Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Bentuk Pusar saat Hamil dari 1 Minggu Pertama hingga 40 Minggu

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Selasa, 25 Jun 2024 18:05 WIB

Ilustrasi perut ibu hamil 8 bulan turun jelang persalinan
3 Bentuk Pusar saat Hamil dari 1 Minggu Pertama hingga 40 Minggu/Foto: iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Kehamilan adalah periode yang penuh perubahan bagi tubuh perempuan, termasuk perubahan yang terjadi pada pusar. Pada masa kehamilan, pusar mengalami berbagai bentuk dan transformasi seiring perkembangan janin di dalam rahim. 

Dari minggu pertama hingga minggu ke-40, perubahan ini dapat mencerminkan adaptasi tubuh terhadap kehidupan yang sedang tumbuh di dalamnya. Setiap bentuk pusar memiliki cerita tersendiri tentang bagaimana tubuh menyesuaikan diri dengan kehadiran bayi. 

Memahami perubahan ini tidak hanya membantu Bunda hamil merasa lebih nyaman dengan tubuh, tetapi juga memberi gambaran tentang perjalanan kehamilan yang unik. Pengetahuan tentang bentuk pusar saat hamil juga dapat memberikan wawasan mengenai apa yang dialami dan bagaimana tubuh beradaptasi selama periode yang menakjubkan ini.

Perubahan bentuk pusar saat hamil

Selain perubahan bentuk perut, perubahan bentuk pusar merupakan salah satu dari sekian banyak perubahan fisik yang dialami oleh perempuan selama kehamilan. Bentuk pusar yang mengalami transformasi ini dapat bervariasi pada setiap ibu hamil. Berikut adalah tiga perubahan bentuk pusar yang umum dialami oleh ibu hamil

1. Pusar rata

Pada trimester kedua kehamilan, banyak perempuan mengalami perubahan bentuk pusar menjadi lebih rata. Ini terjadi karena janin dalam perut yang semakin membesar mulai mendorong perut dari dalam, sehingga pusar yang awalnya memiliki lekukan menjadi lebih rata atau bahkan seakan hilang, Bunda.

Pusar yang rata ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Perubahan ini merupakan hal yang normal dan biasanya kembali ke bentuk asal setelah melahirkan.

2. Pusar masuk ke dalam

Beberapa perempuan mungkin memiliki pusar yang masuk ke dalam selama kehamilan. Fenomena ini terjadi karena adanya penumpukan lemak di sekitar area perut dan tekanan dari rahim yang membesar, membuat pusar tampak lebih dalam. 

Pusar yang masuk ke dalam tidak perlu dikhawatirkan, tapi bisa sedikit mengganggu jika area tersebut menjadi lebih sensitif atau terasa gatal. Menjaga kebersihan area pusar dan menggunakan pelembap dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang mungkin timbul.

3. Pusar yang menonjol

Pada kehamilan lanjut, khususnya di trimester ketiga, banyak perempuan mengalami pusar yang menonjol. Ketika rahim dan bayi terus berkembang, kulit perut meregang secara signifikan, mendorong pusar keluar.

Pusar yang menonjol bisa menjadi ciri khas dari kehamilan yang sudah memasuki tahap akhir. Meskipun perubahan ini mungkin tampak dramatis, ini adalah respons normal tubuh terhadap pertumbuhan janin. Setelah melahirkan, biasanya pusar akan kembali ke bentuk semula, meskipun proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Apakah bentuk pusar bisa jadi tanda jenis kelamin bayi?

Selama kehamilan, banyak mitos dan spekulasi berkembang tentang bagaimana cara menebak jenis kelamin bayi yang belum lahir. Mulai dari berbagai mitos tentang cara mengetahui kehamilan hingga bentuk pusar ibu hamil yang bisa menjadi tanda jenis kelamin bayi. Meskipun menarik untuk dibahas, penting untuk memisahkan fakta dari mitos yang tidak berdasar.

Mitos bentuk pusar dan jenis kelamin bayi

Beberapa kepercayaan populer mengatakan bahwa bentuk pusar ibu hamil dapat mengindikasikan jenis kelamin bayi yang dikandung. Contohnya, ada yang percaya bahwa jika pusar menonjol keluar, maka bayi yang dikandung adalah laki-laki. 

Sebaliknya, jika pusar tetap rata atau masuk ke dalam, dipercaya bayi tersebut adalah perempuan. Mitos ini serupa dengan berbagai kepercayaan lainnya seperti bentuk perut ibu, keinginan makan, dan bahkan tingkat morning sickness.

Fakta medis tentang bentuk pusar

Secara medis, tidak ada bukti yang mendukung bahwa bentuk pusar dapat menentukan jenis kelamin bayi. Bentuk dan perubahan pusar selama kehamilan lebih berkaitan dengan bagaimana tubuh Bunda yang beradaptasi dengan perkembangan janin dan perubahan fisik. Faktor-faktor seperti genetik, elastisitas kulit, dan posisi janin dalam rahim lebih berperan dalam menentukan perubahan bentuk pusar daripada jenis kelamin bayi.

Ilustrasi perut ibu hamil 8 bulan turun jelang persalinanFoto: iStockphoto

Apa yang harus dilakukan terhadap bentuk pusar yang berubah saat Hamil?

Perubahan bentuk pusar selama kehamilan adalah hal yang normal dan dialami oleh banyak perempuan. Meski perubahan ini biasanya tidak berbahaya, beberapa langkah dapat diambil untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan selama periode tersebut. 

  • Menjaga kebersihan

Menjaga kebersihan pusar sangat penting karena pusar yang menonjol atau berubah bentuk bisa lebih rentan terhadap penumpukan kotoran dan bakteri. Membersihkan pusar dengan air hangat dan sabun lembut setiap hari serta memastikan area tersebut kering setelahnya dapat mencegah infeksi. 

  • Menggunakan pelembap

Ketidaknyamanan akibat perubahan bentuk pusar dapat diatasi dengan mengoleskan pelembap atau minyak khusus untuk kehamilan di sekitar pusar guna mengurangi kekeringan dan gatal. Mengenakan pakaian yang longgar dan berbahan lembut seperti katun juga bisa membantu mengurangi gesekan pada pusar yang menonjol atau sensitif.

  • Gunakan penutup pusar

Jika pusar menonjol keluar, melindunginya dari iritasi adalah langkah penting. Penggunaan penutup pusar yang dirancang khusus atau bantalan perut dapat memberikan perlindungan tambahan dan mengurangi gesekan. 

  • Konsultasi ke dokter jika perlu

Jika terjadi rasa sakit signifikan pada pusar, perubahan warna, atau tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau keluarnya cairan, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah serius. 

“Jika pusar Anda yang menonjol terasa sakit atau tampak ada massa yang membengkak di samping pusar Anda, sudah saatnya untuk menemui dokter Anda,” jelas dokter spesialis kandungan, Karmon James, dikutip dari Cleveland Clinic.

Kapan bentuk pusar akan kembali normal?

Bentuk pusar yang berubah selama kehamilan biasanya akan kembali normal setelah melahirkan, meskipun waktu yang dibutuhkan untuk ini dapat bervariasi antara perempuan. Secara umum, berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kapan bentuk pusar akan kembali ke keadaan normal.

  • Waktu pemulihan pasca melahirkan

Setelah melahirkan, tubuh perempuan memulai proses pemulihan yang alami. Dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan, rahim akan kembali ke ukuran normalnya dan kulit di sekitar perut akan mulai mengencang kembali. Proses ini biasanya berlangsung antara 6 hingga 12 minggu, namun bisa lebih lama bagi sebagian perempuan.

  • Elastisitas kulit

Elastisitas kulit sangat mempengaruhi seberapa cepat pusar akan kembali ke bentuk normal. perempuan dengan kulit yang lebih elastis mungkin melihat perubahan yang lebih cepat dibandingkan mereka yang kulitnya kurang elastis.

  • Perawatan pasca melahirkan

Merawat area pusar dan perut dengan baik setelah melahirkan juga dapat membantu mempercepat proses pemulihan. Penggunaan pelembap, krim khusus, atau minyak yang dirancang untuk membantu elastisitas kulit dapat mendukung pemulihan kulit yang meregang selama kehamilan.

  • Aktivitas fisik

Latihan ringan yang diarahkan oleh dokter atau fisioterapis dapat membantu mengencangkan otot perut dan kulit di sekitar area pusar. Namun, penting untuk menunggu hingga tubuh siap untuk aktivitas fisik pasca melahirkan dan selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai rutinitas latihan.

  • Genetik dan faktor individu

Setiap perempuan memiliki pengalaman yang unik dengan kehamilan dan pemulihan pasca melahirkan. Faktor genetik dan kondisi kesehatan individu juga memainkan peran dalam seberapa cepat bentuk pusar kembali normal.

Kondisi pusar saat hamil yang perlu diwaspadai

Selama kehamilan, perubahan pada pusar adalah hal yang umum dan biasanya tidak berbahaya. Namun, ada beberapa kondisi pusar yang perlu diwaspadai dan mungkin memerlukan perhatian medis. 

1. Hernia umbilikalis

Salah satu kondisi medis pada pusar yang perlu diwaspadai adalah hernia umbilikalis. Kondisi ini terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak menonjol melalui lubang di otot perut di sekitar pusar.

Gejalanya meliputi benjolan yang menonjol di sekitar pusar, terutama saat berdiri, batuk, atau mengangkat benda berat, serta rasa sakit atau ketidaknyamanan di area tersebut. Meskipun hernia umbilikalis bisa muncul atau memburuk selama kehamilan, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala tersebut muncul.

2. Infeksi pusar

Infeksi pusar juga merupakan kondisi yang perlu diperhatikan. Infeksi bisa terjadi akibat penumpukan kotoran, bakteri, atau iritasi, dengan tanda-tanda seperti kemerahan, pembengkakan, atau nyeri di sekitar pusar, keluarnya cairan atau nanah, dan bau tidak sedap. Jika mengalami gejala infeksi, segera bersihkan area tersebut dengan lembut dan hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

3. Terjadi perubahan warna yang tidak normal

Perubahan warna yang tidak normal pada kulit di sekitar pusar juga harus diwaspadai. Selama kehamilan, beberapa perubahan warna bisa terjadi, tapi jika pusar berubah menjadi sangat gelap atau kebiruan, atau muncul bercak-bercak merah atau ungu di sekitar pusar, ini bisa menunjukkan masalah sirkulasi atau kondisi medis lainnya yang memerlukan evaluasi oleh profesional kesehatan.

4. Rasa gatal berlebihan

Rasa gatal yang berlebihan di sekitar pusar juga perlu mendapat perhatian khusus. Meskipun rasa gatal yang wajar akibat kulit yang meregang biasanya dapat diatasi dengan pelembap. Jika gatal sangat intens atau disertai dengan ruam atau lecet, ini bisa menjadi tanda kondisi kulit seperti dermatitis kontak atau pruritic urticarial papules and plaques of pregnancy (PUPPP). 

5. Perubahan bentuk disertai nyeri

Terakhir, perubahan bentuk pusar yang disertai nyeri harus segera diperiksakan. Meskipun perubahan bentuk pusar adalah hal yang normal, jika disertai dengan rasa nyeri yang signifikan, ini bisa menunjukkan masalah yang lebih serius seperti hernia umbilikalis yang terjepit atau infeksi. Nyeri yang terus-menerus atau semakin parah harus segera diperiksakan ke dokter.

Meskipun setiap perempuan mengalami perubahan ini secara berbeda, pemahaman tentang transformasi yang terjadi dapat membantu ibu hamil merasa lebih nyaman dan percaya diri dengan tubuh mereka. Perubahan pada pusar adalah salah satu dari sekian banyak tanda fisik yang menandakan perjalanan luar biasa menuju kelahiran seorang bayi.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda