Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bacaan Doa Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Lengkap dengan Arab, Latin & Artinya

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Rabu, 20 Mar 2024 21:35 WIB

Fenomena gerhana bulan total terjadi di berbagai negara di dunia. Keindahannya sanggup membuat siapa pun terkagum-kagum.
Rangkaian bacaan doa gerhana bulan untuk ibu hamil/ Foto: Getty Images
Daftar Isi

BMKG telah mengonfirmasi bahwa masyarakat Indonesia dapat menyaksikan peristiwa terjadinya gerhana bulan penumbra pada 25 Maret 2024. Sesuai dengan anjuran dari Rasulullah SAW, umat muslim dianjurkan untuk melakukan salat gerhana disertai dengan membaca doa gerhana bulan. 

Bunda dapat melafalkan doa gerhana bulan untuk ibu hamil sesuai dengan ajaran Islam dalam rangka untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Namun sebelum melaksanakan alangkah lebih baiknya apabila Bunda mengetahui dengan jelas mengenai bacaan doa gerhana bulan untuk ibu hamil beserta dengan tata cara beribadah salat khusuf. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini ya, Bunda.

Mengenal gerhana bulan penumbra 25 Maret 2024

Gerhana Bulan penumbra merupakan peristiwa yang terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Peristiwa tersebut mengakibatkan Bulan hanya masuk ke dalam bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, ketika puncak gerhana terjadi maka Bulan akan terlihat lebih redup dari biasanya. 

Gerhana Bulan penumbra yang terjadi pada tanggal 25 Maret 2024 tidak dapat disaksikan di seluruh wilayah di Indonesia. Kejadian ini hanya dapat diamati di wilayah Papua Barat, Papua, dan sebagian wilayah Maluku.

Waktu kejadian gerhana bulan penumbra 2024

Peristiwa gerhana Bulan penumbra akan terjadi pada tanggal 25 Maret 2024. Melansir dari BMKG, fase gerhana Bulan penumbra akan berlangsung selama 4 jam 43 menit yang dimulai pada:

  • Waktu Gerhana Mulai: (11.50 WIB, 12.50 WITA, 13.50 WIT)
  • Waktu Puncak Gerhana: (14.12 WIB, 15.12 WITA, 16.12 WIT)
  • Waktu Gerhana Berakhir: (16.34 WIB, 17.34 WITA, 18.34 WIT)

Amalan saat gerhana bulan

Dalam ajaran Islam, saat terjadi peristiwa gerhana Bulan atau Matahari, Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat muslim untuk melaksanakan ibadah salat gerhana atau salat khusuf. 

Sebuah hadis dari Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya matahari dan Bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah," (HR Bukhari)

Bacaan doa saat melihat gerhana bulan: Arab, Latin, dan artinya 

Sewaktu terjadi gerhana Bulan, umat muslim dapat memanjatkan doa memohon ampunan kepada Allah SWT berikut ini. 

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Astaghfirullaahal 'azhiim

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

Kemudian dilanjutkan memanjatkan takbir:

اللهُ أَكْبَرُ

Allaahu akbar

Artinya: "Allah Maha Besar"

Selengkapnya, Bunda dapat membaca bacaan zikir lain seperti takbir, tasbih, tahlil dan tahmid sebagai berikut.

Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar 

Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar.”

Bacaan doa gerhana bulan untuk ibu hamil: Arab, Latin, dan artinya

Adapun berikut bacaan doa gerhana lainnya yang dapat dipanjatkan oleh ibu hamil. 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin. Hamdan yuwafi ni'amahuu wa yukaafiu maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu wa lakasy syukru kamaa yambaghii lijalaali wajhikal 'adhiimi sulthoonik

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segala syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu."

Bacaan doa salat khusuf gerhana Bulan: Arab, Latin, dan artinya

Setelah mengetahui mengenai bacaan-bacaan doa gerhana Bulan, simak juga tata cara dan bacaan doa salat khusuf berikut ini ya, Bunda.

1. Membaca niat

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Saya niat shalat sunnah gerhana Bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

2. Takbiratul ihram

اللهُ أكْبَرُ

Allahu Akbar

Artinya: Allah Maha Besar

3. Membaca doa iftitah dan dilanjutkan dengan taawudz serta surat Al Fatihah 

: اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod

Artinya: "Ya Allah, jauhkan lah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cuci lah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.

4. Membaca surat Al-Baqarah atau surat lain 

5. Rukuk

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (3 kali)

Artinya: "Maha suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."

6. Bangkit dari rukuk dan i’tidal

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allaahu liman hamidah

Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Setelah berdiri tegak, lalu membaca:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du

Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

7. Setelah i'tidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan Ali Imran

8. Rukuk kembali dan i'tidal yang kedua

9. Sujud yang panjangnya selama rukuk pertama

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Sub haana robbiyal a'la wabihamdih (3 kali)

Artinya: "Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya."

10. Duduk di antara dua sujud

رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

11. Sujud kedua yang panjangnya selama rukuk kedua

12. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama, bacaan lebih singkat.

Pada rakaat kedua ini dianjurkan membaca surat An-Nisa dan Al-Maidah

13. Salam

14. Dianjurkan mendengarkan 2 khutbah tausiyah

Bacaan doa mandi gerhana bulan untuk ibu hamil menurut Islam

Bunda, dalam Islam sebetulnya tidak ada ajaran yang mengisyaratkan untuk melakukan mandi terkhusus untuk ibu hamil. Mengutip buku Ensiklopedia Fikih Wanita, penerbit Elex Media Komputindo (2018), menurut Jumhur Ulama tata cara mandi saat gerhana bulan yang dijelaskan adalah mandi untuk mengerjakan salat gerhana yang sifatnya sunah. 

Waktu pelaksanaan mandi sunah ini dimulai ketika fase gerhana bulan mulai terjadi hingga mencapai puncaknya. Meski begitu, Bunda pun tidak ada salahnya untuk melakukan mandi saat gerhana bulan sebelum melakukan salat gerhana.

Bunda dapat memanjatkan doa berikut ini. 

اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ

Allahumma innaa nas aluka salaamatan fid diini wad dunyaa wal aakhiroh wa 'aafiyata filjasadi wa shihhata fil badani waziyaadatan fil 'ilmi wa barakatan fir rizqi wataubatan qablal mauuti wa rakhmatan 'indal mauuti wa maghfiratan ba'dal mauuti. Allahumma hawwin 'alainaa fii sakaratil mauuti wan najaata minan naari wal 'afwa 'indal hisaab

Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab."

7 Tradisi dan mitos gerhana bulan untuk ibu hamil

Saat terjadi gerhana bulan, banyak mitos dan tradisi yang berkembang dalam masyarakat tradisional, tidak hanya di Indonesia. Mungkin saja Bunda pernah mendengar beberapa mitos atau tradisi yang dilakukan saat gerhana Bulan yang seringkali dikaitkan dengan ibu hamil.

Mitos apa saja yang berkembang di masyarakat? Yuk, Bunda simak penjelasan berbagai mitos gerhana Bulan untuk ibu hamil berikut ini.

1. Dilarang keluar rumah

Mitos yang satu ini cukup populer di kalangan ibu hamil, setia kali gerhana bulan terjadi para ibu hamil dilarang untuk keluar rumah. Hal ini diyakini apabila ibu hamil melanggar hal tersebut maka bayi yang dilahirkan akan memiliki kelainan bentuk wajah atau tanda lahir. 

2. Tidak boleh mengenakan perhiasan dari logam

Ibu hamil pun dilarang untuk mengenakan perhiasan yang terbut dari logam saat peristiwa gerhana terjadi. Menurut kepercayaan masyarakat India apabila ibu hamil tidak mengindahkan mitos ini bisa menyebabkan cacat lahir pada bayi.

3. Tidak boleh menggunakan benda-benda tajam saat terjadi gerhana bulan

Tak hanya perhiasan dari logam, ibu hamil juga tidak diperbolehkan untuk menggunakan benda-benda tajam seperti pisau untuk memotong saat gerhana tiba. Hal ini dipercaya karena bayi dapat terlahir dengan kondisi bibir sumbing. 

4. Ibu hamil dilarang melihat gerhana bulan

Mitos yang berkembang berikutnya yaitu ibu hamil tidak diperbolehkan untuk menatap ke arah gerhana bulan. Hal ini karena melihat terjadinya gerhana dipercaya dapat membahayakan dan menyebabkan cacat pada bayi bahkan keguguran. 

5. Ibu hamil perlu mandi keramas dan menyisir di depan rumah

Tradisi keramas dan menyisir di depan rumah merupakan kebiasaan yang dipercaya masyarakat Jawa. Hal ini dilakukan karena mandi keramas dapat mengusir mahkluk gaib. Lalu dilanjutkan dengan mengeringkan dan menyisir rambut di depan rumah sembari melihat terjadinya gerhana bulan.

6. Menjalani tradisi liwetan

Tradisi liwetan merupakan adat yang berkembang dalam masyarakat Jawa. Tradisi ini dipercaya bahwa pada saat gerhana bulan terjadi mahkluk gaib atau buto ijo akan datang untuk memangsa janin. Untuk menangkal hal tersebut, masyarakat Jawa melakukan tradisi liwetan atau menanak nasi liwet. Cara ini dipercaya ampuh untuk mengusir buto ijo.

7. Ibu hamil dianjurkan mengenakan peniti saat gerhana bulan 

Mitos yang satu ini dipercaya oleh masyarakat Meksiko yang percaya bahwa mengenakan peniti saat gerhana sang ibu hamil dapat terlindungi dari pengaruh buruk gerhana bulan seperti bayi yang terlahir dengan bibir sumbing.

Demikianlah Bunda beragam informasi seputar doa gerhana untuk ibu hamil dan beberapa tradisi dan mitos yang dipercaya. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat dan menambah wawasan Bunda, ya. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak informasi mengenai gerhana bulan lainnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda