Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Dampak Buruk Suhu Panas Ekstrem untuk Ibu Hamil selain Dehidrasi

Alysa Audriani   |   HaiBunda

Sabtu, 04 May 2024 12:30 WIB

Young latin woman pregnant using hand fan sitting on sofa at home
Ketahui Dampak Buruk Suhu Panas Ekstrem untuk Ibu Hamil selain Dehidrasi /Foto: Getty Images/AaronAmat
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda, apakah akhir-akhir ini cuaca terasa sangat panas? Ternyata, suhu panas ekstrem ini memang tengah terjadi di berbagai kota di Indonesia. Melansir dari CNBC, BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengatakan suhu udara maksimum di beberapa wilayah Indonesia berada di atas suhu 36,5 Celsius. 

Menurut Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, hal ini terjadi karena posisi semu matahari di bulan April terletak di dekat sekitar khatulistiwa. Sehingga, suhu udara di beberapa wilayah Indonesia menjadi cukup panas terlebih di siang hari. 

Namun, suhu panas yang saat ini terjadi di Indonesia ternyata bukan merupakan sebuah heat wave. Sebab, cuaca panas di Indonesia ini dipicu oleh permukaan yang mengalami pemanasan karena terkena dampak dari siklus gerak semu matahari. Tak menutup kemungkinan, suhu panas ekstrem di Indonesia ini juga dapat terjadi lagi di tahun yang mendatang. 

Tentu, suhu panas ekstrem ini dapat merugikan para masyarakat dalam berbagai aspek. Selain itu, ternyata cuaca panas ini juga dapat membahayakan ibu hamil lho. Bagaimana bisa? Simak terus ya, Bunda. 

Bahaya suhu panas ekstrem untuk kehamilan

Mengutip The Conversation, cuaca panas yang ekstrim ini dapat meningkatkan risiko Bunda untuk melahirkan secara prematur atau janin terlahir dengan kondisi tidak bernyawa. Tentu, risiko ini juga akan semakin meningkat bila ibu hamil bekerja di area yang akan sering terpapar dengan matahari. 

Selain itu, hasil penelitian terbaru di Australia juga menunjukkan bahwa ibu hamil yang terpapar suhu panas ekstrem dapat memberi pengaruh pada berat badan janin saat lahir nanti. 

Bila terpapar cuaca panas yang ekstrem, orang biasa saja mungkin akan mendapatkan dampak negatifnya. Risikonya pun akan meningkat jika ibu hamil yang berada di area suhu panas ekstrem tersebut. Sebab, tubuh Bunda akan memiliki kapasitas untuk mengatur suhu yang berbeda saat hamil. 

Ketika suhu panas ekstrem mencapai suhu 38 derajat Celsius atau lebih, aliran darah akan beralih ke kulit sehingga menyebabkan ibu hamil berkeringat. Namun, hal ini justru dapat menurunkan aliran darah ke plasenta. Artinya, janin akan mengalami kekurangan nutrisi dan oksigen. 

Tak hanya itu, suhu panas ekstrem juga dapat membuat Bunda mengalami dehidrasi. Dehidrasi ini akan menyebabkan perubahan hormon yang dapat menimbulkan bahaya. Sebab hormon prostaglandin dan oksitoksin yang mungkin akan mengalami pelepasan dapat berpotensi memicu ibu hamil melahirkan secara prematur. 

Ibu hamil yang terpapar suhu panas ekstrem juga dapat menimbulkan lepasnya protein kejutan panas, yakni sejenis protein yang diproduksi oleh sel akibat kondisi stres. Bila hal ini terjadi, maka sel plasenta dan fungsi plasenta dapat menjadi rusak. Akibatnya, gizi janin dapat berpotensi menjadi buruk dan menyebabkan berat badan saat bayi lahir rendah.

Cara bertahan dari suhu panas saat hamil

Tentu, Bunda tidak ingin menjalani hari dengan suhu panas yang ekstrem. Akan tetapi, cuaca seperti ini memang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mencari cara bertahan dari suhu panas saat hamil. Hal ini meliputi: 

  • Perbanyak minum air putih. 
  • Gunakan pakaian yang ringan dan tidak terlalu tebal.
  • Usahakan berada di tempat yang dingin.
  • Tidur dengan posisi menyamping.
  • Hindari keluar saat cuaca sedang panas-panasnya.

Mungkin, cara di atas tidak bisa selalu dilakukan oleh Bunda karena kondisi tertentu. Namun, tetap perhatikan kondisi tubuh Bunda selama bepergian ke luar dan segera periksa ke dokter bila mulai merasa tidak enak badan. 

Gejala heat stroke yang dapat bahayakan ibu hamil

Tak menutup kemungkinan, rasa lelah karena berada di area yang memiliki suhu panas ekstrem ini juga dapat membuat ibu hamil mengalami heat stroke bila tidak diperhatikan dengan baik. 

Oleh karena itu, segera berkunjung ke rumah sakit bila ibu hamil mengalami gejala seperti:

  • Berkeringat dan kulit tampak pucat.
  • Pusing dan lemah.
  • Sakit kepala.
  • Mual atau muntah.
  • Denyut nadi berdetak cepat.
  • Pernapasan dangkal.
  • Kram otot.
  • Pingsan.
  • Merasa gelisah dan cemas.
  • Mengalami ruam panas.

Demikian informasi mengenai suhu panas ekstrem dan bahayanya terhadap ibu hamil. Semoga informasinya bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda