
kehamilan
7 Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil yang Jarang Diketahui
HaiBunda
Rabu, 24 Jul 2024 08:00 WIB

Daftar Isi
Daun kelor dikenal sebagai tumbuhan herbal yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Di Indonesia, daun kelor banyak diproduksi dalam bentuk suplemen atau sediaan bubuk seduh, Bunda.
Sebagai tumbuhan herbal, daun kelor juga dapat dikonsumsi selama hamil. Bunda bisa mengolah tumbuhan bernama Moringa oleifera ini menjadi lauk sayur berkuah.
Nutrisi di daun kelor
Daun kelor telah lama dikenal sebagai tanaman yang digunakan sebagai pengobatan tradisional. Daun ini memiliki sifat anti-jamur hingga anti-inflamasi karena mengandung vitamin dan mineral.
Dikutip dari Healthline, dalam satu cangkir (21 gram) daun kelor mengandung protein, vitamin B6, C, A, zat besi, riboflavin, dan magnesium. Kandungan nutrisi lain yang ada di daun kelor adalah kalsium, kalium, zinc, dan asam folat.
"Di negara berkembang di mana masyarakatnya mengalami kekurangan vitamin, mineral, dan protein, daun kelor digunakan sebagai sumber nutrisi penting untuk mencukupi kebutuhan gizi," kata ahli nutrisi Atli Arnarson BSc, PhD.
Daun kelor untuk ibu hamil
Berikut 7 manfaat daun kelor untuk ibu hamil, seperti melansir dari beberapa sumber:
1. Mengatasi anemia
Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Women's Health tahun 2023 menunjukkan bahwa konsumsi daun kelor segar selama kehamilan dapat meningkatkan kadar hemoglobin. Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin, sehingga mengganggu aliran darah.
Hasil yang sama juga ditunjukkan di jurnal MDPI Nutrients tahun 2023. Suplementasi daun kelor terbukti dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan bermanfaat bagi ibu hamil, terutama yang berisiko terkena anemia.
2. Mengatasi masalah pencernaan
Secara umum, daun kelor dapat mengatasi sakit perut karena masalah pencernaan, seperti sembelit. Hal ini diungkap dalam Journal of Ethnopharmacology tahun 2022, di mana dijelaskan bahwa daun kelor dapat memberikan efek pencahar.
Sifat antibiotik dan antibakteri kelor dapat membantu mencegah pertumbuhan patogen yang dapat menyebabkan infeksi, yang dapat memicu gangguan pencernaan.
![]() |
3. Melawan infeksi bakteri
Penelitian di Mymensingh Medical Journal 2022 menjelaskan bahwa daun kelor mengandung zat yang dapat melawan beberapa patogen bawaan makanan, seperti Staphylococcus aureus (S. aureus) dan Escherichia coli (E. coli).
Infeksi S. aureus yang menginfeksi cairan ketuban dapat menyebabkan kelahiran prematur. Infeksi E. coli juga bisa menyebabkan masalah kehamilan, seperti meningkatkan kemungkinan ketuban pecah dini, kelahiran prematur, hingga stillbirth.
4. Menangkal radikal bebas
Antioksidan adalah senyawa di daun kelor yang bertindak untuk melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Senyawa antioksidan di daun kelor adalah vitamin C dan beta karoten. Studi tahun 2014 menemukan bahwa 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk kelor tak hanya bisa mengurangi kadar gula, melainkan meningkatkan kadar antioksidan darah secara signifikan.
5. Mengurangi peradangan atau inflamasi
Peradangan adalah respons tubuh terhadap infeksi atau cedera. Bila tubuh Bunda tak memiliki perlindungan yang kuat, maka peradangan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang berlanjut dalam jangka waktu lama.
Para ilmuwan percaya bahwa kandungan isothiocyanates di daun kelor bisa menjadi anti-inflamasi. Meski begitu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk membuktikannya.
6. Melindungi sistem kardiovaskuler
Daun kelor juga mengandung quercetin, yakni agen antioksidan dan anti-inflamasi. Quercetin dapat melindungi sistem kardiovaskuler atau menjaga kesehatan jantung, Bunda.
Selain itu, quercetin juga dapat mencegah pembentukan lipid dan peradangan, yang keduanya bisa menyebabkan penyakit jantung. Satu penelitian di Journal of Nutrition tahun 2007 menjelaskan bahwa antioksidan kuat di daun kelor dapat menurunkan tekanan darah.
7. Menurunkan kadar gula darah
Beberapa penelitian menemukan bahwa daun kelor bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Perlu diketahui ya, kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan serius selama hamil.
Menurut penelitian di Journal of Food Science and Technology volume tahun 2014 pada 30 wanita, mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan bisa mengurangi kadar gula darah puasa rata-rata 13,5 persen. Sementara itu, dalam studi kecil di International Journal of Food Sciences and Nutrition tahun 2009 pada enam orang dengan diabetes, menemukan bahwa tambahan 50 gram daun kelor ke dalam makanan bisa mengurangi kadar gula darah sebesar 21 persen.
Penelitian di atas dilakukan pada subjek yang tidak hamil. Tetapi, hasil penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengonsumsi daun kelor selama hamil, Bunda.
Demikian manfaat daun kelor untuk ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
14 Ciri-ciri Hamil 1 Bulan yang Sering Tidak Disadari

Kehamilan
4 Manfaat Daun Kelor Bagi Ibu Hamil, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Ciri-ciri Hamil 1 Bulan yang Perlu Bunda Tahu

Kehamilan
10 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester 1

Kehamilan
14 Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan


5 Foto
Kehamilan
7 Potret Kehamilan Kedua Dinda Hauw, Shaka bakal Punya Adik Perempuan Nih
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda