HaiBunda

KEHAMILAN

Doa Niat Mandi Gerhana Matahari untuk Ibu Hamil dan Tata Caranya

ZAHARA ARRAHMA   |   HaiBunda

Minggu, 07 Apr 2024 14:30 WIB
Doa niat mandi gerhana matahari untuk ibu hamil/ Foto: Getty Images/Chayanan

Gerhana matahari akan kembali terjadi pada 8 April 2024. Dalam kesempatan tersebut, ibu hamil yang beragama Islam bisa melakukan salat gerhana matahari untuk menambah pahala.

Selama ini, gerhana matahari lebih banyak dikaitkan dengan mitos, termasuk untuk ibu hamil. Daripada mempercayai mitos gerhana matahari yang jauh dari kebenarannya, bunda lebih disarankan untuk melakukan ibadah yang disunahkan.

Di antara tradisi tersebut, ada sebuah anjuran mandi untuk dilakukan sebelum beribadah. Nah, di agama Islam pun begitu. Oleh karenanya, perlu untuk Bunda ketahui doa niat mandi gerhana matahari untuk ibu hamil.


Fenomena gerhana matahari total 8 April 2024

Gerhana matahari adalah peristiwa cahaya Matahari yang sampai pada Bumi dihalangi jalannya oleh Bulan. Hal ini disebabkan posisi Bulan yang tepat berada di garis lurus di antara Matahari dan Bumi. Sehingga, cahaya Matahari yang terlihat di beberapa wilayah Bumi akan dalam jumlah yang tidak maksimal. 

Gerhana matahari yang terjadi pada 8 April besok, merupakan fenomena gerhana matahari total. Gerhana Matahari Total (GMT) adalah posisi Bulan akan menutupi seluruh Matahari yang bersinar pada Bumi.

Cahaya Matahari akan redup dibandingkan hari-hari sebelumnya dan Bumi akan dilanda pencahayaan yang samar selama beberapa waktu. Sayangnya, Bunda dan keluarga yang tinggal di Indonesia tidak dapat menyaksikan peristiwa besar ini.

NASA mengatakan gerhana matahari total hanya akan terjadi di sekitar wilayah Eropa Barat, Amerika Utara dan Selatan, serta Samudra Atlantik, Pasifik, dan Arktik.

Gerhana matahari akan dimulai di wilayah lautan Pasifik Selatan, lalu kemudian mengarah pada Amerika Utara, seperti Meksiko. Masyarakat di sana akan menyaksikan gerhana matahari pada pukul 11:07 pagi waktu setempat.

Kemudian, berlanjut pada negara-negara bagian di Amerika Serikat seperti Texas, Indiana, Ohio, New York, dan sebagainya. Hingga pada akhirnya, gerhana matahari total akan berakhir pada wilayah Amerika Utara, pesisir Atlantik bernama Newfoundland, Kanada. Di sanalah gerhana matahari akan selesai di waktu sekiranya 5:16 sore waktu setempat, Bunda.

Mitos untuk ibu hamil saat gerhana matahari yang tidak perlu dipercaya dan faktanya

Fenomena gerhana matahari adalah satu momen yang dipercayai memiliki nilai sakral oleh sebagian besar orang. Di beberapa daerah, tersebar beberapa mitos yang melahirkan tradisi untuk ibu hamil lakukan saat terjadi gerhana matahari.

Dilansir dari The Art of Living dan Times of India, berikut beberapa mitos tentang ibu hamil terkait gerhana matahari:

1. Ibu hamil dilarang bepergian keluar rumah

Beberapa kepercayaan tradisi mengatakan seorang ibu hamil dilarang pergi keluar rumah selama gerhana matahari terjadi. Hal ini dipercayai karena adanya ketakutan akan terganggunya kesehatan ibu dan kondisi bayi yang akan dilahirkan. 

Walaupun banyak orang percaya akan mitos ini, tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan kebenaran bahwa gerhana matahari memberikan dampak buruk pada ibu hamil dan janin. Tidak ada sama sekali klaim dari pihak kesehatan mengenai kaitan antara gerhana matahari dan ibu hamil dan kondisi kandungannya.

Gerhana matahari hanya berbahaya jika dipandang dengan mata telanjang bagi siapapun yang bepergian. Sebab, itu akan merusak retina mata yang berakhir pada kebutaan. Sebaiknya, gunakan kacamata gerhana untuk melindungi mata dari sinar UV yang berlebihan dari fenomena gerhana matahari itu.

2. Hindari penggunaan logam

Dalam kepercayaan astrologi India, untuk Bunda yang sedang mengandung, maka wajib untuk menghindari memakai barang-barang yang berbahan logam. Barang-barang seperti perhiasan gelang, kalung, atau jepit rambut, dipercaya dapat memberikan dampak buruk apabila dikenakan selama gerhana matahari.

Mereka percaya bahwasanya jika mitos tersebut dianggap angin lalu, maka akan ada dampak pada kondisi wajah bayi saat lahir nanti. 

3. Wajib berpakaian merah dan memakai pin logam

Berbeda dengan India, di kalangan orang Meksiko, kepercayaan penggunaan logam justru disarankan untuk ibu hamil. Tak hanya itu, mereka juga percaya memakai pakaian merah juga menjadi sebuah anjuran yang menjaga ibu hamil semasa terjadinya gerhana matahari. 

Kepercayaan tradisi ini menganjurkan seorang ibu hamil untuk menaruh pin kecil atau pisau di dekat perut dan memakai pakaian dalam merah sebagai bentuk perlindungan janin. Perlindungan yang dimaksud adalah upaya menghindari kelahiran bayi dengan bibir sumbing.

Meskipun begitu, tidak ada alasan medis yang mendasari hubungan tradisi tersebut dengan fenomena gerhana matahari yang terjadi. Kelahiran bayi dengan bibir yang sumbing lebih berdasarkan faktor kekurangan asam folat semasa kehamilan, bukan pada tradisi yang tidak dijalani.

4. Tidak boleh menggunakan pisau atau benda tajam lainnya

Selanjutnya, kembali pada kepercayaan astrologi India, mengingatkan ibu hamil untuk tidak memakai pisau di waktu gerhana matahari terjadi. Selain pisau, gunting dan benda tajam lainnya juga wajib dihindari.

Ada kepercayaan apabila penggunaan barang tajam oleh ibu hamil saat gerhana matahari terjadi, akan menyebabkan keadaan bibir sumbing pada bayi yang akan dilahirkan. Sehingga, ibu hamil yang percaya akan astrologi India, perlu mengikuti anjuran mitos dan tradisi gerhana matahari ini.

Sayangnya, mitos satu ini juga tidak memiliki dasar medis yang membuktikan kebenaran. Tidak ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan kaitan antara penggunaan pisau oleh ibu hamil selama gerhana matahari terjadi.

5. Berbaring lurus sewaktu tidur

Di Pakistan, ada mitos yang berkembang di kalangan ibu hamil. Mereka dianjurkan untuk tidur dengan cara berbaring selama gerhana matahari terjadi. Hal ini dipercayai agar bayi yang dikandung terhindar dari pembengkokan sendi saat kelahiran. 

Melansir dari USA Today, nyatanya, seorang dokter kandungan yang juga ahli ginekologi, Shafia Bhutto mengatakan tidak ada sama sekali hubungan antara berbaring di waktu gerhana matahari untuk ibu hamil. Ia berucap tidak ada hal yang akan berdampak pada bayi selama gerhana matahari, karena janin yang dikandung ada dalam perut. Tidak mungkin ada hubungan antara sinar Matahari di luar dengan bayi yang Bunda kandung, hingga bisa memberikan dampak buruk.

6. Wajib berpuasa dan mandi

Terakhir, kembali pada kepercayaan India, para ibu hamil di sana dianjurkan untuk berpuasa dan mandi sebelum dan sesudah gerhana matahari terjadi. Tradisi ini berkaitan dengan kepercayaan agama yang dianut. Dan dipercayai sebagai bentuk pembersihan dan perlindungan diri dari keburukan yang dibawa oleh gerhana matahari.

Di Indonesia sendiri, tradisi mandi saat gerhana adalah hal yang lumrah didengar. Terlebih bagi Bunda yang merupakan umat Islam atau berasal dari suku-suku, seperti Jawa.

Pandangan islam mengenai mandi saat gerhana matahari

Dalam pandangan Islam, fenomena gerhana matahari adalah satu hal yang membuktikan akan kebesaran kuasa Allah SWT terhadap alam semesta. Oleh sebab itu, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Muslim untuk berdoa, bertakbir, bersedekah, dan mendirikan salat sunnah kusuf. Sebagaimana sabdanya dalam riwayat Imam al-Bukhari, mengutip dari laman Kementerian Agama:

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan salat dan bersedekahlah.”

Nah, dalam pelaksanaan salat kusuf, umat Islam dianjurkan untuk bersiap diri dengan mandi. Anjuran mandi di waktu sebelum pergi salat gerhana matahari berlaku pada seluruh Muslim.

Tidak ada ajaran khusus dalam Islam yang mengatakan mandi gerhana matahari diperuntukkan untuk ibu hamil. Tetapi, apabila dari ajaran beberapa suku besar di Indonesia, ada yang menerapkan tradisi mandi untuk ibu hamil selama terjadinya gerhana matahari.

Mengutip dari detikcom, dalam suku Jawa, tepatnya di desa Ngadirejo, Temanggung, ada sebuah tradisi bernamakan Bancakan Sego Ulih. Tradisi ini berisikan rangkaian makan bersama dalam satu wadah sebagai bentuk rasa syukur dari nikmat yang Tuhan limpahkan. 

Nah, di Bancakan Sego Ulih, ada sebuah tradisi yang dikhususkan ibu hamil. Mereka diwajibkan untuk mandi kehamilan selama gerhana matahari terjadi. Hal ini dilakukan berdasarkan kepercayaan yang bertujuan pada perlindungan dan keselamatan ibu dan bayi dalam kandungan. 

Munculnya tradisi ini disebabkan mitos yang beredar di masyarakat suku Jawa yang percaya adanya makhluk gaib seperti Buto Ijo. Makhluk itu dipercaya sebagai sosok yang menelan Matahari, sehingga cahaya menjadi hilang. Hal tersebut dipercaya membawa suatu bala atau musibah, yang ditakuti akan memunculkan dampak kecacatan fisik maupun jiwa di dalam diri manusia.

Tata cara mandi gerhana untuk ibu hamil

Anjuran mandi saat gerhana matahari dalam agama Islam, tidak sepenuhnya ditujukan khusus untuk ibu hamil, melainkan dilakukan oleh seluruh umat Muslim yang menunaikan ibadah gerhana matahari. 

Merujuk pada laman Kementerian Agama, mandi gerhana dilakukan tak jauh berbeda sebagaimana mandi wajib. Berikut tata cara pelaksanaan mandi gerhana matahari yang bisa Bunda lakukan sebelum melaksanakan salat kusuf:

  1. Membasuh tangan hingga tiga kali.
  2. Bersihkan diri dari kotoran najis yang menempel pada tubuh.
  3. Mengambil wudhu.
  4. Mengguyur kepala tiga kali, bersamaan dengan membaca doa niat mandi gerhana matahari.
  5. Mengguyur badan sisi kanan sebanyak tiga kali, lalu dilanjutkan ada sisi kiri sebanyak tiga kali juga.
  6. Menggosok badan depan dan belakang, sebanyak tiga kali.
  7. Mengalirkan air pada sela-sela rambut dan lipatan kulit.

Doa mandi gerhana matahari untuk ibu hamil

Sebelum menunaikan ibadah salat sunnah kusuf gerhana matahari, umat Islam dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu. Berikut adalah bacaan niat doa mandi gerhana matahari, yang juga bisa dilakukan oleh ibu hamil:

  نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِصَلَاةِ الْكُسُوْفِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitul ghusla lishalâtil kusûfi sunnatan lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Aku berniat mandi untuk gerhana matahari sunnah karena Allah ta'ala.”

Itulah informasi mengenai doa mandi menurut Islam beserta mitos dan tradisi untuk ibu hamil selama terjadinya gerhana matahari. Semoga bermanfaat untuk Bunda dan keluarga untuk menyiapkan diri di hari gerhana nanti, ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Makanan yang Perlu Dihindari setelah Mengalami Keguguran

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle

Parenting Nadhifa Fitrina

6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul

Keren! 5 Potret Sada Anak Fitri Tropica Ikut Lomba Ice Skating di Malaysia, Jadi Princess Belle

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK