KEHAMILAN
3 Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid, Jangan Salah Kenali Ciri-cirinya Bun
Hasna Fadhilah | HaiBunda
Rabu, 10 Apr 2024 10:50 WIBJerawat merupakan salah satu permasalahan kulit yang seringkali dialami oleh para perempuan, baik ketika menstruasi maupun saat hamil. Meski begitu, hingga kini mungkin masih banyak perempuan yang sulit untuk membedakan antara jerawat tanda hamil dengan jerawat saat haid. Sekilas, jerawat di kedua fase ini tampak serupa, sehingga banyak perempuan yang kesulitan membedakannya.
Namun, tahukah Bunda bahwa ada beberapa ciri-ciri yang dapat membantu Bunda membedakan antara jerawat tanda hamil dan jerawat haid? Dengan memperhatikan ciri-ciri dan perbedaannya, Bunda dapat lebih mudah untuk mengatasinya dengan menggunakan produk-produk kecantikan yang tentunya aman terutama untuk ibu hamil.
Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan jerawat tanda hamil dan haid melalui ciri-ciri dan cara mengatasinya.
Kapan jerawat tanda hamil muncul?
Mengutip dari Mayo Clinic, jerawat merupakan kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Secara umum, perempuan segala usia dapat mengalami munculnya jerawat di wajah mereka. Jerawat rentan muncul ketika perempuan mengalami haid atau hamil.
Munculnya jerawat saat hamil dipicu oleh ketidakseimbangan hormon. Pada masa awal kehamilan di trimester pertama, tubuh ibu hamil akan lebih banyak melepaskan hormon progesteron. Hormon ini menyebabkan kelenjar sebaceous berkembang dan menghasilkan lebih banyak minyak yang dapat memicu sumbatan pada pori-pori dan kulit. Hal inilah yang akan menyebabkan jerawat.
Perbedaan jerawat tanda hamil dan haid
Munculnya jerawat saat hamil dan haid memang disebabkan karena ketidakseimbangan hormon dalam tubuh perempuan. Meski begitu, tetap terdapat perbedaan antara jerawat sebagai tanda hamil dan haid yang bisa dibedakan sebagai berikut:
1. Waktu dan durasi kemunculan jerawat
Kemunculan jerawat tanda hamil umumnya bertahan lebih lama ketimbang jerawat saat haid. Jerawat saat haid umumnya memiliki durasi yang lebih cepat. Saat haid selesai, jerawat juga akan mereda. Kondisi munculnya jerawat saat hamil juga biasanya disertai dengan masalah kulit lain, seperti warna yang menggelap, kulit kusam dan lebih kering.
2. Kondisi dan letak munculnya jerawat
Kondisi jerawat saat hamil umumnya cenderung lebih nyeri dan keras ketika disentuh. Hal ini disebabkan karena produksi sebum yang terlalu banyak pada kulit. Letak munculnya jerawat tanda hamil juga biasanya muncul di area T-zone (dahi, hidung, dan dagu).
Sementara itu, kondisi jerawat saat haid lebih bermacam-macam, ada yang muncul dalam jumlah sedikit ataupun langsung banyak (bruntusan) di bagian dagu, rahang, atau leher. Tingkat keparahannya pun berbeda-beda.
3. Jerawat sulit hilang
Melansir dari Parenting First Cry, jerawat saat haid biasanya akan lebih mudah hilang. Sementara jerawat tanda hamil lebih sulit hilang yang terjadi karena perubahan hormon.
Cara mengatasi jerawat tanda hamil dan haid
Jerawat merupakan salah satu keluhan umum yang dialami perempuan, baik saat hamil maupun saat menstruasi. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi jerawat tanda hamil dan haid:
1. Menjaga kebersihan wajah
Baik ibu hamil maupun perempuan yang sedang haid dapat mencuci wajahnya dua kali sehari dengan menggunakan sabun cuci muka yang lembut dan bebas alkohol. Hindari sabun yang keras dan mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit, apalagi kulit ibu hamil lebih sensitif.
2. Gunakan produk perawatan kulit non-comedogenic
Pilihlah produk kecantikan kulit yang bebas minyak dan berlabel non-comedogenic atau non-acnegenic (diformulasikan tidak menyebabkan jerawat). Produk-produk ini membantu untuk mencegah munculnya jerawat dan tidak menyumbat pori-pori bagi perempuan yang sedang haid atau ibu hamil.
3. Gunakan masker alami
Bunda dapat menggunakan masker alami seperti madu, lidah buaya, atau oatmeal dapat membantu menenangkan kulit dan mengurangi peradangan. Cara ini dapat dilakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Oleskan obat jerawat
Untuk mengatasi jerawat, Bunda dapat mengoleskan obat jerawat yang mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat.
7 Ciri-ciri orang hamil yang bisa dilihat dari wajah selain jerawat
Banyak ibu hamil yang mungkin hanya mengetahui munculnya jerawat sebagai salah satu ciri-ciri tanda hamil. Padahal ada beberapa perubahan lain yang bisa dilihat dari wajah selain jerawat. Berikut ciri-ciri lainnya:
1. Kulit kusam
Selama awal kehamilan, kulit wajah ibu hamil dapat terlihat kusam. Bunda mungkin akan melihat bercak berwarna kecoklatan di sekitar pipi atau dahi, yang disebut sebagai mask of pregnancy atau melasma. Perubahan hormon menyebabkan peningkatan pigmen melanin pada kulit yang mengakibatkan kondisi ini dapat terjadi.
2. Pregnancy glow
Apabila ada beberapa ibu hamil yang mengalami kulit kusam, sebaliknya beberapa di antara yang lainnya mungkin akan merasakan pregnancy glow. Istilah ini menggambarkan kulit Bunda yang tampak cerah selama kehamilan. Peningkatan volume darah dan hormon hCG serta progesteron menyebabkan aliran darah lebih banyak ke pembuluh wajah. Kulit wajah ibu hamil terlihat merah merona dan kenyal.
3. Bibir membengkak
Pembengkakan merupakan hal yang normal terjadi selama kehamilan dan terjadi di hampir setiap bagian tubuh perempuan, termasuk bibir. Dr. Sherry A. Ross, seorang pakar kesehatan perempuan menjelaskan bahwa pembengkakan ini dapat terjadi karena adanya peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh membantu berkontribusi pada kulit glowing.
4. Hidung bengkak
Perubahan wajah lainnya yang mungkin saja dialami oleh ibu hamil yaitu hidung bengkak. Pembengkakan pada area hidung ini juga dapat memengaruhi penampilan wajah Bunda.
5. Muncul banyak tahi lalat
Ibu hamil juga mungkin mengalami kondisi dimana tahi lalat bertambah besar atau malah muncul yang baru. Beberapa ibu hamil yang lain bahkan mungkin mengalami kondisi kulit di tangan atau mulut yang bertambah gelap atau granuloma piogenik. Mengutip dari Everyday Health, kondisi ini bisa terjadi karena kadar estrogen dan progesteron merangsang pertumbuhan lampiran luar kulit.
Meski sebagian besar tahi lalat tidak berbahaya, namun sebaiknya segera temui dokter kulit apabila Bunda menyadari adanya tahi lalat, bintik, atau patch pigmen yang baru atau berubah.
6. Mata sembap
Selama kehamilan, ibu hamil akan mengalami perubahan hormon yang signifikan. Hal ini juga dapat memicu mata terasa sembap dan membuat area di sekitarnya tampak bengkak. Selain itu, mata sembap juga bisa diakibatkan karena ibu hamil kurang tidur atau istirahat. Kondisi ini umumnya dialami oleh ibu hamil yang memasuki trimester akhir kehamilan.
7. Bulu mata dan alis rontok
Ibu hamil bisa juga mengalami kerontokan bulu mata atau alis selama kehamilan. Hal ini mungkin terjadi apabila makanan yang dikonsumsi ibu hamil tidak mencakup protein dan vitamin yang cukup.
Demikian, Bunda, penjelasan mengenai perbedaan utama antara jerawat tanda hamil dengan jerawat haid. Dengan mengetahui perbedaan dan ciri-cirinya kini Bunda dapat memilih cara yang tepat dan aman untuk mengatasi jerawat terutama saat hamil. Semoga informasi dari artikel di atas bermanfaat, ya, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)