KEHAMILAN
Pelihara Kucing Membuat Susah Hamil, Mitos atau Fakta?
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 13 May 2024 10:05 WIBMemelihara kucing dikatakan bisa menyebabkan seorang perempuan susah hamil. Lantas, apakah itu hanya mitos atau memang benar fakta ya, Bunda?
Perlu diketahui, kucing memang bisa membawa membawa parasit berbahaya bernama Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan di kotoran dan bulu kucing.
Parasit Toxoplasma gondii sendiri telah dikaitkan dengan berbagai dampak buruk pada kesehatan. Pada orang sehat, infeksi Toxoplasma gondii yang disebut toksoplasmosis ini biasanya tidak menimbulkan kerusakan permanen dan sering kali tidak menunjukkan gejala.
Tetapi, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah berisiko mengalami dampak yang berbahaya. Pada beberapa kasus, mereka harus menjalani pengobatan seumur hidup untuk mencegah paparan parasit berulang, Bunda.
Lantas, apakah Toxoplasma gondii yang ditemukan di kucing dapat menyebabkan masalah kesuburan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini ya!
Paparan Toxoplasma gondii pada kesuburan perempuan
Sebuah penelitian yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology and Infectious Disease tahun 2014 menemukan hubungan antara toksoplasmosis dan infertilitas. Penelitian dilakukan pada 319 perempuan tidak subur dan 100 ibu hamil.
Studi lain di tahun 2015 juga menemukan kaitan antara peluang hamil pada perempuan yang terpapar Toxoplasma gondii, Bunda. Hasil studi menemukan, perempuan yang terinfeksi Toxoplasma gondii dilaporkan membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil dibandingkan yang tidak terinfeksi.
Mereka yang terinfeksi toksoplasmosis juga memiliki lebih banyak masalah kesuburan. Sayangnya, hasil studi yang diterbitkan di jurnal Folia Parasitologica ini masih agak ambigu.
Paparan Toxoplasma gondii pada kesuburan pria
Beberapa penelitian juga telah mengungkap bahaya parasit Toxoplasma gondii pada kesuburan pria. Misalnya, dalam studi di jurnal Andrology tahun 2021 ditemukan angka kejadian gangguan kesuburan secara signifikan lebih tinggi pada pria yang terinfeksi Toxoplasma gondii dibandingkan mereka yang tidak terinfeksi.
Gangguan kesuburan yang terjadi disebabkan karena konsentrasi sperma yang tidak bergerak secara progresif. Penelitian merupakan studi cross-sectional yang dilakukan dari 2016 sampai 2018 pada 669 pria.
Selain pada manusia, banyak pula studi yang telah meneliti dampak parasit Toxoplasma gondii pada sistem reproduksi hewan. Salah satunya dalam studi yang diterbitkan di Journal of Parasitic Diseases tahun 2020. Studi pada tikus jantan ini menemukan bahwa infeksi dari Toxoplasma gondii dapat mengganggu sistem reproduksi dan menyebabkan rusaknya DNA sperma.
"Parasit ini telah ditemukan pada organ reproduksi dan air mani (semen) dari banyak spesies hewan jantan serta manusia. Efek toksoplasmosis pada jumlah sperma, motilitas dan morfologi dikonfirmasi pada tikus. Sementara itu, prevalensi toksoplasmosis yang lebih tinggi ditemukan pada pria yang tidak subur," demikian isi ulasan.
Program hamil setelah terpapar toksoplasmosis
Sebelum program hamil, ada baiknya Bunda dan Ayah memeriksakan diri untuk mengetahui apakah terinfeksi toksoplasmosis atau tidak. Jika hasilnya positif, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter ya.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), beberapa ahli menyarankan perempuan untuk menunggu setidaknya enam bulan setelah terinfeksi untuk bisa hamil. Mereka yang terinfeksi dapat menjalani pengobatan terlebih dulu untuk menghilangkan infeksinya.
Namun, menurut ulasan di Mother to Baby di laman National Library of Medicine, diperkirakan tidak ada peningkatan risiko terhadap kehamilan bila seseorang terinfeksi toksoplasmosis lebih dari enam bulan sebelum hamil.
"Jika pernah mengidap toksoplasmosis di masa lalu, maka kemungkinan besar ia akan kebal, yang berarti tidak akan ada peningkatan kemungkinan komplikasi kehamilan," demikian isi ulasan tersebut.
Ya, memang sebaiknya Bunda pastikan sembuh dulu sebelum berencana punya momongan. Parasit Toksoplasma yang masih ada di tubuh sebelum hamil atau belum diobati bisa berisiko pada kehamilan itu sendiri.
"Jika seorang ibu hamil tertular infeksi Toksoplasma tepat sebelum atau selama kehamilan, ia dapat menularkannya ke janin dan menyebabkan toksoplasmosis kongenital," kata dokter pengobatan darurat bersertifikat, Josephine Hessert, DO, dilansir Very Well Health.
"Toksoplasmosis kongenital dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi bayi. Ini termasuk cacat bawaan (yang sudah ada sejak lahir) dan keterlambatan perkembangan," sambungnya.
Penanganan toksoplasmosis
Pengobatan toksoplasmosis biasanya tidak dilakukan pada orang dengan risiko rendah atau tidak memiliki gejala. Tapi, tak ada salahnya untuk bertanya ke dokter mengenai pengobatan sebelum Bunda program hamil ya.
Toksoplasmosis umumnya diobati dengan kombinasi obat antiparasit dan antibiotik yang dapat menghentikan parasit tumbuh dan berkembang biak di dalam tubuh. Obat jenis asam folinat juga diberikan selama pengobatan toksoplasmosis untuk mengurangi efek samping obat antiparasit.
Perlu dicatat, pengobatan toksoplasmosis hanya dapat berhasil bila parasitnya aktif. Sementara itu, pengobatan pada ibu hamil mungkin berbeda dengan mereka yang tidak hamil, Bunda.
Tips memelihara kucing untuk mengurangi risiko terpapar parasit
Infeksi parasit Toxoplasma gondii yang menyebabkan toksoplasmosis, biasanya hanya ditemukan pada kucing yang keluar rumah dan berburu mangsa, seperti tikus atau hewan pengerat lainnya. Tapi, bila kucing hanya diberi makanan kucing dan tidak melakukan kontak dengan hewan luar, risiko terpapar menjadi sangat rendah.
"Bila memiliki kucing yang sering pergi keluar dan mencari mangsa, mintalah orang lain untuk membersihkan kotorannya. Bila kucing dipelihara di dalam ruangan, hanya makan makanan kucing, dan tidak melakukan kontak dengan hewan luar, risiko toksoplasmosis sangat rendah," demikian tulis American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) di laman resminya.
Bila Bunda memelihara kucing dan ingin program hamil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni:
- Mintalah orang lain untuk membersihkan kotoran kucing.
- Jika harus membersihkannya, maka kenakan sarung tangan sekali pakai dan cuci tangan hingga bersih dengan sabun dan air hangat setelahnya.
- Ganti kotak kotoran kucing setiap hari.
- Berikan makan kucing dengan makanan kering atau kalengan komersial.
- Jangan pernah memberikan makan daging mentah pada kucing karena dapat menjadi sumber parasit.
- Hindari membawa kucing liar dari luar rumah.
Demikian penjelasan mengenai kaitan memelihara kucing dan pelung hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Makanan yang Harus Dikonsumsi saat Program Hamil, Bagus untuk Kesuburan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Kisah Bunda Berhasil Hamil Usai Divonis Susah Punya Anak karena Masalah Kesuburan
Mengenal Kondisi Hidrosalping yang Hambat Bertemunya Sel Telur dengan Sperma
7 Metode Pengobatan Kesuburan yang Bisa Bantu Bunda Cepat Hamil
Mengenal Infertilitas Sekunder, Kesulitan untuk Hamil Lagi setelah Anak Pertama
TERPOPULER
Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri
Ketahui Efek Samping Kondom Bergerigi dan Cara Mencegahnya saat Berhubungan Intim
Peneliti Ungkap Buah Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan di RI
Belum Genap 2 Tahun, Sisca Kohl & Jess No Limit Masukkan Anak ke Sekolah Internasional
Momen Keseruan Eks Member JKT48 Gen 1 Liburan Bareng di Bali, Tetep Kompak Bun
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri
Momen Keseruan Eks Member JKT48 Gen 1 Liburan Bareng di Bali, Tetep Kompak Bun
Ketahui Efek Samping Kondom Bergerigi dan Cara Mencegahnya saat Berhubungan Intim
Peneliti Ungkap Buah Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan di RI
Belum Genap 2 Tahun, Sisca Kohl & Jess No Limit Masukkan Anak ke Sekolah Internasional
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Film Mama: Pesan dari Neraka Diadopsi dari Konten Horor Viral Nessie Judge
-
Beautynesia
5 Pesan yang Sebaiknya Tidak Kamu Kirim ke Mantan Setelah Putus
-
Female Daily
5 Fakta Menarik Film Cho Jung Seok ‘My Daughter is a Zombie’ yang Bisa Kamu Tonton di Indonesia!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Potret 'Rumah Bujang' Aghniny Haque, Estetis Bernuansa Tropis Minimalis
-
Mommies Daily
Georgina Rodríguez Resmi Dilamar Cristiano Ronaldo, Ini 7 Pelajaran Relationship dari Hubungan Mereka