Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Suka Menelan Sperma saat Berhubungan Intim, Apa Bisa Hamil?

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 27 Jul 2021 21:55 WIB

Menelan sperma saat berhubungan intim kerap dianggap bermanfaat bagi kesehatan. Namun nyatanya kebiasaan ini justru berbahaya lho, Bunda. Apa alasannya?
Meski mungkin diklaim memiliki kandungan nutrisi tertentu, bukan berarti sperma aman ditelan terus-menerus.

Saat berhubungan intim, salah satu kebiasaan yang mungkin kerap tak sengaja dilakukan yakni menelan sperma. Ya, cairan mani dan sperma dianggap mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan. Tapi benarkah demikian?

Air mani adalah cairan kental yang keluar dari penis ejakulasi saat berhubungan atau melakukan aktivitas seksual. Nah, sperma merupakan bagian dari air mani.

Dilansir Your Tango, di dalam air mani tak cuma ada sperma, tetapi juga komponen lainnya seperti enzim fruktosa dan proteolitik.

Diketahui sekitar 80 persen dari cairan reproduksi ini berupa air. Sisanya, terdapat kandungan protein dalam jumlah kecil dan zat lain, termasuk:

  • Gula (fruktosa dan glukosa)
  • Sodium
  • Garam sitrat
  • Zinc
  • Klorida
  • Kalsium
  • Asam laktat
  • Magnesium
  • Kalium

Sebuah studi tahun 2013 yang mengamati sifat fisik dan kimiawi air mani menemukan bahwa rata-rata konsentrasi protein air mani adalah 5.040 mg per 100 mL.

Karena satu kali ejakulasi biasanya pria menghasilkan 5 ml air mani, maka jumlah rata-rata per ejakulasi mengandung sekitar 252 mg protein.

Fakta Sarah Salleh

Risiko kesehatan menelan sperma

Meski air mani dan sperma dilaporkan mengandung nutrisi tertentu, bukan berarti ini aman 100 persen untuk ditelan terus-menerus ya, Bunda. Ada beberapa risiko kesehatan dari kebiasaan menelan sperma, yakni:

1. Infeksi menular seksual

Kebiasaan menelan sperma memicu kemungkinan risiko penularan infeksi menular seksual (IMS).

Menurut Planned Parenthood, memasukkan air mani dan sperma ke dalam mulut membuat seseorang berisiko terkena infeksi bakteri seperti gonore dan klamidia.

2. Reaksi alergi yang parah

Jika pernah merasa mual setelah menelan air mani dan sperma, bisa jadi karena Bunda emiliki alergi terhadap cairan tersebut. Kondisi ini dikenal sebagai hipersensitivitas plasma mani.

Jenis alergi ini menyebabkan gejala reaksi seperti nyeri, gatal, kemerahan, bengkak, gatal-gatal, dan kesulitan bernapas. Sebagian juga melaporkan adanya keluhan mual setelah menelan air mani.

Reaksi gejala alergi sperma ini umumnya dapat muncul dengan jeda antara 20 hingga 30 menit setelah ada kontak dengan cairan ini. Jangan tunda untuk segera cek ke dokter apabila mengalami reaksi alergi sperma ini ya, Bunda. Terutama saat ada gejala berat seperti sesak napas.

Hal lain yang kerap dipertanyakan soal menelan sperma yakni tentang risiko kehamilan. Sebenarnya apakah menelan sperma saat berhubungan intim bisa bikin hamil? Lihat jawabannya di halaman berikut, yuk.

Simak tips memperpanjang durasi seks dalam video berikut, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]




APAKAH MENELAN SPERMA BISA PICU KEHAMILAN?

Menelan sperma sering disebut bisa menyebabkan kehamilan, bagaimana faktanya?

Ketika seseorang menelan sperma, cairan ini akan masuk ke jalur yang sama melalui sistem pencernaan, seperti makanan dan minuman. Jalur ini tidak berhubungan ke organ reproduksi dan tidak akan mengakibatkan kehamilan.

Air mani dan sperma yang tertelan tidak bersentuhan dengan vagina. Sementara itu, wanita hanya bisa hamil dari kontak langsung antara penis dan vagina, tepatnya ketika air mani memasuki vagina.

Setiap kontak (baik sengaja maupun tidak) antara air mani dan vagina dapat menyebabkan kehamilan.

Karena itu, jika wanita menelan sperma dan kemudian dilanjutkan dengan melakukan hubungan intim, maka barulah ada peluang terjadi kehamilan.

Jadi pada intinya, melakukan seks oral dan menelan sperma dapat meningkatkan risiko infeksi tertentu, seperti infeksi menular seksual. Dalam keadaan normal, bagaimanapun, menelan sperma tidak akan menyebabkan kehamilan.

Meski keputusan untuk menelan sperma kembali pada diri masing-masing, pertimbangkan untuk memerhatikan risikonya bagi kesehatan ya, Bunda. Jika perlu, gunakan kondom sebagai perlindungan dari risiko penularan infeksi menular seksual.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda