidak bisa mengurangi frekuensi muntah pada ibu hamil. Akupresur dapat dilakukan oleh ahli akupunktur, terapis pijat, atau Bunda sendiri yang sudah memahami titik akupresur.

8. Jangan langsung terburu-buru bangun di pagi hari

Bangun dengan terburu-buru di pagi hari dapat memicu rasa mual. Untuk mengindarinya, Bunda disarankan untuk bangun perlahan dan duduk terlebih dulu di sisi tempat tidur selama beberapa menit.

Setelah itu, Bunda dapat makan sesuatu yang hambat untuk mengisi perut dan mencegah mual. Banyak pakar menyarankan ibu hamil makan satu keping biskuit atau cracker sebagai camilan pertama di pagi hari.

9. Menjaga kebersihan mulut

Sering kali mual saat hamil 7 minggu terus terjadi karena suasana mulut yang tidak enak. Mengeluarkan isi perut melalui mulut bisa memicu mual hingga lemas.

Nah, menjaga kebersihan mulut menjadi sangat penting bila Bunda mulai mengalami mual. Sikatlah gigi dengan rutin untuk menetralkan asam di perut, melindungi gigi, dan mencegah mual lebih parah.

Dikutip dari Buku Pintar Ibu Hamil karya Tim Naviri, pada waktu menyikat gigi, Bunda sebaiknya tidak perlu menggunakan pasta gigi yang banyak. Jika perlu, gunakanlah pasta gigi yang memiliki rasa mint untuk mengurangi rasa mual. Setelah itu, berkumurlah dengan air hangat.

10. Minum susu khusus untuk atasi mual

Irmawati, S.Si.,Apt., dalam buku Tanya Jawab Lengkap Kehamilan Bermasalah menyarankan ibu hamil untuk memilih susu khusus yang dapat membantu mengatasi mual dan muntah. Ya, beberapa produsen susu membuat varian khusus untuk mengatasi mual selama kehamilan.

Susu khusus ibu hamil ini umumnya mengandung vitamin B6 yang diklaim efektif meredakan mual. Tak hanya itu, susu juga sudah dilengkapi protein serta vitamin dan mineral yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang hilang karena mual dan muntah.

Demikian 10 cara mengatasi mual saat hamil 7 minggu. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda