
kehamilan
Ketahui Syarat dan Batas Usia Kehamilan saat Mudik yang Aman
HaiBunda
Jumat, 05 Apr 2024 16:45 WIB

Daftar Isi
Bunda sudah siap-siap mudik Lebaran? Jika Bunda sedang hamil, perlu memperhatikan beberapa hal agar perjalanan mudik tetap aman dan nyaman. Ketahui syarat dan batas usia kehamilan saat mudik yang aman.
Dilansir Betterhealth, secara umum waktu paling aman ibu hamil bepergian itu pada trimester kedua asalkan Bunda tidak mengalami komplikasi apapun. Jika Bunda sedang hamil dan mempertimbangkan mudik ke kampung halaman, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter. Terutama untuk ibu hamil yang berisiko tinggi.
Tips mudik aman dan nyaman untuk ibu hamil
Melansir dari Whattoexpect, Dokter Eric Surrey menjelaskan bahwa ibu hamil bebas melakukan perjalanan selama kondisinya memungkinkan.
“Jika ibu memiliki kehamilan yang sehat tanpa komplikasi, dapat melakukan perjalanan hingga sebulan sebelum hari perkiraan lahir (HPL),” ujar Endrokinolog dan spesialis kesuburan bersertifikat yang berpraktik di Colorado Center for Reproductive Medicine (CRM) di Lone Tree, Colorado tersebut.
Agar perjalanan mudik yang Bunda tempuh berjalan aman dan nyaman, ada beberapa tips yang bisa Bunda perhatikan dilansir dari berbagai sumber:
1. Jaga kesehatan
Indonesia sudah memasuki endemi COVID-19 namun tak ada salah Bunda tetap waspadai. Selain itu, banyak penyakit menular di luar sana, Bunda. Seperti flu singapura maupun cacar. Ibu hamil tetap harus menjaga kesehatan karena lebih rentan terinfeksi virus atau bakteri apapun.
Selama perjalanan tetap menggunakan masker dan diganti setiap 4 jam sekali. Lalu selalu memperhatikan kebersihan tangan dengan selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
2. Pastikan Bunda menyiapkan berkas perjalanan yang dibutuhkan
Siapkan semua kebutuhan untuk perjalanan Bunda, termasuk pastikan berkas seperti tiket pesawat, tiket kereta api atau tiket perjalanan tersimpan dengan rapi. Sebaiknya berkas tersebut diletakkan di tempat tersendiri yang memudahkan Bunda untuk mengecek kapan saja sepanjang perjalanan yang Bunda tempuh.
Apabila Bunda menggunakan kendaraan pribadi, pastikan juga dokumen penting kendaraan dan identitas pengemudi untuk keamanan perjalanan.
3. Catat fasilitas layanan kesehatan yang akan Bunda lewati
Mencatat fasilitas layanan kesehatan ini penting. Sebab, meskipun Bunda berangkat dalam kondisi sehat, dengan menempuh perjalanan jarak jauh bisa menyebabkan ibu hamil mengalami perubahan kondisi sewaktu-waktu.
Memiliki daftar fasilitas kesehatan yang Bunda lewati akan lebih aman agar bisa disinggahi sesuai jalur tujuan mudik.
4. Gunakan sabuk pengaman dengan nyaman bagi Bunda dan janin
Jangan lupa untuk tetap menggunakan sabuk pengaman. Ibu hamil dapat memasangnya setinggi panggul di bawah pinggul. Jangan terlalu kencang untuk memastikan janin juga dalam posisi bergerak aman.
5. Pastikan terhidrasi dengan baik
Ibu hamil jangan sampai mengalami dehidrasi. Usahakan membawa bekal minum yang cukup. Dan siapkan buah untuk camilan selama di perjalanan. Buah-buahan yang bisa Bunda siapkan seperti pisang, jeruk, mangga, apel, hingga tomat. Namun, pastikan semua sudah tercuci bersih dan tersimpan dalam wadah yang steril.
6. Siasati waktu perjalanan
Bunda yang masih mengalami gejala kehamilan seperti mual dan muntah, sebaiknya mengatur waktu perjalanan di luar jam mual muntah.
![]() |
Batas usia kandungan yang aman untuk mudik
Melansir laman Hopkins Medicine, American College of Obstetricians and Gynecologists mengatakan waktu paling aman ibu hamil bepergian adalah pada trimester kedua kehamilannya, yaitu pada minggu ke-14 hingga ke-28.
Pada usia kehamilan tersebut, ibu hamil berisiko paling rendah mengalami aborsi spontan (keguguran) atau persalinan prematur.
Sedangkan selama trimester ketiga (28 hingga 40 minggu), banyak penyedia layanan kesehatan dan bidan menyarankan untuk tetap berada dalam radius 300 mil dari rumah karena potensi masalah, seperti tekanan darah tinggi, flebitis, dan persalinan palsu atau prematur.
Secara umum, perempuan hamil tidak diperbolehkan melakukan perjalanan udara setelah 36 minggu untuk perjalanan domestik, dan setelah 28 hingga 35 minggu untuk perjalanan internasional. Bunda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai perjalanan mudik ini.
Sementara itu, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr Alexander Mukti, Sp.OG menyarankan ibu hamil yang mudik untuk perbanyak minum cairan selama perjalanan.
"Kalau bisa sering mampir ke rest area saja karena bumil terutama yang sudah berada di trimester 3 kehamilan akan sering buang air kecil," kata dr Alexander kepada Haibunda beberapa waktu lalu.
Selain itu, bumil juga perlu makan secara teratur. "Apabila perjalanan mudik panjang, sebaiknya tidak dipaksa jalan terus. Kalau bisa, bermalam di tengah jalan untuk istirahat," ujarnya.
Syarat dan panduan mudik ibu hamil naik mobil dan bus
Bunda yang hendak mudik dengan kendaraan pribadi serta bus, berikut panduannya:
- Bunda sebaiknya memesan tiket bus yang berfasilitas toilet di dalamnya.
- Memilih lokasi duduk yang nyaman.
- Bawalah bantal kecil untuk menyangga punggung selama perjalanan.
- Kenakan pakaian nyaman selama mudik, seperti yang menyerap keringat, longgar, serta memakai alas kaki yang nyaman.
- Apabila mudik dengan kendaraan pribadi, sering-seringlah beristirahat setidaknya setiap 2 jam sekali untuk meregangkan kaki dan mengunjungi toilet.
- Pastikan selalu kenakan sabuk pengaman dan terpasang dengan baik. Kencangkan sabuk di bawah benjolan, paskan selempang bahu di atas benjolan dan di antara payudara.
- Hindari memakai sabuk di bagian perut karena guncangan yang tiba-tiba dapat menyebabkan plasenta terlepas dari rahim.
- Jika Bunda duduk di kursi penumpang depan, mundurkan kursi dari dasbor untuk mengurangi dampak kantung udara jika terjadi tabrakan.
Syarat dan panduan mudik ibu hamil naik kereta api
Bunda yang siap-siap mudik dengan naik kereta api, berikut panduannya yang perlu diperhatikan:
- Sebaiknya Bunda memesan tempat duduk yang lokasinya memudahkan ke toilet.
- Apabila memungkinkan Bunda dapat memilih tempat yang nyaman, seperti di kelas eksekutif atau bisnis.
- Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar, yang mudah menyerap keringat, serta alas kaki yang juga nyaman.
- Jangan membawa koper atau barang bawaan berat sendiri. Minta bantuan orang lain untuk membawakannya.
- Bawalah baju hangat seperti sweater dan jaket atau selimut jika melakukan perjalanan di malam hari.
- Pastikan membawa makanan atau camilan sehat untuk dikonsumsi selama perjalanan. Simpan dalam wadah steril.
Syarat dan panduan mudik ibu hamil naik pesawat
Sebelum memutuskan bepergian dengan pesawat sebaiknya mendiskusikan lebih dahulu dengan dokter tentang potensi risiko terhadap kehamilan. Seorang ibu hamil dengan diabetes gestasional atau kehamilan ganda umumnya disarankan untuk tidak terbang.
Berikut ini panduan mudik ibu hamil yang naik pesawat:
- Aturlah dengan maskapai penerbangan untuk mendapatkan kursi sekat atau kursi di dekat pintu keluar untuk ruang kaki tambahan.
- Pertimbangkan memesan tempat duduk yang di dekat jalan atau lorong sehingga memudahkan Bunda berjalan dan ke toilet.
- Usahakan check in lebih awal.
- Banyak minum untuk menghindari dehidrasi, karena kelembapan udara di pesawat yang cukup rendah.
- Gerakkan kaki selama 15 menit sekali. Luruskan kaki dan putar pergelangan kaki atau menggerakkan ibu hari.
- Jangan lupa makan atau konsumsi camilan sehat selama mudik naik pesawat.
Syarat dan panduan mudik ibu hamil naik kapal laut
Ibu hamil aman melakukan perjalanan laut asalkan dalam keadaan sehat dan tidak membahayakan kehamilannya. Konsultasi dulu dengan dokter kandungantentang rencana perjalanan Bunda sebelum keberangkatan. Setelah pemeriksaan kesehatan, dokter akan mengetahui kondisi kesehatan Bunda..
Sejak usia kehamilan enam bulan, ibu hamil boleh naik kapal laut, biasanya dengan menunjukkan surat keterangan kesehatan.
Berikut panduan mudik ibu hamil naik kapal laut yang aman dan nyaman:
- Bunda dapat memberitahu dokter atau petugas di kapal jika sedang hamil. Tunjukkan juga surat keterangan kesehatan apabila diperlukan.
- Siapkan kantung muntah atau permen jahe untuk mengurangi mual apabila Bunda khawatir mabuk laut.
- Bawalah pakaian hangat, baik itu sweater atau jaket yang nyaman agar tidak kedinginan selama perjalanan di laut.
- Usahakan memenuhi asupan cairan dan makanan selama di perjalanan. Jika Bunda tak selera makan, cobalah makan sedikit tapi sering atau konsumsi camilan sehat yang mengenyangkan.
Semoga tips di atas bermanfaat. Selamat mudik, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Makanan yang Perlu Dihindari Bumil saat Lebaran, Awas Berat Janin Kebesaran

Kehamilan
Penyebab & Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil

Kehamilan
Kaki Bengkak Ibu Hamil Normal atau Tanda Preeklamsia, Ini Bedanya

Kehamilan
Studi: Preeklamsia Terkait dengan Penyakit Ginjal

Kehamilan
Bobot Shandy Aulia Naik 3 Kg di Trimester Kedua, Apa Kata Dokter?


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kehamilan Kedua Afifah Yusuf Putri Hetty Koes Endang yang Jadi Penyanyi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda