
kehamilan
Melasma saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Hitam saat Hamil
HaiBunda
Jumat, 12 May 2023 18:20 WIB

Melasma adalah kondisi yang jarang terjadi pada orang dewasa. Namun, kondisi ini cukup sering terjadi selama kehamilan, Bunda.
Melasma disebut juga topeng kehamilan. Menurut ulasan di jurnal yang diterbitkan dalam Collegium Antropologicum tahun 2008, sekitar 50 sampai 70 persen wanita akan mengalami beberapa bentuk melasma selama kehamilan.
Apa itu melasma saat hamil?
Melasma adalah kelainan kulit di mana melanosit (sel penghasil warna kulit), menghasilkan pigmen ekstra karena alasan tertentu. Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), melasma biasanya muncul dalam bentuk bercak hitam di area wajah.
"Melasma pada kehamilan juga terkadang disebut chloasma. Pada dasarnya, perubahan warna kulit ini cenderung terjadi selama kehamilan," kata profesor dermatologi di Howard University dan George Washington University, Ife J. Rodney, MD.
"Biasanya ini menyebabkan (pigmentasi) cokelat dan tidak beraturan muncul di pipi atau sekitar mata. Inilah mengapa sebagian orang menyebutnya sebagai topeng kehamilan," sambungnya, dilansir The Bump.
Melasma dapat muncul kapan saja selama kehamilan. Namun, biasanya kondisi ini lebih sering muncul di trimester kedua dan ketiga kehamilan, yakni ketika hormon di tubuh sedang naik.
Bunda enggak perlu khawatir karena melasma biasanya tidak akan menjadi parah setelah melahirkan. Meski begitu, setidaknya dibutuhkan waktu berbulan-bulan agar bercak hitam memudar sepenuhnya.
Tanda-tanda melasma saat hamil
Gejala utama melasma adalah penggelapan kulit di wajah. Bunda mungkin melihat bercak gelap berwarna kecokelatan atau terkadang biru keabu-abuan.
Bercak-bercak tersebut muncul di dahi, pipi, dagu, atau sekitar mulut. Melasma juga dapat berkembang di area lengan dan leher, Bunda.
Perlu diketahui, melasma tidak menyebabkan nyeri dan gatal. Bila Bunda mengalami kedua gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter karena ini bisa menjadi tanda adanya iritasi parah.
Penyebab melasma saat hamil
Melansir dari beberapa sumber, berikut beberapa penyebab melasma saat hamil:
1. Faktor hormonal
Melasma saat hamil kerap dikaitkan dengan perubahan hormon, Bunda. Dikutip dari Healthline, kelebihan hormon estrogen dan progesteron merupakan penyebab utama melasma selama kehamilan.
Melasma juga dapat diperburuk karena ketidakseimbangan hormon yang mungkin telah terjadi sebelum kehamilan. Contohnya, hormon perangsang melanosit bereaksi terhadap pemicu tertentu yang membuat kulit kelebihan pigmen pelindung bercak hitam) yang disebut melanin.
2. Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari bisa menjadi penyebab melasma, tapi bukan penyebab utama ya. Sinar matahari dapat memperparah bercak hitam yang muncul di wajah.
"Penggelapan terjadi karena paparan sinar matahari. Jadi, penggunaan tabir surya dan topi akan menguranginya," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Northwestern Medicine Kishwaukee Hospital in Illinois Jennifer Lew, MD.
3. Faktor genetik
Faktor genetik juga memegang peranan penting terkait melasma saat hamil. Menurut ulasan di National Institutes of Health (NIH), predisposisi genetik dapat menjadi faktor utama dalam perkembangan melasma.
Melasma lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Selain itu, seseorang dengan jenis kulit cokelat dan paparan sinar matahari yang tinggi, lebih rentan terhadap melasma.
4. Penyakit tiroid
Jika kelenjar tiroid mengalami masalah, ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena malesma. Ulasan di NIH menjelaskan bahwa ada peningkatan empat kali lipat kejadian melasma pada pasien dengan penyakit tiroid.
5. Stres
Stres perlu dihindari selama kehamilan. Tak hanya bisa memengaruhi kesehatan mental, stres juga bisa memicu melasma, Bunda.
AAD menjelaskan bahwa beberapa temuan penelitian menemukan bahwa stres dapat memicu melasma. Stres menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol, yang dapat memicu melasma.
![]() |
Cara mengatasi melasma saat hamil
Melasma saat hamil dapat diatasi kok, Bunda. Namun, Bunda sebaiknya konsultasi ke dokter dulu bila ingin menggunakan produk skincare untuk mengatasinya.
Beberapa pakar tidak merekomendasikan pengobatan melasma selama hamil. Sebab, kelainan kulit ini akan membaik dengan sendirinya dan beberapa pengobatan dianggap tidak aman untuk ibu hamil.
Meski begitu, Bunda bisa meminimalkan risiko atau mengurangi tingkat keparahan melasma saat hamil. Berikut cara mengatasinya:
1. Jangan terlalu sering terpapar matahari
Paparan matahari dapat memicu melasma. Untuk meminimalkan risikonya, Bunda bisa menghindari paparan matahari ini, terutama dalam waktu lama.
Berjemur di pagi hari tetap diperbolehkan, tapi sebaiknya tidak terlalu lama atau dengan perlindungan. Jika Bunda ingin berolahraga, maka cobalah menghindari waktu puncak matahari sedang panas-panasnya. Cobalah melakukan aktivitas di pagi atau sore haru saat matahari tidak terlalu terik.
2. Gunakan tabir surya
Tabir surya atau sunscreen adalah salah satu perlindungan yang bisa digunakan bila ibu hamil harus keluar rumah dan terpapar sinar matahari. Menggunakan tabir surya aman selama kehamilan, tapi Bunda tetap harus jeli memilih produk ya.
Gunakanlah tabir surya yang mengandung zinc oxide dan titanium dioxide. Kedua bahan tersebut telah diklasifikasikan aman untuk sunscreen oleh Food and Drug Administration (FDA).
3. Gunakan produk perawatan kulit yang lembut
Selain tabir surya, Bunda juga dapat menggunakan produk perawatan kulit yang lebih untuk mengatasi melasma. Produk ini termasuk yang bertuliskan label 'noncomedogenic', 'sensitif', 'bebas pewangi', dan 'disetujui oleh dokter kulit'.
Hal tersebut juga berlaku untuk riasan yang digunakan sehari-hari. Carilah alas bedak noncomedogenic atau hypoallergenic agar tidak memperburuk melasma.
Pencegahan melasma saat hamil
Melasma mungkin sulit untuk dicegah selama kehamilan. Tapi, Bunda tetap bisa meminimalkan risikonya dengan menjalani pola hidup sehat.
Bunda dapat mengonsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan tetap terhidrasi, untuk mencegah melasma. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi asam lemak omega-3 dan melengkapi kebutuhan zat besi, serta vitamin B12 selama hamil.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Simak juga 4 tips atasi ketiak dan leher yang menghitam saat hamil, dalam video berikut:
(ank)ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Area Tubuh yang Mungkin akan Menghitam selama Kehamilan, Bisakah Dicegah?

Kehamilan
Garis Hitam pada Leher Ibu Hamil Bisa Prediksi Jenis Kelamin Bayi?

Kehamilan
Perlukah Membersihkan Garis Hitam di Leher saat Hamil seperti Tasya Farasya?

Kehamilan
Warna Kulit Berubah saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya Bun

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran


7 Foto
Kehamilan
Intip 7 Potret Baby Moon Siti Badriah di Bali, Seru Bareng Suami Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda