HaiBunda

KEHAMILAN

Perbedaan Masa Subur dan Ovulasi pada Perempuan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 17 May 2024 17:34 WIB
Perbedaan Masa Subur dan Ovulasi pada Perempuan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Jakarta -

Bunda yang mengetahui siklus menstruasi dapat meningkatkan peluang untuk hamil. Bunda hanya perlu berhubungan seks di masa subur agar hamil. Namun, apa perbedaan bedanya masa subur dan ovulasi pada perempuan. Yuk simak penjelasannya, Bunda.

Masa subur perempuan ini akan terkait erat dengan proses ovulasi. Pada masa subur, Bunda itu paling mungkin untuk hamil.

Sedangkan ovulasi merupakan proses untuk melepaskan sel telur (ovum) yang sudah matang dari ovarium. Ovulasi biasanya terjadi antara hari ke 11 dan 21 dalam siklus Bunda. 


Apabila sel telur tersebut berhasil dibuahi sperma, kehamilan akan terjadi. Tapi, jika tidak terjadi pembuahan oleh sperma, sel telur akan mati dan terjadi yang namanya menstruasi.

Baca Juga : Ovulasi

Manfaat mengetahui masa subur pada perempuan

Melansir laman Hopskin Medicine, bagi kebanyakan orang, jendela kesuburan perempuan yakni lima hari menjelang ovulasi, hari ovulasi, dan hari setelah ovulasi.  Dengan mengetahui dan menghitung masa subur bulanan, dapat membantu perempuan menargetkan waktu optimal untuk berhubungan seks jika mencoba untuk hamil. 

Masa subur seorang perempuan bergantung dari siklus menstruasi. Sementara setiap individu memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda. Pada perempuan yang mempunyai siklus menstruasi yang tidak teratur akan sulit memprediksi masa suburnya. 

Siklus menstruasi ini merupakan rentang di hari pertama menstruasi hingga hari pertama pada menstruasi  berikutnya. Rata-rata siklus menstruasi itu 28-35 hari.

Sedangkan masa subur sebenarnya merupakan hari yang masuk ke dalam siklus menstruasi ketika kemungkinan kehamilan lebih besar. Sama dengan menstruasi, masa subur pada seorang perempuan juga terjadi setiap bulannya.

Tanda-tanda wanita ketika masa subur

Cara paling mudah untuk mengetahui masa subur dan ovulasi yakni dengan menghitung siklus haid. 

Dilansir The Bump, siklus haid umumnya berlangsung antara 28 dan 32 hari, dan ovulasi terjadi antara hari 10 dan 19 dari siklus itu, atau sekitar 12 hingga 16 hari sebelum periode berikutnya.

"Pada wanita sehat, ovulasi terjadi 14 hari sebelum haid," kata Donnica L. Moore, MD, presiden Sapphire Women's Health Group di New Jersey.

Apabila siklus haid Bunda 35 hari, ovulasi akan terjadi pada hari ke 21 dari siklus itu. Tetapi jika siklus adalah 21 hari, ovulasi akan terjadi pada hari ke-7.

Selain menghitung siklus haid, ada tanda-tanda perempuan masuk masa subur:

1. Perubahan mukus (lendir) serviks

Tubuh wanita akan menghasilkan lebih banyak estrogen ketika mendekati waktu ovulasi. Ini dapat menyebabkan lendir serviks yang berwarna seperti putih telur muncul. Mukus ini dapat membantu sperma berenang ke sel telur yang dilepaskan selama ovulasi.

"Perubahan mukus serviks terjadi pada sebagian besar wanita, tetapi kita harus tahu bedanya," ujar Moore.

Setiap perempuan memiliki jumlah lendir serviks yang bervariasi. Apabila Bunda ingin mengujinya bisa dengan masukkan jari yang bersih ke dalam vagina, ambil sebagian lendir dan kemudian rentangkan di antara jari-jari. Jika lengket dan melar atau sangat basah dan licin, itu pertanda perempuan berada dalam masa subur.

2. Indera penciuman lebih sensitif

Indera penciuman perempuan lebih sensitif pada paruh terakhir dari siklus menstruasi normal dan bisa menjadi tanda ovulasi. Dan pada masa subur ini, tubuh akan lebih tertarik pada lawan jenis. Itu sebabnya, sebelum haid dorongan seksual jadi lebih tinggi.

3. Nyeri payudara

Salah satu tanda masa subur payudara terasa lembut atau puting sakit. Ini disebabkan aliran hormon yang masuk ke tubuh tepat sebelum dan setelah ovulasi.

4. Nyeri panggul atau perut bagian bawah

Nyeri panggul dapat menjadi pertanda ovulasi yang disebut Mittelschmerz. Rasa nyeri tersebut dapat berlangsung di mana saja ,antara beberapa menit dan beberapa jam. Namun, jika rasa nyeri itu persisten atau berat, periksalah ke dokter untuk mencari akar masalahnya. 

Moore menyarankan untuk memantau dan mencatat gejala ovulasi setiap bulannya. Cara tersebut untuk mengetahui apa yang normal pada tubuh, sehingga mempermudah menemukan tanda dan gejala ovulasi yang tidak normal.

5. Perubahan libido

Selama masa subur, dorongan seksual akan meningkat. Namun, tanda ini bukan menjadi tanda utama masa subur.  "Dorongan seksual dapat dipengaruhi oleh apa saja, termasuk apa yang dimakan atau perubahan mood," tutur Moore.

6. Perubahan pada serviks

Serviks kemungkinan menjadi lebih lembut dan terbuka. Bunda dapat memeriksa serviks dan lendir untuk mengetahui tanda ovulasi. Namun Bunda perlu waktu untuk mempelajari perbedaan yang dirasakan. 

Pada banyak perempuan dengan siklus teratur, merasakan serviksnya lebih lembut, seperti menyentuh bibir  tepat sebelum ovulasi. Tetapi setelah ovulasi, terasa lebih keras, seperti menyentuh ujung hidung

Perbedaan masa subur dan ovulasi pada perempuan

Masa subur dan ovulasi merupakan istilah yang sering dikaitkan dalam pembuahan dan kehamilan. Keduanya saling berkaitan dengan peluang kehamilan. 

Namun yang membedakan keduanya adalah masa subur merupakan waktu ketika sel telur matang. Sementara ovulasi merupakan pelepasan sel telur yang sudah matang dari indung telur. 

Waktu masa subur dan ovulasi juga berbeda. Mengetahui kapan Bunda berovulasi adalah kunci untuk melacak masa subur dan menentukan waktu terbaik untuk hamil.

Jika Bunda menggunakan metode kalender, ovulasi terjadi sekitar 12 hingga 14 hari sebelum dimulainya siklus menstruasi baru. Masa subur berada pada lima hari menjelang ovulasi, ditambah hari ovulasi dan hari setelah ovulasi – jadi totalnya sekitar tujuh hari.

Untuk meningkatkan kemungkinan hamil, hubungan seksual dapat dilakukan antara 2 hari sebelum ovulasi hingga 5 hari setelah ovulasi.

Namun jika haid Bunda tidak teratur dan lamanya siklus bervariasi, metode kalender tidak akurat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Kondisi Sel Telur Kecil, Penyebab Wanita Sulit Hamil

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Meisya Siregar Dirawat di RS Usai Didiagnosis 3 Kondisi Medis di Rahim, Polip hingga Mioma

Kehamilan Annisa Karnesyia

Potret Pemain Film Dominique Sanda dan Sang Putra yang Baru Wisuda Dokter

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Perempuan di Malang Jalani Operasi Telinga karena Sering Pakai Cotton Bud

Mom's Life Annisa Karnesyia

Anthony Ginting dan Istri Gelar Gender Reveal Ungkap Jenis Kelamin Anak Pertama, Intip Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Dhafita, Pejuang Kecil dengan Hidrosefalus, Epilepsi hingga Cerebral Palsy

Parenting tim berbuatbaik

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Chelsea Olivia Lari Pertama Kali Bareng Sang Ayah, Sebut Banyak Kenangan Indah

Meisya Siregar Dirawat di RS Usai Didiagnosis 3 Kondisi Medis di Rahim, Polip hingga Mioma

Kisah Perempuan di Malang Jalani Operasi Telinga karena Sering Pakai Cotton Bud

Dhafita, Pejuang Kecil dengan Hidrosefalus, Epilepsi hingga Cerebral Palsy

Momen Kebersamaan Alleia Bersama Sang Ayah, Ariel NOAH yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK