HaiBunda

KEHAMILAN

Mengenal Embrio dan Fase Kehamilan Lainnya, Bunda Perlu Tahu

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 12 Jul 2024 14:50 WIB
Mengenal Embrio dan Fase Kehamilan Lainnya, Bunda Perlu Tahu/Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Dalam kehamilan itu ada istilah zigot, embrio, hingga janin. Kenali perbedaan zigot, embrio, serta janin dalam fase kehamilan dan apa saja pengertiannya.

Zigot merupakan awal dari sebuah kehidupan yang baru. Dari zigot ini berkembang menjadi embrio dan berkembang menjadi janin.

Apa itu embrio?

Embrio adalah sel yang berasal dari proses reproduksi, saat sel sperma membuahi ovum (sel telur). Sebelum menjadi embrio dinamakan zigot. Dan embrio ini berfungsi untuk nantinya berkembang menjadi janin.


Zigot merupakan nama dari sel dasar manusia dan hewan yang menjadi awal dari embriogenesis, atau proses pembentukan embrio. Zigot merupakan hasil dari penetrasi sel telur oleh sel sperma selama proses fertilisasi.

Setelah pembuahan, bayi memulai periode yang dikenal sebagai tahap embrionik. Menurut Family Doctor, tahap ini berlangsung dari minggu ke-5 sampai ke-10 kehamilan. Selama tahap ini, bayi disebut embrio.

Perbedaan zigot, embrio, dan janin

Zigot itu penting dalam proses reproduksi dan berperan sangat penting dalam perkembangan individu baru. Tanpa zigot, tahap embriogenesis tidak akan terjadi, dan tidak akan ada pertumbuhan dan perkembangan embrio.

Zigot secara umum merupakan tahap awal dalam proses pembentukan hidup, dan berperan sangat penting dalam menentukan sifat dan karakteristik individu. 

Berikut penjelasan yang menunjukkan pengertian zigot dengan embrio, serta perbedaan embrio dan janin.

Zigot

Zigot merupakan hasil dari penetrasi sel telur oleh sel sperma. Proses pembentukan zigot disebut fertilisasi. Dilansir Very Well Health, fase zigot hanya berlangsung sekitar empat hari. Ssetelah itu sel tunggal membelah dengan cepat menjadi blastokista dan kemudian menjadi embrio.

Meskipun tahap zigot sangat singkat, hanya berlangsung pada hari-hari awal pembuahan, tahap ini penting. Zigot bersel tunggal berisi semua informasi genetik dari kedua orangtuanya yang diperlukan untuk membentuk janin. Namun, zigot belum dianggap sebagai kehamilan.

Zigot mengandung 46 kromosom, terdiri dari 23 sel sperma dan 23 dari sel telur. Setiap kromosom berisi gen-gen yang akan menentukan sifat-sifat dan karakteristik individu.

Ukuran zigot sangat kecil, yakni kira-kira seukuran kepala peniti dengan bentuk bulat dan memiliki permukaan yang halus.

Embrio

Setelah zigot terbentuk melalui proses fertilisasi, tahap berikutnya adalah pertumbuhan dan perkembangan zigot menjadi embrio. Proses ini disebut embriogenesis dan melibatkan beberapa tahap pembelahan sel dan perkembangan jaringan. 

Melansir laman Cleveland Clinic, jika pembuahan tidak terjadi, sel telur akan berpindah ke dalam rahim dan keluar dari tubuh selama periode menstruasi berikutnya. Tapi jika terjadi pembuahan maka sel telur yang telah dibuahi menjadi zigot, yaitu sel tunggal dengan gen dari kedua orang tuanya.

Zigot melakukan perjalanan melalui tuba fallopi menuju rahim sekitar tiga hingga lima hari setelah pembuahan. Sel zigot terus membelah, akhirnya membentuk bola sel berongga yang disebut blastokista.

Blastokista tinggal di dalam rahim selama beberapa hari sebelum ditanamkan di lapisan dalam dinding rahim (endometrium). Kemudian membuat sel-sel baru, yang terpisah menjadi beberapa lapisan. 

Istilah embrio pada manusia ini sering dipakai pada calon bayi yang belum lahir.  Sekitar 10 hingga 12 hari setelah pembuahan, blastokista berkembang menjadi embrio. Dan tetap menjadi embrio sampai sekitar sembilan minggu setelah implantasi, kemudian menjadi janin.

Janin

Dilansir laman Pregnancybirthbaby, setelah sel telur dibuahi, sel telur dan sperma menjadi embrio. Mulai sekitar minggu ke 9 kehamilan, disebut janin.

Setelah tahap-tahap pembelahan sel selesai, embrio siap melanjutkan perkembangan hingga menjadi janin dan dilahirkan. Proses ini sangat penting bagi keberlangsungan hidup spesies dan menentukan sifat dan karakteristik individu baru.

Jika janin sudah berkembang maka ini dapat disebut sebagai kehamilan. Dalam perkembangannya janin memiliki plasenta dan organ internal yang sudah terbentuk.

Fase Kehamilan/ Foto: iStock

Tahap perkembangan embrio

Embriogenesis merupakan proses yang berperan sangat penting dalam perkembangan individu baru, dan membutuhkan tahap-tahap yang saling terkait dan berlangsung secara berurutan. Tanpa embriogenesis, zigot tidak akan bisa berkembang menjadi embrio dan, pada gilirannya, tidak akan ada kelahiran individu baru.

Proses dalam tahapan embriogenesis- delapan minggu pertama perkembangan setelah pembuahan- sangat rumit. Sistem peredaran darah, ekskresi, dan neurologis semuanya mulai berkembang pada tahap ini. 

Berikut beberapa tahap dalam embriogenesis:

1. Fase morula

Morula adalah tahap embrio pertama ketika sel dapat dikategorikan menjadi internal atau eksternal. Ini merupakan tahap awal perkembangan pasca pembuahan, ketika sel-sel membelah secara mitosis dengan cepat untuk menghasilkan massa sel padat (16 atau lebih).

Melansir laman Microbenotes, dalam waktu 24 jam setelah pembuahan, zigot memulai serangkaian pembelahan sel mitosis yang disebut pembelahan. Pembelahan ini tidak disertai dengan pertumbuhan sel, sehingga zigot besar dibagi menjadi banyak sel anak yang lebih kecil yang disebut blastomer.

Pada tahap morula ini, pembelahan pertama membagi zigot menghasilkan dua sel anak. Pembelahan kedua, yang selesai sekitar 40 jam setelah pembuahan, menghasilkan empat blastomer yang sama besar.

Pada tiga hari, embrio terdiri dari delapan hingga 16 sel, dan pada empat hari, terdiri dari 16 hingga 32 sel.

2. Fase blastula

Pada tahap blastula ini dari proses pembelahan sudah menghasilkan lebih dari 100 sel. Jumlah yang banyak membuatnya terlihat seperti membentuk lingkaran dengan cairan di dalamnya. 

3. Fase gastrula

Pada tahap gastrula, blastula akan membentuk tiga lapisan jaringan embrio utama, yaitu endoderm, mesoderm, dan ektoderm. Lapisan ini akan menjadi dasar untuk pembentukan organ dan sistem pada embrio.

4. Fase organogenesis

Dalam tahap organogenesis, lapisan jaringan akan membentuk organ dan sistem, seperti jantung, paru-paru, hati, dan ginjal. Ini merupakan tahap pembentukan utama dari embrio. Menurut laman National Center for Biotechnology Information, gastrula berfungsi dalam menetapkan arah perkembangan embrio.

Ciri kandungan sehat

Tanda kehamilan yang sehat biasanya dapat diketahui dengan pemeriksaan ke dokter. Namun, ibu hamil dapat melihat ciri-ciri kehamilan yang sehat dari apa yang ibu hamil rasakan. Bahkan gejala kehamilan yang Bunda rasa menyebabkan bisa menjadi tanda kehamilan yang sehat.

Dilansir laman Parents, tubuh dapat memberi banyak tanda yang memberi tahu Bunda bahwa kehamilan berjalan sehat dan berkembang. Berikut empat gejala kehamilan mengganggu yang bisa menjadi tanda kehamilan sehat:

1. Payudara terasa sakit dan membesar

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 76,2 persen ibu hamil melaporkan payudaranya terasa nyeri pada trimester pertama kehamilannya. Meskipun nyeri payudara yang terasa nyeri bukanlah hal yang menyenangkan, hal ini merupakan tanda umum dari kehamilan yang sehat.

Yvonne Bohn, MD, salah satu penulis The Mommy Docs' Ultimate Guide to Pregnant and Birth mengatakan bahwa payudara yang nyeri terjadi di awal kehamilan karena meningkatnya kadar estrogen dan progesteron. Tentu saja, lonjakan hormon mungkin membuat dada terasa berat dan sakit.

"Tapi ini juga merupakan indikasi bahwa tubuh Anda beradaptasi dengan baik terhadap kehamilan, kata Dr. Bohn.

 2. Keputihan yang jumlahnya meningkat

Banyak orang melihat peningkatan keputihan yang encer, jernih, dan tidak berbau selama kehamilan. Penyebabnya adalah peningkatan estrogen. 

Selain menjadi tanda kehamilan yang sehat, keluarnya cairan berlebih diduga dapat membantu membersihkan vagina bahkan mencegah infeksi masuk ke dalam rahim. Proses ini terjadi berkat tingginya kadar estrogen yang memengaruhi asam laktat vagina yang disebut laktobasilus, sehingga menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat bagi patogen. Dengan kata lain, keputihan berlebih merupakan tanda kehamilan yang sehat.

Keputihan yang sehat selama kehamilan harus tidak berbau, jernih, atau berwarna putih dan tidak disertai rasa gatal atau terbakar.

3. Mual di pagi hari

Morning Sickness biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan dan sering kali merupakan tanda awal kehamilan. Mual dan muntah ini tentu sangat melelahkan, tapi morning sickness dianggap sebagai bagian dari kehamilan yang sehat.

Para peneliti telah menemukan bahwa morning sickness disebabkan hormon yang disebut Growth Differentiation Factor-15 (GDF-15). Hormon ini biasanya berada di otak belakang. dan bertanggung jawab untuk memberi tahu kapan harus muntah. Namun, selama kehamilan, janin mulai membuat GDF-15 sendiri, dan orang tua kandung mengalami kepekaan terhadapnya, yang kita kenal sebagai morning sickness. 

Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa bayi yang terkena mual di pagi hari selama kehamilan memiliki risiko lebih rendah mengalami cacat lahir.

Mual dan muntah juga diduga untuk membantu mencegah ibu hamil mengonsumsi makanan yang dapat membahayakan bayinya pada trimester pertama saat perkembangan organ berlangsung. 

4 Kelelahan

Kelelahan merupakan tanda klasik kehamilan yang bisa berlangsung selama 40 minggu penuh. Kelelahan dalam banyak kasus menjadi tanda kehamilan yang sehat.

Menurut Bohn, secara metabolik, tubuh berubah. Hormon sedang menyesuaikan, dan Bunda mengandung seorang manusia. Singkatnya, tubuh sedang dikenakan pajak. Beristirahat sejenak atau bahkan tidur siang dapat membantu melawan rasa lelah.

Foto: Getty Images/FatCamera

Cara menjaga kesehatan kandungan

Kehamilan yang sehat dapat memberikan dampak positif untuk janin. Ada berbagai cara yang dapat ibu hamil lakukan untuk menjaga kesehatan kandungan.  Ibu hamil dapat mulai menjalani gaya hidup yang sehat, menjalani aktivitas fisik, serta mengonsumsi makanan yang bernutrisi. 

Berikut beberapa cara menjaga kesehatan kandungan:

1. Olahraga

Ibu hamil usahakan tetap aktif demi kesehatan. Misalnya dengan berolahraga karena dapat mengontrol berat badan, meningkatkan sirkulasi, menaikkan mood, dan tidur lebih baik. Bunda bisa ikut kelas olahraga hamil, setidaknya 12-20 menit setiap harinya. Atau lakukan olahraga yang umum dilakukan ibu hamil seperti yoga, berenang, dan berjalan.

2. Kurangi racun untuk tubuh

Kebiasaan seperti merokok maupun minuman beralkohol dapat berdampak buruk untuk kehamilan. Misalnya saja roko dapat mengurangi aliran oksigen ke bayi sehingga dapat menyebabkan kelahiran prematur serta berbagai komplikasi.

3. Timbang berat badan

Ibu hamil yang terlalu banyak makan nanti akan kesulitan menguranginya. Sedangkan berat badan yang tidak bertambah dapat menyebabkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.

4. Minum banyak air

Ibu hamil perlu minum banyak air. Karena minum air ini dapat mencegah sembelit, lemas, sakit kepala, dan gejala lainnya. Ibu hamil dapat minum 8-10 gelas per hari.

Ibu hamil yang mengalami dehidrasi dapat menyebabkan gangguan metabolik, asupan menuju janin akan berkurang. Akibatnya, perkembangan janin bisa terhambat.

"Itu efeknya janin mengalami IUGR atau intrauterine growth restriction di mana janin tumbuhnya terhambat, berat janin di bawah 10 persen kurva berat badan janin normal," kata dr.Rinto Riantori, Sp.OG.

5. Konsumsi makanan kaya folat

Bunda perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan folat. Misalnya, sereal, asparagus, dan jeruk.

"Asam folat sangat penting untuk perkembangan yang tepat dari tabung saraf bayi (meliputi sumsum tulang belakang), dan sangat penting untuk membuat sel darah merah baru," kata Frances Largeman-Roth, R.D., penulis Feed the Belly.

Cara mengetahui kehamilan

Tidak semua perempuan mengalamu tanda-tanda awal kehamilan, setiap Bunda berbeda-beda. Sebagian perempuan akan merasakan tubuh mengalami perubahan dengan cepat khususnya di bulan pertama. Sebagian lainnya bahkan tidak merasakan gejala sama sekali Bunda. 

Dokter spesialis obgyn, Dr. Valinda Nwadike, menjelaskan bahwa jika Bunda terlambat menstruasi ada baiknya melakukan tes kehamilan. Tes sering kali dapat menunjukkan apakah Bunda hamil sejak hari pertama terlambat haid.

Beberapa tes kehamilan dapat mendeteksi kehamilan sebelum tanggal jatuh tempo, tetapi tubuh memerlukan waktu untuk meningkatkan kadar hormon human chorionic gonadotropin (HCG) untuk mendapatkan hasil yang dapat diandalkan. Tes sebelum terlambat haid dapat meningkatkan risiko hasil negatif palsu.

"Yang terbaik adalah menunggu setidaknya sampai hari pertama dari periode yang terlewat untuk mengikuti tes apa pun. Untuk hasil yang lebih akurat, lakukan tes seminggu setelah terlambat haid," kata Nwadike dilansir Healthline.

Untuk mengetahui Bunda hamil atau tidak, ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan. Dilansir laman Cleveland Clinic, ada dua jenis utama tes kehamilan yakni tes urine dan darah. 

Tes urine biasanya dilakukan di rumah dengan test pack, sedangkan tes darah hanya dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan. 

Tes darah ini tidak hanya mendeteksi ada tidaknya hormon kehamilan dalam tubuh, namun juga dapat mengetahui seberapa banyak hormon tersebut ada. Hal ini berguna ketika penyedia layanan kesehatan perlu mengetahui jumlah pasti HCG dalam darah, bukan hanya apakah ada HCG dalam darah.

Tahap perkembangan janin/ Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

Usia kehamilan dan tahapan perkembangan janin

Kehamilan adalah periode waktu antara pembuahan dan kelahiran ketika bayi tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibu. Bunda kemungkinan tidak mengetahui secara pasti kapan terjadinya pembuahan, maka usia kehamilan diukur dari hari pertama siklus menstruasi terakhir hingga tanggal saat ini. Itu diukur dalam beberapa minggu.

Dari saat pembuahan hingga kelahiran, bayi juga mengalami perubahan dan pertumbuhan luar biasa setiap bulannya.

1. Trimester Pertama (1–12 Minggu)

Pada bulan pertama kehamilan, sel telur dibuahi oleh sperma pria. Kemudian akan berjalan sepanjang tuba falopi, sambil membelah dirinya menjadi lebih banyak sel untuk menjadi embrio, dan masuk ke dalam rahim, tempat ia menempel.

Bulan kedua kehamilan adalah saat kemungkinan besar Bunda menyadari bahwa hamil. Pada minggu ke 5, embrio Anda seukuran biji poppy, berukuran sekitar 2 mm dan otak serta sumsum tulang belakang mulai terbentuk.

Pada minggu ke 6, embrio akan memiliki benjolan kecil di mana lengan dan kaki mulai terbentuk (dikenal sebagai 'tunas') serta struktur yang menjadi telinga, mata, dan mulutnya.

Pada usia kehamilan 8 minggu, panjang bayi sekitar 13 mm hingga 16 mm. Jantung sudah mulai berdetak dan organ-organ utama tubuh, seperti otak, lambung, dan usus mulai berkembang. Tali pusar sudah berkembang sempurna dan membantu menyalurkan oksigen dan darah ke bayi.

Mulai bulan ketiga, dokter dan bidan mungkin menyebut bayi sebagai janin. Pada bulan ketiga, bayi mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.

Pada minggu ke 12, bayi seharusnya sudah memiliki semua organ, anggota badan, tulang, dan ototnya. Peredaran darahnya (jantung dan pembuluh darah), sistem pencernaan dan saluran kemih bekerja, dan bayi Anda minum dan buang air kecil cairan ketuban.

2. Trimester Kedua (13–28 Minggu)

Pada minggu ke-14, semua organ penting bayi akan terbentuk, termasuk ovarium atau testisnya. Meskipun Bunda mungkin belum bisa merasakannya, bayi sedang bergerak di dalam rahim.

Pada minggu ke 18, Bunda mungkin sudah merasakan bayi bergerak. Jika tidak, Bunda mungkin mulai merasakannya dalam beberapa minggu ke depan. Berat badan bayi juga bertambah dengan cepat.

Pada minggu ke 24, bayi terus tumbuh dan menambah berat badan.

Otak bayi juga berkembang pesat, dan inderanya terus berkembang. Selera lidahnya menjadi lebih sensitif, matanya merespons cahaya, dan bisa mendengar suara dari luar rahim.

Kulit bayi memiliki rambut halus yang disebut lanugo dan lapisan lilin pelindung yang disebut vernix di seluruh bagiannya. Bayi yang lahir pada bulan keenam memiliki peluang 1 dari 2 untuk bertahan hidup jika dilahirkan di rumah sakit dan mendapat perawatan ahli di unit neonatal.

Pada minggu ke 28, sistem organ utama bayi telah berkembang sepenuhnya. Paru-paru sudah cukup matang untuk menghirup udara dan memproduksi surfaktan, suatu zat yang membantu paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan baik.

Namun, jika bayi lahir pada usia ini, meskipun bayi memiliki peluang besar untuk bertahan hidup, kemungkinan besar ia memerlukan bantuan untuk bernapas, dan memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami kecacatan.

3. Trimester Ketiga (29–40 Minggu)

Pada minggu ke 29, semua organ bayi sudah berkembang dan sebagian besar berfungsi penuh. Otak bayi berkembang pesat, dan bayi dapat melihat dan mendengar.

Bayi semakin berat dan lemak tubuhnya terus bertambah. Mereka membuat sel darah merah di sumsum tulangnya. Kelopak mata sekarang dapat terbuka, dan bulu mata sudah tumbuh, meskipun penglihatan bayi belum berkembang sepenuhnya.

Pada usia 36 minggu, bayi mungkin sudah meringkuk rapat dengan kaki ditekuk ke dada. Namun mereka masih dapat mengubah posisi dan harus terus bergerak dalam pola normal hingga mereka lahir.

Ginjal bayi sekarang sudah matang. Mereka akan menelan sekitar satu liter cairan ketuban setiap hari, yang kemudian dikeluarkan kembali sebagai urin.

Bayi akan kehilangan rambut lanugo yang menutupi tubuhnya, meskipun ia masih memiliki rambut di kepalanya.

Pada usia 40 minggu, bayi cukup bulan yang sudah dewasa dapat memiliki berat mulai dari 2,9 kg hingga 4,2 kg — meskipun bayi dilahirkan dalam berbagai bentuk dan ukuran. Pada titik ini, otak bayi sudah dapat mengontrol suhu tubuhnya sendiri.

Kebanyakan bayi akan mengubah posisinya pada tahap ini dengan kepala menghadap ke bawah di panggul, sebagai persiapan untuk kelahiran. Bayi sedang bersiap untuk dilahirkan.

Hal-Hal yang perlu diperhatikan selama masa kehamilan  

Ada beberapa hal yang perlu ibu hamil perhatikan selama masa kehamilan. Langkah ini untuk menjaga kesehatan semasa hamil serta menghindari keguguran di awal kehamilan.

1. Mulailah dengan gaya hidup sehat

Menjaga kesehatan dapat dilakukan dengan memulai gaya hidup sehat dengan mengikuti diet yang seimbang sebelum dan selama kehamilan. Bunda juga perlu berolahraga secara teratur dan beristirahat yang cukup untuk memastikan kondisi tubuh yang sehat dan kuat.

2. Hindari merokok dan minum alkohol

Merokok dan minum alkohol dapat mempengaruhi kesehatan janin dan meningkatkan risiko keguguran. Bunda perlu menghindari kedua hal ini untuk memastikan kondisi janin yang sehat.

3. Kurangi stres

Stres dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin yang sedang dikandung. Untuk itu, ibu hamil perlu mengurangi stres dan mempertahankan kondisi mental yang baik. Bunda dapat melakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi untuk mengurangi stres.

4. Hindari aktivitas berbahaya

Beberapa aktivitas, seperti berenang dengan klorin atau mengangkat benda berat, dapat mempengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko keguguran. Bunda perlu menghindari aktivitas-aktivitas ini untuk memastikan kondisi janin yang sehat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

6 Tanda Ibu Hamil Kelelahan yang Berbahaya, Waspada Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK