Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

13 Penyebab Mual Setelah Berhubungan Intim dan Cara Mengatasinya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 28 Mar 2024 21:40 WIB

Ilustrasi Suami istri
13 Penyebab Mual Setelah Berhubungan Intim dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Mual setelah berhubungan intim adalah kondisi yang cukup umum, meskipun tidak selalu terjadi pada setiap orang. Gejala ini bisa sangat mengganggu dan menimbulkan kekhawatiran, terutama jika terjadi secara teratur.

Ada berbagai alasan yang mungkin menyebabkan mual setelah berhubungan intim, mulai dari kondisi fisik hingga psikologis. Dalam artikel ini, kita akan membahas 13 penyebab umum mual setelah berhubungan intim beserta cara mengatasinya.

13 Penyebab mual setelah berhubungan intim

Ada beberapa hal yang mungkin saja bisa menjadi penyebab Bunda merasakan mual setelah berhubungan intim, berikut beberapa di antaranya:

1. Dehidrasi

Dehidrasi bisa menjadi penyebab mual setelah berhubungan intim. Aktivitas seksual yang intens dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh. Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan gejala seperti mual, lemas, dan pusing.

2. Reaksi terhadap makanan

Mual setelah berhubungan intim bisa disebabkan oleh reaksi terhadap makanan yang dikonsumsi sebelumnya. Makanan berlemak atau berat bisa mengganggu pencernaan dan menyebabkan mual.

3. Pengaruh hormonal

Perubahan hormonal dalam tubuh, seperti yang terjadi selama menstruasi atau kehamilan, bisa menyebabkan mual setelah berhubungan intim.

4. Mabuk seksual

Mabuk seksual adalah kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti mual, pusing, dan muntah setelah berhubungan intim. Hal ini sering terjadi pada orang yang mengonsumsi alkohol atau obat-obatan sebelum berhubungan intim.

5. Stres dan kecemasan

Stres dan kecemasan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan emosional seseorang, termasuk reaksi tubuh terhadap aktivitas seksual.

6. Kondisi medis tertentu

Seperti dikutip dari Healthline, beberapa kondisi medis, seperti penyakit pencernaan, gangguan hormonal, endometriosis, Post orgasmic illness syndrome (POIS), atau Vasovagal syncope juga dapat menyebabkan mual setelah berhubungan intim.

7. Alergi atau sensitivitas

Alergi terhadap lateks atau bahan-bahan dalam kondom atau pelumas dapat menyebabkan reaksi alergi yang menghasilkan gejala seperti mual setelah berhubungan intim.

8. Infeksi atau penyakit menular seksual (PMS)

Infeksi atau penyakit menular seksual (PMS), seperti klamidia atau gonore, juga bisa menyebabkan mual setelah berhubungan intim.

9. Gerakan yang berlebihan

Gerakan yang kasar atau berlebihan selama berhubungan intim dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik, termasuk mual setelahnya.

10. Kontraksi rahim

Kontraksi rahim yang terjadi selama orgasme dapat menyebabkan sensasi mual pada beberapa orang.

11. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan seperti maag atau refluks asam dapat menyebabkan mual setelah berhubungan intim.

12. Perubahan postural

Perubahan posisi tubuh selama berhubungan intim atau setelahnya dapat mempengaruhi aliran darah dan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan sensasi mual.

13. Efek samping obat

Beberapa obat-obatan, termasuk yang digunakan untuk mengobati gangguan seksual atau kondisi medis lainnya, dapat memiliki efek samping seperti mual.

Asian new marriage couple sit on bed and look at each other with love. Attractive beautiful young man and woman in pajamas enjoy early morning activity in bedroom at home. Family relationship concept.Ilustrasi/ Foto: iStockphoto/Kiwis

Cara mengatasi rasa mual setelah berhubungan intim suami istri

Untuk membantu Bunda mengurangi potensi mual setelah berhubungan intim, Bunda bisa mencoba beberapa cara mengatasinya berikut ini:

  1. Istirahat dan relaksasi: Istirahat yang cukup dan teknik relaksasi seperti meditasi dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat memicu mual.
  2. Pola makan sehat: Konsumsi makanan sehat dan seimbang dapat membantu mencegah gangguan pencernaan dan mual setelah berhubungan intim.
  3. Minum air yang cukup: Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik untuk mencegah dehidrasi dan membantu pencernaan.
  4. Konsultasi dengan dokter: Jika mual terus berlanjut atau merupakan masalah yang serius, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.
  5. Hindari makanan yang memicu mual: Jika munculnya mual terkait dengan makanan tertentu, hindari makanan tersebut atau konsultasikan dengan ahli gizi.
  6. Perhatikan obat-obatan: Jika mual terkait dengan efek samping obat, bicarakan dengan dokter untuk mencari alternatif yang lebih cocok.
  7. Pertimbangkan terapi psikologis: Jika mual terkait dengan stres atau kecemasan yang dalam, terapi psikologis bisa menjadi pilihan untuk membantu mengatasinya.
  8. Perhatikan kesehatan pencernaan: Jika mual terjadi karena masalah pencernaan, perhatikan pola makan dan konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang tepat.

Mual setelah berhubungan intim bisa menjadi pengalaman yang mengganggu, namun dengan mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil langkah-langkah yang tepat, Bunda dapat mengurangi atau menghindari gejala tersebut.

Jika mual setelah berhubungan intim menjadi masalah yang berkelanjutan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Mual setelah berhubungan intim bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang mendasarinya, tapi dapat diatasi dengan mengambil langkah-langkah sederhana seperti yang telah disebutkan di atas.

Jika mual tersebut terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan pengobatan yang tepat.

Dalam mengatasi masalah kesehatan seksual, penting untuk mengenali bahwa setiap individu memiliki respons tubuh yang berbeda terhadap aktivitas seksual.

Oleh karena itu, pendekatan yang sesuai untuk mengatasi mual setelah berhubungan intim dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah yang tepat, Bunda dapat meminimalkan ketidaknyamanan dan meningkatkan kualitas kesehatan seksual Bunda secara keseluruhan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda