Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Ciri-ciri Ibu Hamil Tidak Boleh Puasa yang Perlu Diwaspadai

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Sabtu, 09 Mar 2024 15:35 WIB

Ibu hamil trimester 2 puasa
7 Ciri-ciri Ibu Hamil Tidak Boleh Puasa yang Perlu Diwaspadai/Foto: Getty Images/Noah Saob
Daftar Isi
Jakarta -

Saat memasuki bulan suci Ramadan, banyak ibu hamil yang mungkin berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk berpuasa. Kesehatan ibu dan janin menjadi prioritas utama, dan beberapa ciri-ciri khusus dapat menjadi petunjuk bahwa berpuasa mungkin bukan pilihan terbaik. 

Berbagai ciri-ciri ibu hamil tidak perlu berpuasa akan membantu Bunda membuat keputusan bijak terkait berpuasa selama masa kehamilan. Jadi, apa saja ciri-cirinya? Bagaimana hukumnya dalam Islam?

Hukum puasa saat hamil menurut Islam

Saat hamil, Bunda pasti sering bertanya-tanya apakah boleh atau tidak berpuasa sesuai dengan ajaran Islam. Sebenarnya, hukum asalnya adalah wajib, tetapi ada pengecualian jika Bunda merasa bahwa berpuasa dapat membahayakan kesehatannya atau kesehatan janin.

Jika Bunda memiliki dugaan atau keyakinan kuat bahwa berpuasa akan membuat kondisi kesehatannya menurun, seperti bertambah sakit atau fisiknya menjadi lemah, maka Bunda tidak wajib berpuasa. 

Bahkan, jika Bunda yakin bahwa puasa dapat membahayakan nyawa Bunda atau keselamatan janin, maka hukum wajib berpuasa menjadi gugur demi menjaga nyawa manusia (hifdh an-nafs).

Ketika memutuskan untuk berpuasa atau tidak, sebaiknya Bunda tidak mengambil keputusan sendiri tanpa pertimbangan yang tepat. 

Lebih baik meminta bantuan dokter yang dapat memberikan penilaian yang akurat terkait kondisi kesehatan fisik dan kandungan Bunda. Dokter kandungan dapat memberikan pandangan apakah berpuasa aman atau sebaiknya dihindari.

Jika menurut dokter kandungan, berpuasa tidak akan memberikan dampak negatif pada kesehatan ibu dan janin, Bunda masih wajib menjalankan puasa. 

Sebaliknya, jika dokter kandungan menyarankan agar Bunda tidak berpuasa karena adanya potensi risiko terhadap kesehatan fisik atau janin, maka Bunda tidak lagi diwajibkan untuk berpuasa.

Kapan ibu hamil harus membatalkan puasa?

Bunda, sebaiknya mempertimbangkan untuk tidak berpuasa jika mengalami mimisan yang cukup serius. Mimisan yang perlu diwaspadai adalah perdarahan yang tidak berhenti setelah 30 menit, disertai gejala seperti pusing, kulit terlihat pucat, kesulitan bernapas, atau nyeri dada saat mengalami mimisan.

Jika Bunda mengalami gejala mimisan yang parah, sebaiknya membatalkan puasa. Perhatikan tanda-tanda seperti perdarahan yang terus-menerus, pusing, kulit yang terlihat pucat, sulit bernapas, atau nyeri dada saat mengalami mimisan. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami kondisi ini.

Ingat, kesehatan Bunda dan si kecil dalam kandungan sangat penting. Jika gejala mimisan parah muncul, lebih baik membatalkan puasa demi menjaga kesehatan dan keselamatan Bunda serta bayi yang sedang tumbuh.

Ciri-ciri ibu hamil tidak boleh puasa

Saat menanti kehadiran Si Kecil, sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda khusus yang menunjukkan bahwa Bunda sebaiknya tidak berpuasa. Yuk, mari kita bahas ciri-ciri tersebut dengan bahasa yang mudah dimengerti.

1. Mimisan

Jika Bunda mengalami mimisan yang parah, yaitu perdarahan yang tidak berhenti setelah 30 menit, segera hentikan puasa. Gejala lainnya bisa termasuk pusing, kulit pucat, sulit bernapas, atau nyeri dada saat mimisan.

2. Dehidrasi

Saat hamil, Bunda harus memperhatikan kadar cairan tubuh. Jika Bunda mengalami dehidrasi, misalnya, mulut kering, peningkatan detak jantung, atau urin yang sangat kuning, sebaiknya hindari berpuasa.

3. Pergerakan bayi berkurang

Perhatikan pergerakan bayi dalam kandungan. Jika Bunda merasa gerakan bayi berkurang secara signifikan, ini bisa menjadi tanda bahwa Bunda sebaiknya tidak berpuasa untuk menjaga kesehatan anak.

4. Merasakan nyeri perut

Jika Bunda merasakan nyeri perut yang mirip kontraksi atau mengalami kontraksi secara teratur, ini bisa menjadi tanda bahwa berpuasa tidak disarankan. Segera konsultasikan dengan dokter.

Ilustrasi Muslim HamilIlustrasi ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tassii

5. Sakit kepala menerus

Sakit kepala yang sangat intens dan tidak kunjung reda bisa menjadi indikasi untuk tidak berpuasa. Bunda perlu istirahat dan mendapatkan perhatian medis jika sakit kepala berlanjut.

6. Penurunan berat badan

Jika Bunda mengalami penurunan berat badan yang signifikan, ini bisa menjadi pertanda bahwa tubuh memerlukan nutrisi lebih banyak. Berpuasa mungkin tidak cocok dalam kondisi ini.

7. Badan terus menerus lemas

Lemas yang berkepanjangan dan tidak kunjung membaik bisa menjadi pertanda bahwa tubuh memerlukan istirahat dan nutrisi tambahan. Sebaiknya hindari berpuasa jika Bunda mengalami kelemahan yang berlebihan.

Lalu, apa saja tips yang bisa dilakukan ibu hamil saat berpuasa?

Tips aman puasa bagi ibu hamil

Puasa selama bulan suci memang dapat menjadi pengalaman yang berharga, tetapi tentu saja, kesehatan Bunda dan bayi dalam kandungan harus tetap menjadi prioritas utama. Berikut adalah beberapa tips aman berpuasa untuk Bunda:

1. Hindari aktivitas Berlebihan

Saat berpuasa, hindarilah melakukan aktivitas berat atau terlalu banyak bergerak. Prioritaskan kegiatan yang tidak memberikan beban berlebih pada tubuh. Bunda bisa memilih untuk beristirahat lebih banyak dan mengatur aktivitas agar tetap nyaman selama puasa.

2. Berikan waktu istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup sangat penting, terutama selama masa kehamilan. Pastikan Bunda mendapatkan tidur yang berkualitas dan memberikan tubuh waktu untuk pulih. Jika memungkinkan, tidurlah sejenak di siang hari untuk menjaga energi dan kesehatan secara keseluruhan.

3. Pastikan gizi seimbang

Menjaga asupan gizi yang seimbang sangat krusial selama puasa. Perhatikan makanan yang Bunda konsumsi untuk memastikan kecukupan nutrisi. Pilih makanan yang kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral. Jangan lupa untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.

Dengan menjaga aktivitas, memberikan waktu istirahat yang cukup, dan memastikan gizi seimbang, Bunda dapat menjalani puasa dengan aman dan nyaman. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda