HaiBunda

KEHAMILAN

Postur Tubuh Ibu Hamil Kurang Tinggi, Apakah Bisa Melahirkan Pervaginam? Ini Kata Dokter

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Selasa, 04 Jun 2024 21:40 WIB
Postur Tubuh Ibu Hamil Kurang Tinggi, Apakah Bisa Melahirkan Pervaginam? Ini Kata Dokter /Foto: iStockphoto/Getty Images/whitebalance.oatt
Jakarta -

Melahirkan secara normal boleh jadi adalah impian banyak ibu hamil, Bunda. Hal ini karena proses pemulihan pasca melahirkan normal terbilang jauh lebih cepat dibandingkan caesar. Selain itu, biaya yang dibutuhkan juga jauh lebih sedikit.

Namun, untuk melahirkan normal dengan lancar ada banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satu yang sering menjadi perhatian banyak Bunda adalah masalah tinggi badan.

Banyak sekali Bunda yang bertanya-tanya apakah jika postur tubuh kurang tinggi, bisa melahirkan secara normal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Bunda perlu menyimak artikel ini sampai tuntas.


Sah-sah saja untuk melahirkan secara normal

Postur tubuh yang kurang tinggi pada ibu hamil, ternyata bukan penghalang untuk melahirkan secara normal lho, Bunda. Hal ini dijelaskan secara langsung oleh dr. Marcel Elian Suwito, Sp.OG dalam sebuah video singkat yang diunggah di akun pribadinya @marcel.elian.suwito, HaiBunda telah memiliki izin untuk menggunakan informasi tersebut.

Dalam videonya dr. Marcel menyatakan bahwa ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari 140 cm, sah-sah saja jika ingin melahirkan secara normal. Namun, penting sekali untuk tetap berkonsultasi kepada dokter kandungan ya, Bunda.

“Ibu kalau memang mau coba lahiran normal, boleh. Gak selalu ibu-ibu yang lagi hamil nih yang tingginya kurang dari 140 cm tidak bisa melahirkan normal,” jelas dr. Marcel.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

Untuk bisa melahirkan melalui pervaginam, ibu hamil dengan postur yang kurang tinggi perlu memperhatikan beberapa hal demi keamanan Bunda dan Si Kecil. Hal-hal yang harus diperhatikan di antara lain:

1. Ukuran panggul

Ibu hamil dengan postur yang kurang tinggi, biasanya cenderung memiliki ukuran panggul yang lebih sempit dibandingkan dengan ibu hamil yang posturnya lebih tinggi. Oleh karena itu, ukuran panggul ibu benar-benar harus dipastikan cukup luas untuk dijadikan jalan lahir janin.

“Tidak semua ibu hamil yang tingginya kurang dari 140 cm, tidak bisa melahirkan normal. Tapi memang betul kecenderungan memiliki panggul yang sempit,” tambah dr. Marcel.

2. Ukuran janin

Selain ukuran panggul, ukuran janin juga menjadi hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan bersalin secara normal. Ukuran janin yang lebih besar dari ukuran panggul akan sangat berbahaya bagi keselamatan Bunda dan Si Kecil.

3. Posisi janin di usia 36 minggu

Proses persalinan bisa mulai terjadi sejak minggu ke 37 hingga 40 kehamilan, Bunda. Namun, di minggu 36 janin seharusnya sudah mulai masuk ke panggul untuk memudahkan proses persalinan normal, khususnya bagi ibu yang posturnya kurang tinggi.

“Kalau berat janinnya tidak terlalu besar, kemudian panggulnya cukup luas, kemudian pada usia 36 minggu masuk panggul mungkin masih bisa diusahakan untuk melahirkan normal,” jelas dr. Marcel

Jika Bunda memiliki postur yang kurang tinggi dan pada minggu 36 kehamilan posisi janin belum masuk panggul, biasanya dokter akan meminta Bunda melakukan beberapa aktivitas fisik agar janin segera masuk panggul. Akan tetapi, jika posisi janin tak kunjung turun, opsi melahirkan secara caesar harus mulai dipertimbangkan.

Risiko melahirkan normal dengan panggul yang terlalu kecil

Jika ibu hamil memiliki postur yang kurang tinggi dan panggul yang kecil, usahakan untuk tidak memaksakan opsi persalinan normal. Tujuannya adalah demi keselamatan Bunda dan Si Kecil, karena panggul yang terlalu kecil bisa menyebabkan terjadinya masalah selama persalinan.

Salah satu masalah yang berisiko terjadi adalah shoulder dystocia atau kondisi ketika bahu bayi tersangkut di dalam panggul saat prose persalinan. Melansir dari Clevelang and Clinic, penyebab utama dari kondisi ini adalah karena ukuran bahu bayi lebih besar dibandingkan panggul Bunda. 

Untuk mengatasi masalah ini, biasanya dokter akan melakukan berbagai teknik terlebih dahulu. Mulai dari menekan paha ke arah perut dan sedikit memutar posisi tubuh bayi. Namun, jika berbagai teknik manual ini dirasa tidak membantu, biasanya dokter akan menggunakan alat bernama forceps untuk menarik tubuh bayi.

Bunda, itulah jawaban dari dokter untuk Bunda yang postur tubuhnya kurang tinggi, tapi ingin melahirkan secara normal. Jadi, sah-sah saja ya Bunda jika berkeinginan melahirkan normal. Namun, pastikan untuk berkonsultasi terus kepada dokter kandungan.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tips Menghilangkan Flek Hitam saat Hamil

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Romantis Amanda Rawles & Suami Pengusaha Bulan Madu di Labuan Bajo

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Persahabatan Soimah & Ivan Gunawan, Belasan Tahun Simpan Sakit Hati hingga Rasa Bersalah

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada Bisa jadi Gejala Kanker

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Perbedaan Antara Air Mani dan Sperma, Mana yang Bisa Bikin Hamil?

Kehamilan Melly Febrida

Seperti Apa Makanan Padat Bayi? Kenali Pilihan Terbaiknya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

19 Rekomendasi Film Bioskop Terbaru Agustus 2025 dari Indonesia hingga Hollywood

5 Potret Romantis Amanda Rawles & Suami Pengusaha Bulan Madu di Labuan Bajo

Seperti Apa Makanan Padat Bayi? Kenali Pilihan Terbaiknya

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada Bisa jadi Gejala Kanker

5 Ide Aktivitas Motorik Anak Usia 4 Tahun Sebelum Belajar Menulis

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK