
kehamilan
Cara Mendapatkan Pin Ibu Hamil Transjakarta, Mudah dan Cepat Bun
HaiBunda
Rabu, 29 May 2024 16:21 WIB

Bunda tetap bisa naik bus Transjakarta saat hamil ya. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) secara khusus menyediakan pin Perista (Pelanggan Prioritas Transjakarta) bagi ibu hamil, lansia berusia lebih dari 60 tahun, dan disabilitas tunanetra atau low vision.
Pin Perista ini dapat digunakan untuk mengakses tempat duduk di kursi prioritas bus Transjakarta. Bunda cukup memakai pin di baju dan menunjukkannya ke petugas atau pengguna Transjakarta selama perjalanan.
Mendapatkan pin ibu hamil Transjakarta ini cukup mudah lho. Simak langkah-langkahnya berikut ini!
Cara mendapatkan pin ibu hamil Transjakarta
Dilansir dari akun resmi X PT TransJakarta, @PT_Transjakarta, berikut cara mendapatkan pin ibu hamil Transjakarta:
1. Siapkan dokumen lengkap
Sebelum mendaftar, Bunda perlu menyiapkan dokumen yang dibutuhkan, seperti:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Kartu Layanan Gratis untuk lansia dan disabilitas
- Surat Keterangan RT/RW untuk penyandang disabilitas tuna netra atau low vision
- Hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG) atau Hari Perkiraan Lahir (HPL) bagi ibu hamil
2. Isi formulir online untuk registrasi pin
Setelah menyiapkan semua dokumen, Bunda dapat mengisi formulir secara online di bit.ly/peristaTJ. Di sini, Bunda akan melakukan registrasi PIN Perista, yakni penanda yang diberikan kepada pelanggan dengan kategori prioritas.
Registrasi PIN dilakukan untuk memudahkan Bunda teridentifikasi dan dapat duduk di kursi prioritas saat melakukan perjalanan dengan layanan Transjakarta. Bagi pelanggan disabilitas lainnya akan tetap menjadi prioritas dan diberikan pelayanan yang sama tanpa harus menggunakan PIN.
Setelah mengisi formulir, Bunda dapat menunggu konfirmasi melalui email. Data registrasi akan diverifikasi 1x24 jam. Pihak Transjakarta akan menghubungi bila terdapat data yang kurang.
3. Menentukan tempat dan waktu pengambilan pin
Pengambilan pin prioritas ini dapat dilakukan di beberapa Halte Transjakarta, seperti:
- Halte Glodok
- Halte Roxy
- Halte Tegalan
- Halte Jati Padang
- Halte Gelanggang Remaja
Sementara itu, waktu pengambilannya hanya tersedia di dua hari, yaitu hari Selasa dan Kamis dari pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.
Bila memiliki pertanyaan dan informasi mengenai pin, Bunda dapat menghubungi contact center Transjakarta di nomor 1500 102 ataupun mention akun X resmi @pt_transjakarta.
![]() |
Ibu hamil naik bus
Tidak ada larangan naik bus selama hamil ya, Bunda. Dilansir laman Parenting Firstcry, bepergian dengan bus selama kehamilan sebagian besar aman asalkan Bunda berhati-hati dan mengikuti aturan.
"Jika jalanan tidak bagus, lalu lintas sangat padat, dan bus yang dinaiki penuh sesak, maka perjalanan dapat membebani secara fisik. Dalam kasus seperti itu, sebaiknya hindari bepergian dengan bus," kata dokter ahli obstetri dan ginekologi, Dr. Sabiha Anjum.
"Selain itu, ibu hamil harus ekstra hati-hati pada trimester pertama dan ketiga karena ini adalah bulan-bulan penting kehamilan," sambungnya.
Bila Bunda khawatir dengan kondisi janin, tak ada salahnya konsultasi dulu ke dokter sebelum bepergian dengan bus. Apalagi bila memutuskan untuk melakukan perjalanan yang jauh.
Tips naik bus saat hamil
Sebelum naik bus saat hamil, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan, yakni:
1. Jangan berdiri di dalam bus yang bergerak
Hindari berdiri di bus yang sedang bergerak. Selain berisiko terjatuh dan kehilangan keseimbangan, ada juga risiko terdorong oleh penumpang lainnya. Bila bus penuh, jangan ragu untuk meminta kursi pada penumpang lainnya, Bunda.
2. Pilih tempat duduk yang nyaman
Cobalah mencari tempat duduk yang nyaman selama di bus. Bila ingin berangkat kerja, Bunda bisa memilih kursi di depan. Pastikan terdapat ruang untuk kaki bergerak dengan bebas selama duduk.
3. Siapkan air minum dan permen
Saat berada di dalam bus, pastikan juga membawa botol minum dan permen. Bunda bisa mengonsumsi keduanya bila merasa mual selama perjalanan.
4. Naik bus ber-AC
Bepergian dengan bus tidak ber-AC dapat membuat Bunda rentan terkena debu dan asap. Selain itu, bus tidak ber-AC cenderung pengap dan bisa memicu rasa mual. Bila memungkinkan, pilihlah bus ber-AC untuk perjalanan ke kantor, seperti bus Transjakarta.
5. Bawalah tisu basah atau hand sanitizer
Jangan lupa untuk membawa tisu basah dan hand sanitizer ya, Bunda. Penggunaan keduanya saat dan setelah naik bus bisa menurunkan risiko tertular infeksi. Bila diperlukan, Bunda juga bisa menggunakan masker selama naik bus.
Demikian cara mendapatkan pin ibu hamil Transjakarta dan tips naik bus yang aman selama kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Syarat & Cara Dapatkan Pin Ibu Hamil Kursi Prioritas di KRL & MRT

Kehamilan
Studi: Preeklamsia Terkait dengan Penyakit Ginjal

Kehamilan
Bobot Shandy Aulia Naik 3 Kg di Trimester Kedua, Apa Kata Dokter?

Kehamilan
Posisi Seks yang Memuaskan Saat Kehamilan Trimester 2

Kehamilan
Cerita Pippa Middleton Tetap Main Tenis di Trimester 2 Kehamilan


7 Foto
Kehamilan
Intip 7 Potret Baby Moon Siti Badriah di Bali, Seru Bareng Suami Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda