Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Tips agar Program Hamil Berhasil, Hindari Kesalahan Ini Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 03 Sep 2024 21:50 WIB

Program hamil berhasil
Program hamil agar cepat berhasil/ Foto: Getty Images/Dimple Bhati

Tidak semua pasangan suami istri (pasutri) yang cepat dikaruniai anak. Ada istri yang dapat hamil dalam waktu singkat, namun ada juga yang menunggu hingga bertahun-tahun. Bunda yang sedang berusaha untuk hamil, ada berbagai cara membuat anak agar cepat hamil.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), perempuan sehat dengan ovarium memiliki peluang 25 persen untuk hamil, di setiap siklus menstruasi di usia 20-an dan awal 30-an. Pada usia 40 tahun, peluang untuk hamil menurun menjadi 10 persen per siklus menstruasi.

Dilansir Parents, terlepas dari statistik di atas, pasutri dapat melakukan beberapa hal untuk mendorong pembuahan yang cepat. Hal ini berkisar dari menghentikan alat kontrasepsi, (idealnya beberapa bulan sebelum mencoba hamil, hingga melacak masa subur untuk berhubungan intim dalam membuat bayi. 

Jika Bunda ingin cepat hamil, penting untuk mengetahui bahwa seks sebelum masa ovulasi meningkatkan kemungkinan sperma untuk menyambut sel telur setelah meninggalkan ovarium. 

Berbagai cara membuat anak yang perlu diketahui suami istri agar cepat hamil

Hamil cepat tidak hanya sekadar berhubungan seks di waktu yang tepat. Ini juga tentang menciptakan lingkungan yang tepat sehingga ketika sperma bertemu sel telur, embrio yang sehat tumbuh menjadi bayi yang sehat. 

Mencoba untuk hamil cepat mungkin menjadi tujuan pasutri, namun itu tidak pernah menjadi jaminan. Selain menantikan kehamilan, pasutri mungkin juga mengharapkan kehadiran anak laki-laki. Namun, meski itu anak perempuan atau anak kembar sekalipun yang diharapkan orang tua manapun anak lahir dengan sehat.

Pasutri yang ingin segera hamil dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini:

1. Berhenti menggunakan alat kontrasepsi

Christopher Williams, MD, seorang ahli endokrinologi reproduksi dan penulis The Fastest Way to Get Pregnant Naturally berpesan, Bunda yang mengonsumsi pil kontrasepsi dan berharap untuk hamil dengan cepat, sebaiknya menghentikan alat kontrasepsi beberapa bulan sebelum mencoba untuk hamil. Beralihlah ke bentuk kontrasepsi non-hormonal.

Saran yang sama berlaku untuk bentuk kontrasepsi lainnya, termasuk cincin vagina, koyo, alat kontrasepsi dalam rahim, dan implan. Namun, jika menggunakan suntikan kontrasepsi Depo-Provera maka harus menghentikannya sekitar sembilan bulan sebelumnya karena butuh waktu untuk keluar dari sistem.

"Setelah Anda menggunakan alat kontrasepsi selama beberapa waktu, tubuh Anda mungkin memerlukan beberapa siklus untuk mulai berovulasi secara teratur dan siap untuk hamil," kata Williams. 

Setelah berhenti menggunakan alat kontrasepsi hormonal, secara teknis Bunda tetap bisa langsung hamil. Penggunaan alat kontrasepsi belum terbukti berdampak negatif pada kemampuan untuk hamil, dan biasanya tidak ada penundaan yang signifikan dalam kesuburan setelah berhenti.

2. Ketahui masa subur

Jika Bunda berhenti menggunakan kontrasepsi, waktu terbaik untuk mencoba hamil yakni selama masa subur atau harihari menjelang dan setelah ovulasi.

Seberapa sering pasutri berhubungan seks, jika melewatkan hari-hari paling subur dalam sebulan maka tidak akan hamil. "Kesalahan terbesar yang dilakukan pasien saya adalah tidak mengetahui secara pasti kapan mereka berovulasi," kata Williams.

Beberapa dokter menyarankan penggunaan alat prediksi ovulasi (OPK) untuk menentukan ovulasi. Tes di rumah dapat mendeteksi lonjakan hormon luteinisasi (LH) dalam urine, yang terjadi sekitar 36 hingga 48 jam sebelum berovulasi. OPK membantu pasutri merencanakan hubungan seks agar cepat hamil.

Cara lain untuk melacak ovulasi termasuk memetakan suhu tubuh basal (BBT), memantau lendir serviks, dan melacak siklus menstruasi. Bunda juga dapat menggunakan kalkulator ovulasi daring.

3. Berhubungan seks sebelum berovulasi

Jika Bunda menggunakan OPK, para ahli menyarankan untuk berhubungan seks segera setelah hasilnya positif, dan kemudian melakukannya lagi selama beberapa hari berikutnya untuk memanfaatkan waktu pra-ovulasi tersebut.

Jika Bunda melacak lendir serviks, atur waktu berhubungan seks saat mulai melihat lendir berkualitas subur. 

"Lendir tersebut akan terlihat bening dan elastis dengan konsistensi seperti putih telur mentah," kata Cindy M.P. Duke, MD, PhD, direktur medis Nevada Fertility Institute di Las Vegas.

Jika Bunda kurang tertarik melacak tanda-tanda kesuburan, dapat berhubungan seks setidaknya beberapa kali seminggu segera setelah menstruasi berakhir (setiap dua hari bahkan lebih baik). 

4. Cobalah beberapa posisi

Posisi setelah berhubungan intim dapat meningkatkan peluang untuk hamil. William mengatakan cara tersebut tak ada salahnya dicoba meski belum terbukti secara ilmiah. 

Bunda dapat memilih berbaring telentang setelah berhubungan seks. "Karena vagina secara alami miring ke bawah, berbaring telentang setelah berhubungan seks memungkinkan sperma berkumpul di sana, yang memberi mereka keunggulan dalam berenang menuju sel telur Anda," kata Williams. 

Bagaimana dengan mengangkat kaki? William mengatakan, tidak ada salahnya mencoba. Tapi, mungkin cara ini tidak lebih membantu daripada berbaring.

Selain cara di atas, posisi berhubungan intim disebut-sebut dapat mempercepat Bunda hamil. Namun, jangan terlalu khawatir tentang posisi seks tertentu. Pasutri dapat mencoba berbagai posisi seks saat mencoba untuk hamil, beberapa ahli bahkan merekomendasikan posisi dengan penetrasi yang lebih dalam untuk membantu hamil lebih cepat. Namun, jangan terlalu percaya pada posisi seks.

Selain mencoba berbagai posisi, Bunda juga dapat mempertahankan posisi yang biasa saja. Meskipun tidak ada satu posisi seks yang terbaik untuk hamil, cobalah untuk tetap telentang setelahnya. 

5. Hindari kesalahan ini

Untuk meningkatkan peluang untuk cepat hamil secara alami, Bunda perlu menghindari hal-hal berikut:

  1. Merokok. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), tembakau berdampak negatif pada kesuburan pria dan perempuan.
  2. Alkohol. Bunda perlu  menghindari alkohol selama kehamilan, atau lebih baik berhenti minum sebelum pembuahan, karena konsumsi kronis dan berkepanjangan dapat merusak kesuburan.
  3. Kafein. Jumlah kafein yang berlebihan (lebih dari 200 miligram per hari) dapat mempersulit pembuahan.
  4. Stres berlebih. Siklus menstruasi dapat terganggu karena terlalu stres, yang memengaruhi ovulasi. Namun, sekali lagi, penelitian yang menghubungkan stres dan infertilitas saling bertentangan.
  5. Olahraga berat. Para ahli menyarankan untuk tetap berolahraga secara moderat saat mencoba untuk hamil. Meskipun demikian, kebiasaan olahraga ekstrem jangka panjang (seperti yang dilakukan atlet profesional) dapat meningkatkan risiko anovulasi dan menstruasi tidak teratur.
  6. Pola makan yang tidak sehat. Selain olahraga, pola makan yang bergizi dapat membantu menjaga berat badan yang sehat saat mencoba untuk hamil. Hal ini penting karena obesitas telah dikaitkan dengan kesehatan reproduksi yang menurun dan konsepsi yang tertunda. 

6. Coba lagi

Seberapa pun pasutri menginginkannya, tidak ada obat ajaib untuk hamil dengan cepat. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk hamil bergantung pada banyak hal, mulai dari usia dan riwayat kesehatan hingga siklus menstruasi dan faktor gaya hidup.

Data menunjukkan bahwa lebih dari separuh pasangan yang sehat hamil dalam waktu enam bulan setelah mencoba untuk hamil,15 dan sekitar 75 persen pasangan

7. Jadwalkan janji temu prakonsepsi

Menjadwalkan pemeriksaan prakonsepsi merupakan langkah penting untuk mencoba hamil. Dokter kandungan dan ginekolog dapat berbicara tentang kesehatan Bunda secara keseluruhan dan menyarankan perubahan gaya hidup agar Bunda cepat hamil. 

Demikian informasi mengenai cara membuat anak agar cepat hamil. Semoga tips dan trik mulai dari mengetahui masa subur, dan posisi berhubungan intim yang bisa dilakukan dapat membantu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda