HaiBunda

KEHAMILAN

7 Tanda Janin Lapar saat Ibu Hamil Puasa, Ketahui Kodenya Bun!

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 20 Mar 2024 12:10 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Puasa/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Di dalam rahim, bayi mendapatkan seluruh nutrisinya melalui tali pusat dan plasenta. Plasenta mendapatkan nutrisi dari suplai darah. Jadi, selama Bunda mengonsumsi makanan sehat dan mendapatkan cukup vitamin dan mineral melalui makanan, bayi akan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Tubuh ibu hamil mengalami beberapa perubahan. Salah satu perubahan tersebut adalah peningkatan nafsu makan karena laju metabolisme dan kadar gula darahnya meningkat secara signifikan. Inilah sebabnya mengapa ibu hamil merasa lebih lapar dari biasanya dan mengidam makanan tertentu. Mereka membutuhkan banyak energi untuk memberi makan bayinya yang sedang tumbuh.

Kekhawatiran lantas muncul bila ibu hamil memutuskan untuk berpuasa Ramadhan. Apakah bayi bisa merasakan lapar di dalam kandungan saat ibunya berpuasa?


Apakah janin kelaparan saat ibu hamil puasa?

Menurut Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG-KFer, puasa tidak akan memengaruhi janin. Puasa atau tidak, janin tidak akan kelaparan karena pasti mendapatkan asupan nutrisi dari ibunya, Bunda.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Sub Endokrinologi & Menopouse itu mengatakan, janin tidak pernah kelaparan karena tubuh ibu pasti akan menyuplai makanan. Misalnya, janin tidak akan pernah kekurangan kalsium karena dia akan mengambil dari tulang ibunya.

"Jadi kalau ibunya kurang kalsium yang dibongkar tulangnya sendiri untuk dikasih ke bayi. Begitu pun dengan kalori makan yang diberikan ke janin," kata Andon kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Sementara menurut dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, janin mengambil nutrisi yang sudah tercerna dari si ibu. Jadi, tidak serta merta makan yang Bunda konsumsi langsung masuk ke janin. Makanan yang masuk akan dicerna dan dimetabolisme terlebih dahulu, baru diberikan ke janin.

Saat ibu hamil kelaparan, apakah janin ikut kelaparan? 

Mengutip dari Medicalnet, terdapat fakta yang menunjukkan hanya karena ibu hamil lapar, bukan berarti janin juga lapar. Sebab, bagian dari berat badan ibu hamil yang bertambah sebenarnya karena tubuh sendiri menyimpan lemak penting dan hal-hal lain yang dibutuhkan janin.

Saat janin berkembang di dalam rahim, mereka perlahan membentuk segalanya mulai dari sistem peredaran darah hingga sistem pencernaan. Jika ibu hamil tidak makan selama berjam-jam, maka tubuhnya akan memanfaatkan cadangan tersebut untuk melanjutkan transfer nutrisi pada janin. 

Jadi sebernarnya, janin sudah mendapatkan semua yang dia butuhkan. Sebab, aliran konstan dari cadangan yang tersimpan dalam lemak Bunda sudah menjadi asupan bagi mereka yang tersalurkan melalui plasenta. 

Meskipun terdengar masuk akal bila janin menendang karena rasa lapar, namun sebenarnya tidak. Tendangan janin sering kali muncul karena disebabkan penurunan gula darah. Saat mengalami penurunan gula darah, janin memiliki energi yang lebih sedikit. Diyakini bahwa menendang adalah respons terhadap penurunan gula darah yang mereka alami.

Bolehkan ibu hamil puasa setengah hari?/ Foto: Novita Rizki/ HaiBunda

Tanda-tanda janin lapar yang bisa dirasakan Ibu hamil

Janin merasa 'lapar' yang dimaksud mungkin adalah kurangnya nutrisi atau ketika ibu hamil tidak cukup makan dan efeknya berdampak pada janin. Lalu, bagaimana tandanya bila janin merasa lapar? Berikut penjelasannya:

1. Gerakan janin berkurang

Ketika janin lapar, Bunda mungkin akan merasakan gerakan janin yang lebih sedikit atau lebih lemah dari biasanya. Ini bisa berarti janin sedang merasa tidak nyaman atau menghabiskan energinya untuk mencari makanan di dalam rahim.

2. Detak jantung janin melemah

Ketika janin merasa lapar, Bunda mungkin akan merasakan perubahan pada pola detak jantung janin. Perubahan ini bisa berupa detak jantung yang lebih lambat atau tidak teratur. Jika Bunda merasa ada perubahan yang signifikan dalam detak jantung janin, maka penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

3. Kram perut

Sensasi ini dapat dirasakan seperti perut yang terasa kencang atau ketidaknyamanan pada area perut. Kram perut juga bisa disertai dengan rasa lapar yang dirasakan oleh Bunda. Tapi beda cerita bila kram perut sangat parah atau disertai dengan gejala lain seperti pendarahan atau nyeri yang hebat. Bunda perlu segera menghubungi tenaga medis ya.

4. Merasa lapar

Kebutuhan nutrisi janin untuk pertumbuhan dan perkembangannya tentu perlu dicukupi. Ketika janin 'lapar', artinya ia mungkin membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhannya, maka secara tidak langsung memberikan sinyal pada ibunya. Salah satunya adalah perut Bunda terasa lapar.

Rendahnya kadar nutrisi pada pusat nafsu makan di otak dapat memicu nafsu makan yang tidak terkendali. Pusat nafsu makan di otak kita memiliki reseptor yang dapat mengetahui apakah kita kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, vitamin D, atau vitamin B. Jika kita kekurangan, maka pusat nafsu makan kita akan aktif dan kita akan makan lebih banyak.

5. Terasa tak bertenaga

Gula adalah sumber energi bagi sel. Selama kehamilan, janin dan plasenta menghasilkan hormon yang membuat ibu hamil resisten terhadap insulinnya sendiri.

Kebanyakan orang hamil dapat memproduksi insulin ekstra yang cukup untuk mengkompensasi hal ini dan dengan demikian menjaga kadar gula darah mereka tetap normal. Namun, ketika ibu hamil menjadi terlalu lapar, dan gula darah turun di bawah 70 mg/dL, ia bisa menjadi lemah, gemetar, pusing,  dan mudah cemas.

6. Berat janin tak bertambah

Nutrisi yang tidak memadai selama kehamilan juga dapat menyebabkan pertumbuhan janin yang buruk, yakni ketika bayi yang belum lahir tidak tumbuh sesuai dengan usia kehamilan. Pertumbuhan janin yang buruk dapat mengakibatkan berbagai komplikasi, seperti berat badan lahir rendah, keterlambatan perkembangan, dan masalah kesehatan lainnya selama dan setelah kehamilan.

7. Mood berantakan

Nutrisi memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan fungsi otak. Kurangnya nutrisi yang tepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan neurotransmiter, yang menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan perubahan suasana hati pada ibu hamil. Demikian dilansir laman Zaya Care.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa janin tidak akan lapar saat Bunda puasa. Tetapi, Bunda tidak boleh sampai lapar atau memaksakan diri puasa bila kondisi tidak memungkinkan. Hal tersebut bisa memengaruhi kondisi janin.

Demikian penjelasan tentang puasa ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

4 Manfaat Puasa bagi Bunda yang Sedang Jalani Promil

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Atlet Voli Megawati Hangestri Resmi Menikah dengan Dio Novandra, Intip 7 Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Gejala dan Peta Persebaran Virus Hanta yang Terdeteksi di Indonesia

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kabar Halimah Cisse Bunda yang Melahirkan 9 Bayi Empat Tahun Lalu, Kini Jadi Glowing

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Nikita Willy Ajak Issa dan Nael Liburan Naik Phinisi di Labuan Bajo, Ini Potret Keseruannya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Perempuan Resmi Dilarang, Ternyata ini Bahayanya Bun!

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kabar Halimah Cisse Bunda yang Melahirkan 9 Bayi Empat Tahun Lalu, Kini Jadi Glowing

Gejala dan Peta Persebaran Virus Hanta yang Terdeteksi di Indonesia

Atlet Voli Megawati Hangestri Resmi Menikah dengan Dio Novandra, Intip 7 Potretnya

7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil

Nikita Willy Ajak Issa dan Nael Liburan Naik Phinisi di Labuan Bajo, Ini Potret Keseruannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK