Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Makna Syukuran 4 Bulan Kehamilan Menurut Islam seperti yang Dilakukan Nikita Willy

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 06 Aug 2024 17:40 WIB

Nikita Willy
Nikita Willy Syukuran 4 Bulanan/ Foto: Instagram @nikitawillyofficial94
Daftar Isi
Jakarta -

Artis Nikita Willy baru saja mengadakan syukuran 4 bulanan kehamilan keduanya, Bunda. Acara ini berlangsung tertutup dan hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat.

Acara syukuran 4 bulan adalah tradisi di Indonesia yang sudah ada sejak zaman dulu. Umat muslim umumnya mengadakan acara ini untuk memanjatkan doa dan harapan agar kehamilan berjalan lancar hingga bayi lahir.

Lantas, apa sebenarnya makna syukuran 4 bulan kehamilan ini menurut Islam ya?

Simak penjelasan lengkap dari Bubun berikut ini!

Makna syukuran 4 bulan kehamilan menurut Islam

Dalam Islam, periode pemberian ruh terjadi setelah 120 hari sejak permulaan kehamilan atau mulai usia kehamilan 4 bulan. Adil bin Yusuf al-'Izazy' dalam Buku Panduan Kehamilan: Perspektif Islam dan Kedokteran Modern, menjelaskan bahwa periode ini adalah fase yang dimaksud di dalam surat Al-Mu'minun ayat 14, yang berbunyi:

"Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik."

Hal yang sama juga dijelaskan oleh DR. Dr. H. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk dalam buku Panduan Kehamilan Muslimah. Menurutnya, Allah SWT meniupkan ruh-Nya kepada janin di bulan ke-4, dan hadis shahih juga menjelaskan hal serupa.

Jumhur ulama menyatakan ruh mulai ditiupkan pada janin di usia 120 hari atau 4 bulan, sedangkan dalam Hadis Muttafaqun Alain, Rasulullah SAW menyatakan, "Sesungguhnya tiap-tiap kamu dibentuk dalam perut ibunya 40 hari berbentuk nutfah (tetesan air), kemudian menjadi 'alaqah (segumpal darah) selama 40 hari, kemudian menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama 40 hari, kemudian dikirimkan kepada malaikat meniupkan ruh."

Imam Rasjidi mengatakan bahwa acara 4 bulanan dianjurkan untuk diisi dengan membaca surat-surat pilihan. Tujuannya, agar bayi yang dilahirkan nantinya tak hanya sehat tapi juga memiliki kepribadian yang baik.

"Sesuai tradisi masyarakat kita, biasanya pada minggu ini selalu diadakan selamatan 4 bulanan dan kedua orang tua dianjurkan untuk membaca surat-surat pilihan, seperti surat Yusuf dan surat Maryam agar bayi yang dilahirkan memiliki kepribadian dan paras yang tampan seperti Nabi Yusuf atau paras yang cantik seperti Siti Maryam, ibunda Nabi Isa AS," tulisnya.

Hukum mengadakan syukuran 4 bulanan

Dalam Islam, sebenarnya tidak ada dalil atau anjuran yang secara spesifik menerangkan boleh atau tidaknya mengadakan syukuran 4 bulan kehamilan, Bunda. Meski begitu, melansir dari detikHikmah, para ulama terdahulu mengatakan bahwa acara syukuran boleh saja dilaksanakan asal tujuannya baik dan tidak mengarah pada bentuk kegiatan syirik.

Pernyataan tersebut merujuk pada surat Al-A'raf ayat 189:

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ

Artinya: "Dia lah zat yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu dan darinya Dia ciptakan istrinya agar ia merasa senang kepadanya. Maka ketika ia telah mencampurinya, sang istri mengandung dengan kandungan yang ringan dan teruslah ia dengan kandungan ringan itu. Lalu ketika ia merasa berat kandungannya keduanya berdoa kepada Allah Tuhannya, "Apabila Engkau beri kami anak yang saleh maka pastilah kami termasuk orang-orang yang bersyukur."

Oleh Imam Al-Baghawi dalam kitabnya, potongan ayat di atas menafsirkan bagaimana kehidupan Nabi Adam dan Hawa. Ayat tersebut menceritakan beratnya seorang perempuan ketika masa-masa awal kehamilan, yang berlanjut hingga perut membesar dan memasuki masa persalinan.

Maka dari itu, Nabi Adam dan Hawa sering berdoa memohon kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan dan keberkahan pada anaknya kelak. Atas dasar hal tersebut, para ulama percaya bahwa kegiatan syukuran kehamilan sah untuk dilakukan asal diisi dengan memanjatkan doa, serta mengucap rasa syukur kepada Allah SWT atas kehamilan.

Ilustrasi Muslim HamilIlustrasi Muslim Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Bacaan doa 4 bulanan

Saat syukuran 4 bulanan, Bunda dan Ayah diharuskan untuk banyak membaca doa. Doa sebenarnya tak hanya dibaca saat syukuran, tapi juga setiap hari ya, Bunda.

"Perbanyaklah membaca doa semasa hamil, terutama ketika usia kandungan mencapai 4 bulan, sebelum ruh ditiupkan ke dalam jasad janin. Biasakanlah memperbanyak membaca doa pada pagi dan sore hari, karena waktu-waktu tersebut mengandung manfaat dan berkah yang sangat besar," tulis Hendri Kusuma Wahyudi dalam buku Doa pada Masa Kehamilan.

Melansir dari beberapa sumber, berikut 3 doa yang bisa dibaca saat acara tasyakuran 4 bulanan:

Doa pertama

اَللهُمَّ احْفَظْ وَلَدِىْ مَادَامَ فِى بَطْنِىْ وَاشْفِهِ اَنْتَ شَافٍ لاَشِفَاءَ اِلاَّ شِفَاؤُما شِفَاءً لَقاؤُما شِفَاءً لَقاؤُماً اَللهُمَّ صَوِّرْهُ حَسَنَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ اِيْمَانًابِكَ وَبِرَسُوْلِكَ. اَللهُمَّ اَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِىْ وَقْتَ وِلاَدَتِىْ سَهْلاً وَّتَسْلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً وَعَاقِلاً حَاذِقًا عَلِمًا عَامِلاً. اللهم طول عمره وصحح جسده وحسن خلقه وافصح لسانه واحسن صوته لقراءة الحديث والقرآن ببركة محمد صلى الله عليه وسلم والحمد لله رب العالمين.

(Allahummahfazh waladii ma daama fii bathnii. Wasyfihi ma'ii. Anta asy-syaafii laa syifaa'an illa syifaa 'uka syifaa 'an laa yughaadiru saqamaa. Allahumma showwirhu hasanatan watabbit qalbahuu iimaanambika wabirasuulika. Allahumma akhrijhu mimbathnii waqta wilaadatii sahlan watasliimaa. Allahummaj'alhu shohiihan kaamilaw wa'aaqilan hadziqon 'aliman 'aamilaa. Allahumma thowwil 'umrohu washohhih jasadahu wahasan khuluqohu wafshoh lisaanahu wa ahsin shoutahu liqirooatil hadiitsi walquraani bibarakati muhammadin shollallahu 'alaihi wa sallam. walhamdulillahi robbil 'aalamiin).

Artinya: "Ya Allah, semoga Engkau lindungi bayiku ini selama ada dalam kandunganku, Berikanlah kesehatan kepadanya bersamaku. Sesungguhnya Engkaulah Maha Penyembuh. Tidak ada kesehatan selain kesehatan yang Engkau berikan, kesehatan yang tidak diakhiri dengan penyakit lain. Ya Allah, bentuklah dia di dalam perut ibunya dalam bentuk yang elok dan tetapkanlah hatinya dalam keimanan kepada-Mu dan Rasul-Mu. Ya Allah, keluarkanlah dia dari perut ibunya pada saat kelahirannya dengan mudah dalam keadaan selamat dan dengan bentuk yang indah dan sempurna. Ya Allah, jadikanlah dia anak yang sehat dan sempurna, berakal yang cerdas, yang alim, dan mau mengamalkan ilmunya. Ya Allah, panjangkanlah umurnya, sehatkanlah tubuhnya, baguskanlah akhlaqnya, fasihkan dan merdukanlah suaranya untuk membaca Al-Qu'ran dan Al Hadist dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam."

Doa kedua

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

(Falammaa wa dho'atha qolat robbi innii wa dho'tuha untsaa walloohu 'alamu bima wadhoat walaisadz dzakaru kal unstaa wainnii sammaituha maryama wa innii u'idzuha bika wadzurriyyataha minasy syaitoonirrojiimi).

Artinya: "Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu, dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari setan yang terkutuk". (QS. Al-Imran: 36)

Doa ketiga

اَللّٰهُمَّ احْفَظْ مَافى بَطْنِ .....مِنَ الْجَنِيْنِ وَاجْعَلْهُ ذُرِّيَةُ طَيِّبَةً وَاجْعَلْهُ وَلَدًا صَالِحًا صَحِيْحًا مُعَافَى عَاقِلاً حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلاً سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفّقًا لِلْخَيْرَاتِ غَنِيًّا سَخِيًّا زَائِرًا لِلْحَرَمَيْنِ ِلاَدَاءِ النُّسُكَيْنِ بَرًّا لِلْوَالِدَيْنِ . اَللّٰهُمَّ اَحْسِنْ خَلْقَهُ وَخُلُقَهُ وَحَسِّنْ صَوْتَهُ لِقِرَأَةِ الْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ وَالْحَدِيْثِ النَّبَوِىِّ بِجَاهِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . اَللّٰهُمَّ وَفِّقْهُ لِطَاعَتِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. اَللّٰهُمَّ سَهِّلْ خُرُوْجَهُ عِنْدَ الْوِلاَدَةِ وَارْزُقْهُ وَاُمَّهُ وَوَالِدَهُ السَّلاَمَةَ وَالسَّعَادَةَ وَالْعَافِيَةَ وَالشَّهَادَةَ وَحُسْنَ الْخَاتِمَةِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا "

(Allahummah fadz maa fii bathnii... (sebut nama Bunda yang sedang hamil) minal janiini waj'alhu dzurriyyatan thayyibatan, waj'alhu waladan shalihan shahiihan mu'aataa, 'aaqilan haadziqan 'aaliman 'aamilan sa'iidan marzuuqan lil khairaati, ghaniyyan sakhiyyan zaa-iran ilal haramaini, li adaa-in nusukaini barran lil waalidaini. Allahuma ahsin khalqahu wa hassin shautahu li qiraa-atil qur'aanil kariimi, wal hadiitsin nabawiyyi bijaahi nabiiyika Muhammadin shallalaahu 'alaihi wasallam. Allahuma waffiqhu li thaa'atika wa husni 'ibaadatika. Allahuma sahhil khuruujahu 'indal wilaadati war zuqhu wa ummahu wa waalidahus salaamata was sa'aadata wal 'aafiyata wasy-syahaadata wa husnil khaathimah. Rabbanaa hablanaan min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata aiyuunin waj'alnaa lil muttaqiina immamaa).

Artinya: "Ya Allah, hendaklah Engkau menjaga janin yang bersemayam dalam perut... (nama Bunda), hendaklah Engkau menjadikan janin ini sebagai keturunan yang baik, dan menjadikannya sebagai anak yang saleh, yang sehat, yang selamat sentosa, yang berakal sehat, yang cerdas, yang pandai, yang mengamalkan ilmunya, yang beruntung, yang dianugerahi rizki lapang, yang terbimbing pada perilaku-perilaku baik, yang kaya, yang dermawan, yang berkunjung ke dua negeri Haram (Mekah dan Madinah) untuk menunaikan bentuk ibadah (haji dan umrah) dan yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Ya Allah, baguskanlah dia dalam bentuk rupa dan akhlak, dan baguskanlah suaranya untuk membaca Al-Qu'ran Alkarim dan hadist-hadist Nabi Muhammad SAW. Ya Allah, hendaklah Engkau membimbing anak ini untuk mematuhi-Mu dan mengabdi kepada-Mu dengan baik. Ya Allah, hendaklah Engkau mempermudah kelahiran janin ini dan hendaklah Engkau berikan rezeki padanya, dan kepada ibu-bapaknya keselamatan, keberuntungan, kesejahteraan, ke-syahid-an dan berakhir dengan baik (husnul khatimah). Wahai Tuhan kami, anugerahkan lah kepada kami istri dan anak keturunan kami sebagai penyejuk hati, dan jadikanlah kami sebagai imam kaum bertakwa."

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda