HaiBunda

KEHAMILAN

Berbahayakah Kaki Bengkak saat Hamil 5 Bulan? Simak Cara Mengatasinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 23 Jul 2024 17:30 WIB
Berbahayakah Kaki Bengkak saat Hamil 5 Bulan? Simak Cara Mengatasinya/Foto: iStockphoto/Getty Images/geargodz
Jakarta -

Ibu hamil mengalami berbagai perubahan baik psikis maupun fisik. Salah satu perubahan fisik yang umum terjadi adalah kaki bengkak. Jika Bunda mengalami kaki bengkak saat hamil 5 bulan, berbahayakah? Yuk, simak cara mengatasinya, Bunda.

Ibu hamil biasanya mengalami kaki bengkak pada akhir kehamilan, ketika berat rahim dan janin memberikan tekanan ekstra pada tungkai dan kaki. 

"Tekanan ini dapat mengurangi sirkulasi dan meningkatkan penumpukan cairan sehingga menyebabkan pembengkakan," kata Meredith Wallis, perawat-bidan bersertifikat, praktisi perawat, dan konsultan laktasi bersertifikat internasional (IBCLC) seperti dilansir dari laman Medical News Today.


Kaki bengkak saat hamil 5 bulan berbahayakah?

Kaki bengkak normal terjadi selama kehamilan. Namun, kaki bengkak terkadang menjadi tanda peringatan ada masalah kehamilan serta kesehatan yang lebih signifikan. 

Pembengkakan yang terjadi pada ibu hamil ini disebut sebagai edema, yang dapat mempengaruhi wajah, tangan, tungkai, dan pergelangan kaki.

Bagaimana jika bengkak terjadi pada usia kehamilan 5 bulan? Ini bukan hal yang aneh jika kaki bengkak mulai terlihat sekitar bulan ke lima, terutama jika Bunda sering berjalan kaki atau cuaca sedang panas. 

Pembengkakan bisa disebabkan meningkatnya volume darah dan cairan dalam tubuh. Bengkak tersebut mungkin membuat Bunda merasa kurang nyaman, semua cairan ekstra ini membantu melembutkan tubuh dan mempersiapkannya untuk melahirkan. Yakinlah, kelebihan cairan akan berkurang dengan cepat dalam beberapa hari dan minggu setelah bayi lahir.

Dilansir Medicine Net, beberapa ibu hamil kesulitan menentukan apakah masalah ini hanya sekadar gangguan atau harus segera mendapatkan perhatian medis. Tanda-tanda kaki bengkak antara lain:

1. Sepatu sudah tidak muat lagi

Ibu hamil yang membutuhkan ukuran sepatu yang lebih besar bisa menjadi tanda utama mengalami edema yang disebabkan kehamilan. Jika Bunda mengalami kaki bengkak dapat mengurangi rasa tidak nyaman dengan mencoba stoking kompresi serta meminimalkan waktu berdiri.

Bunda juga dapat berinvestasi pada alas kaki datar dan suportif yang ukurannya setengah di atas sepatu sebelum hamil.

2. Tidak nyaman saat berdiri

Gravitasi dapat menyebabkan kelebihan cairan menumpuk di tungkai dan kaki, terutama setelah berdiri dalam jangka waktu lama. Ini dapat menyebabkan ibu hamil merasa tidak nyaman saat berdiri.

3. Penampilan kulit berubah

Tidak semua ibu hamil menyadari kakinya bengkak meski terkadang itu terlihat jelas pada pandangan pertama. Setelah diperiksa lebih dekat, kulit mungkin terlihat lebih kencang dari biasanya. Proporsi kaki dan pergelangan kaki dengan bagian kaki lainnya kemungkinan juga terlihat berbeda.

Kaki Bengkak saat Hamil/ Foto: Infografis

Penyebab kaki bengkak saat hamil

Kaki bengkak pada ibu hamil bisa disebabkan banyak hal. Beberapa di antaranya  bisa merupakan indikasi kondisi bahaya, seperti preeklamsia. Berikut beberapa penyebab umum kaki bengkak:

1. Retensi cairan

Kehamilan membuat volume darah meningkat drastis. Tingkat kenaikan ini dapat bervariasi dari satu perempuan ke perempuan lainnya, dan beberapa diantaranya mengalami peningkatan hingga 100% di atas tingkat sebelum hamil.

Peningkatan cairan yang dikombinasikan dengan perubahan hormonal, dapat menyebabkan peningkatan plasma darah dibandingkan dengan sel darah merah. Ini menyebabkan anemia fisiologis. Akibatnya, hingga 80% ibu hamil yang sehat mengalami edema sampai batas tertentu. Penyakit ini bisa muncul di banyak area tubuh namun sering kali muncul di kaki.

2. Dehidrasi

Retensi cairan terkadang merupakan tanda dehidrasi, yang umumnya terjadi karena kebutuhan air ibu hamil meningkat secara signifikan. Ibu hamil yang tidak minum cukup air dapat menderita berbagai efek buruk termasuk sembelit dan anemia serta edema. 

Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi selama kehamilan dapat menyebabkan masalah pertumbuhan janin.

3. Obat-obatan tertentu

Banyak obat resep dan obat bebas yang dapat meningkatkan potensi pembengkakan. Misalnya saja obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang dapat menyebabkan retensi cairan dan edema perifer pada beberapa orang.

Banyak ibu hamil yang mengonsumsi antasida untuk mengatasi sakit maag. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan jika obat mengandung natrium bikarbonat dan dikonsumsi berlebihan.

4. Preeklampsia

Preeklamsia adalah salah satu penyebab kaki bengkak yang paling mengkhawatirkan selama kehamilan. 

Ibu hamil yang tekanan darah sebelumnya normal mengalami peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba. 

Ini juga ditandai dengan berkembangnya protein dalam urine. Ada sekitar 1 dari setiap 25 ibu hamil di Amerika Serikat yang mengalaminya. Apabila tidak segera diobati maka preeklampsia dapat menyebabkan kejang. 

Karena pembengkakan pada tangan dan kaki sering terjadi pada perempuan penderita preeklamsia, gejala ini penting untuk ditanggapi dengan serius.

Cara mengatasi kaki bengkak saat hamil

Melahirkan mungkin merupakan satu-satunya solusi yang mengurangi pembengkakan secara permanen, namun masalah ini masih dapat diatasi dengan beberapa perubahan gaya hidup sederhana. Ibu hamil dapat mengatasi kaki bengkak dengan beberapa cara di bawah ini:

  1. Minum banyak air.
  2. Batasi makanan asin.
  3. Hindari berdiri di atas kaki untuk waktu yang lama.
  4. Cobalah olahraga ringan, termasuk berenang.
  5. Tinggikan kaki saat duduk di kursi atau beristirahat di tempat tidur.
  6. Kenakan stoking suportif atau kaus kaki kompresi.
  7. Pilih sepatu bersol datar dengan dukungan yang baik.
  8. Gunakan kompres dingin, seperti kompres es, pada kaki.

Kaki bengkak saat hamil bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih serius. Jika pembengkakan hanya menyerang satu kaki dan disertai rasa sakit, kemerahan, atau rasa hangat, gumpalan darah mungkin menjadi perhatian, dan Bunda harus menghubungi dokter.

Jika Bunda mengalami pembengkakan yang tiba-tiba atau berangsur-angsur memburuk di wajah, sekitar mata, atau tangan disertai tekanan darah tinggi, segera hubungi dokter. Ini bisa jadi merupakan gejala preeklamsia yang memerlukan penanganan segera untuk melindungi ibu dan bayi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Bahaya Kekurangan Nutrisi selama Kehamilan bagi Janin & Ibu Hamil

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK