Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kisah Sedih Perempuan Alergi Sperma, Ingin Miliki Anak tapi Takut saat Berhubungan Intim

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 16 Mar 2024 20:30 WIB

Suami dan istri
Ilustrasi Perempuan Alergi Sperma/ Foto: iStock

Perempuan asal Minneapolis, Amerika Serikat, bernama Allison Tennyson mengidap sindrom Ehlers-Danlos. Sindrom ini membuat dirinya alergi terhadap air mani (semen), yakni cairan yang membawa sperma untuk mencapai organ reproduksi perempuan, Bunda.

Akibat sindrom ini, Tennyson tak hanya mengalami rasa sakit dan rasa tidak nyaman yang serius, tetapi juga takut untuk berhubungan intim. Perempuan 34 tahun ini bahkan khawatir tidak bisa hamil suatu hari nanti.

"Saya tidak tahu bagaimana bisa punya bayi. Saya bahkan tidak tahu bagaimana caranya, apakah tubuh saya akan menolak sepenuhnya," kata Tennyson, dilansir Daily Mail.

Alergi air mani adalah suatu kondisi langka di mana terjadi reaksi terhadap protein yang ditemukan dalam sperma pria dapat menyebabkan sensasi seperti terbakar. Sementara sindrom Ehlers-Danlos merupakan kelainan jaringan ikat yang mempengaruhi kulit dan organ.

Sindrom dan alergi ini membuat Tennyson merasakan sakit saat berhubungan intim. Akibatnya, pasangan Tennyson pun enggan melakukan hubungan intim karena takut membuatnya tak nyaman.

Alergi kondom dan mengidap kelainan pembekuan darah

Selain alergi terhadap air mani, Tennyson juga alergi pada kondom. Hal tersebut semakin membuatnya takut saat berhubungan intim, Bunda.

"Ini sebuah perjuangan. Sulit untuk berhubungan intim karena tidak nyaman dan saya bahkan tidak bisa menggunakan kondom," ungkapnya.

Tennyson juga mengidap kelainan pembekuan darah yang bisa menyebabkan risiko pada kehamilan. Ia sendiri pernah melakukan pemeriksaan terhadap 160 alergen, dengan beberapa hasil positif.

"Saya juga memiliki kelainan pembekuan darah, jadi kehamilan sangat berisiko bagi saya. Saya dan pasangan telah melakukan pemeriksaan dengan dokter untuk memastikan apakah saya dapat bertahan selama kehamilan dan sebagainya," ujar Tennyson.

"Kamu sudah mempertimbangkannya, hanya saja belum tahu. Saya selalu menginginkannya, tapi setelah itu berpikir bahwa tidak apa-apa bila tidak memiliki bayi. Jika memiliki bayi bukanlah suatu pilihan, itu akan sangat memilukan. Setidaknya bila punya pilihan, itu akan membuat saya merasa lebih baik," sambungnya.

Tennyson pertama kali mengalami reaksi terhadap alergi air mani sekitar sepuluh tahun lalu atau saat berusia 24 tahun. Lalu apa itu alergi air mani?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


APA ITU ALERGI AIR MANI?

Ilustrasi Sperma

Ilustrasi Sperma/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ClaudioVentrella

Apa itu alergi air mani?

Dilansir Mayo Clinic, alergi air mani terjadi ketika seseorang mengalami reaksi sistem kekebalan yang berbahaya terhadap protein dalam air mani. Kondisi bukanlah hal yang umum terjadi dan tidak bisa menjadi penyebab langsung infertilitas.

Gejala alergi air mani meliputi perubahan warna kulit, rasa terbakar dan bengkak saat air mani bersentuhan dengan kulit atau jaringan vagina. Beberapa orang mungkin mengalami respons di seluruh tubuh, termasuk gatal-gatal, dan kesulitan bernapas.

Banner Cara Anak Cintai Diri Sendiri

Reaksi alergi ini seringkali bersifat lokal, namun beberapa orang mungkin mengalami gejala di seluruh tubuhnya. Misalnya, mengalami kelelahan yang parah dan rasa terbakar yang hebat.

Meskipun alergi air mani dapat berkembang kapan saja, banyak perempuan melaporkan bahwa gejala mulai dialami pada awal usia 30-an. Penelitian pada tahun 1999 di Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing menemukan bahwa banyak perempuan dengan kelainan ini juga mengalami vaginitis berulang sebelum didiagnosis.

Perawatan untuk membuat perempuan menjadi kurang sensitif terhadap air mani dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang hamil. Pilihan lainnya adalah inseminasi intrauterin (IUI), program bayi tabung, atau intracytoplasmic sperm injection (ICSI).

Simak juga 5 tips menjaga kualitas sperma, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda