Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 21 Jul 2024 18:35 WIBNgidam makan pedas saat hamil muda adalah hal yang normal. Bunda yang sebelumnya tidak suka makan pedas bahkan bisa tiba-tiba ingin mengonsumsi makanan ini selama hamil.
Makan pedas saat hamil tergolong aman, baik bagi Bunda dan Si Kecil dalam kandungan. Sejauh ini, belum ada studi yang mengungkap bahayanya. Tetapi, efek samping makan pedas ini bisa saja dialami ibu hamil.
"Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah sedang menimbulkan risiko signifikan terhadap perkembangan janin," kata perawat persalinan dan doula, Shandra Scruggs, RN, dilansir Parents.
"Namun, penting untuk diperhatikan bahwa setiap kehamilan adalah unik, dan sensitivitas individu mungkin berbeda-beda," sambungnya.
Secara teori, makan pedas memang tidak bisa memengaruhi perkembangan janin. Tetapi, konsumsi makanan ini dapat menyebabkan efek samping pada ibu hamil, seperti memicu masalah pencernaan.
"Memuaskan keinginan makan pedas mungkin tidak selalu sebanding dengan efek setelahnya, seperti rasa sakit akibat mulas atau gangguan pencernaan," ujar ahli nutrisi Jillian Kubala, MS, RD, dikutip dari Healthline.
Konsumsi makanan pedas aman di tiap trimester kehamilan. Namun, ada beberapa efek samping makan pedas saat hamil muda yang perlu Bunda waspadai, yakni:
Mengonsumsi makanan pedas bisa membuat keluhan morning sickness semakin parah. Mengalami morning sickness saja sudah tidak enak, apalagi bila diperparah karena makanan pedas yang Bunda konsumsi.
"Pada trimester pertama, makan makanan pedas sepertinya tidak akan menimbulkan banyak masalah, meski dapat memperparah morning sickness. Jika sudah mengalami mual sepanjang hari, maka konsumsi makanan pedas bisa memperburuk keadaan," kata Kubala.
Sejak awal kehamilan, perubahan hormon dapat menyebabkan relaksasi pada pita otot yang melindungi esofagus dari asam lambung. Saat bayi tumbuh, asam lambung akan didorong naik ke kerongkongan. Pada kondisi tersebut, peningkatan risiko sakit maag akan meningkat dan semakin tinggi bila ibu hamil konsumsi makanan pedas.
"Sakit maag adalah gejala kehamilan yang sangat umum dan dapat diperburuk oleh makanan pedas," ujar ahli gizi Jennifer Hanes MS, RDN, LD, seperti dilansir laman Very Well Family.
Perubahan lain yang umum terjadi selama hamil adalah pencernaan menjadi lambat. Hal tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut saat Bunda mengonsumsi makanan tertentu, seperti makanan pedas.
Makanan pedas yang dikonsumsi di trimester pertama bisa memicu masalah pencernaan, seperti diare dan perut kembung. Kondisi dapat menjadi parah bila Bunda sudah mengalami keluhan tersebut di awal kehamilan karena perubahan hormon.
Alih-alih mengonsumsi makanan pedas, Bunda dapat memilih makanan bernutrisi untuk disantap saat hamil. Ada banyak makanan yang dapat diolah sehingga bisa memenuhi ngidam Bunda dan baik untuk perkembangan janin.
Melansir dari beberapa sumber, berikut 7 rekomendasi makanan yang baik untuk janin dan ibu hamil, terutama di trimester pertama:
Sayuran hijau sangat bagus dikonsumsi selama kehamilan, terutama di trimester pertama. Jenis sayuran hijau kebanyakan mengandung nutrisi seperti asam folat yang dibutuhkan untuk perkembangan janin.
"Makan sayuran berdaun hijau dan kacang-kacangan tertentu sangat penting karena dapat membantu menjaga otak janin terlindung dari kerusakan jaringan. Asam folat dalam sayuran hijau juga dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf, bibir sumbing, dan cacat jantung pada janin," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Dr. Sabiha Anjum, melansir dari Parenting Firstcry.
Ikan mengandung banyak asam lemak omega-3 seperti DHA. Kandungan utama di ikan ini dapat membantu perkembangan otak bayi dalam kandungan.
Banyak pilihan ikan yang aman dikonsumsi selama hamil, seperti salmon dan sarden. Selain mengandung omega-3, jenis ikan tersebut juga kaya akan vitamin dan mineral.
Sebaliknya, Bunda perlu menghindari ikan yang mengandung merkuri tinggi karena dapat berbahaya untuk perkembangan janin. Menurut Food and Drug Administration (FDA), ikan mengandung merkuri tinggi ini seperti tilefish, king mackerel, marlin, orange roughy, bigeye tuna, dan swordfish.
Telur mengandung kolin dan DHA, yang merupakan asam lemak omega-3. Kandungan di telur tersebut merupakan nutrisi penting untuk menunjang kesehatan tubuh dan perkembangan otak janin.
Telur juga merupakan sumber protein hewani. Dalam satu telur utuh setidaknya mengandung 147 miligram (mg) kolin. Ibu hamil disarankan untuk memenuhi asupan kolin sekitar 450 mg per hari untuk perkembangan otak janin.
Alpukat bisa dijadikan pilihan makanan camilan sehat selama hamil. Buah ini mengandung banyak asam lemak tak jenuh tunggal, dan tinggi serat, asam folat, vitamin B, C, E, K, serta kalium.
Kandungan lemak sehat dalam alpukat secara khusus dapat membantu membangun kulit, otak, dan jaringan pada janin. Sementara itu, kandungan asam folat di buah ini dapat mencegah cacat tabung saraf, kelainan perkembangan otak dan tulang belakang, seperti spina bifida.
Kacang-kacangan mengandung tinggi zat besi yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke sel saraf di otak bayi. Kacang-kacangan juga memiliki kandungan zinc, protein, kolin, dan asam folat yang berperan dalam perkembangan janin.
Beberapa jenis kacang-kacangan, seperti kedelai, juga mengandung asam lemak omega-3 dalam jumlah tinggi.
Demikian serba-serbi ibu hamil makan pedas dan rekomendasi makanan sehat untuk janin. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)