
kehamilan
Memilih Tanggal Cantik untuk Hari Persalinan seperti Syahrini, Amankah? Ini Kata Dokter
HaiBunda
Jumat, 16 Aug 2024 18:14 WIB

Daftar Isi
Melahirkan tentunya menjadi momen yang sangat berkesan untuk semua Bunda, terlebih lagi jika baru pertama kali mengalaminya. Tak heran jika akhirnya beberapa Bunda merencanakan kelahiran Si Kecil di tanggal-tanggal cantik.
Seperti yang dilakukan oleh aktris yang sudah cukup senior di Indonesia, Syahrini. Ia baru saja melahirkan anak pertamanya beberapa waktu lalu dan ternyata sengaja memilih melahirkan di tanggal cantik.
Rencanakan persalinan di hari ulang tahunnya
Syahrini diketahui melahirkan anak pertamanya bersama Reino Barrack pada tanggal 1 Agustus 2024 di Singapura. Tanggal kelahiran anaknya ternyata bukan sembarang tanggal, Bunda.
Hal itu karena 1 Agustus juga bertepatan dengan hari kelahiran Syahrini atau pada tahun ini bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 44. Reino dan Syahrini diketahui memang merencanakan kelahiran anak pertamanya di tanggal tersebut.Â
"Bertambahnya usia tahun ini bertepatan dengan kelahiran buah hati kami. Penantian yang berujung indah, pencapaian dari kesabaran dan bakal tanggung Jawab sebagai seorang istri dan ibu semata-mata atas ridho dan izinmu," tulisnya di Instagram @princessyahrini, Kamis (1/8/24).
Hal yang perlu diperhatikan saat merencanakan tanggal persalinan menurut medis
Merencanakan tanggal persalinan memang sudah cukup umum dilakukan oleh banyak calon ibu, terutama jika persalinan dilakukan melalui operasi caesar. Hal seperti ini sebetulnya sah-sah saja, Bunda. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam prosesnya.
1. Usia kehamilan dan kondisi janin
Menentukan tanggal persalinan harus mempertimbangkan usia kehamilan dan kondisi janin. Menurut rekomendasi medis, persalinan idealnya dilakukan saat usia kehamilan mencapai 39 hingga 40 minggu, ketika janin dianggap cukup matang untuk dilahirkan.
Pada usia ini, organ-organ vital janin seperti paru-paru sudah berkembang dengan baik, sehingga risiko komplikasi setelah lahir, seperti gangguan pernapasan, lebih kecil. Selain itu, dokter juga akan memantau kondisi janin melalui pemeriksaan ultrasonografi dan tes lainnya untuk memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang memerlukan intervensi lebih awal atau lebih lambat dari waktu yang direncanakan.
Penting juga untuk memastikan bahwa janin berada dalam posisi yang tepat untuk persalinan, seperti posisi kepala di bawah. Jika terdapat indikasi medis tertentu, seperti janin dalam posisi sungsang atau masalah pada plasenta, maka tanggal persalinan mungkin perlu disesuaikan.Â
Kondisi kesehatan Bunda juga menjadi faktor penentu. Jika Bunda memiliki kondisi kesehatan tertentu yang dapat mempengaruhi persalinan atau kesehatan janin, seperti preeklamsia atau diabetes gestasional, maka dokter mungkin akan menyarankan persalinan lebih awal atau persalinan caesar untuk mengurangi risiko komplikasi.
![]() |
2. Tanggal yang ingin dihindari
Dalam merencanakan tanggal persalinan, penting juga untuk mempertimbangkan tanggal-tanggal tertentu yang mungkin ingin dihindari oleh keluarga, seperti hari libur nasional, tanggal-tanggal penting keluarga, atau hari besar keagamaan. Beberapa orang tua mungkin merasa bahwa persalinan pada hari-hari tersebut akan menyulitkan, baik dari segi logistik maupun secara emosional.
Misalnya, melahirkan pada hari libur besar dapat membuat akses ke fasilitas medis menjadi lebih sulit karena banyaknya staf yang libur atau orang tua mungkin ingin menghindari agar hari ulang tahun anak tidak bertepatan dengan hari besar tertentu. Selain itu, beberapa orang tua mungkin ingin menghindari tanggal tertentu berdasarkan kepercayaan pribadi atau budaya.Â
Misalnya, dalam beberapa tradisi, tanggal tertentu dianggap kurang beruntung atau tidak menguntungkan. Meskipun tidak ada dasar medis untuk memilih atau menghindari tanggal-tanggal ini, penting bagi pasangan untuk merasa nyaman dan tenang dengan keputusan mereka. Diskusi dengan dokter tentang preferensi tanggal ini juga bisa membantu menemukan waktu yang tepat untuk persalinan tanpa mengorbankan keselamatan ibu dan bayi.
3. Tanggal batas masuk sekolah
![]() |
Pertimbangan lain yang penting dalam merencanakan tanggal persalinan adalah tanggal batas masuk sekolah. Di beberapa negara atau wilayah, tanggal lahir anak dapat mempengaruhi kapan mereka bisa mulai sekolah.Â
Misalnya, jika anak lahir sebelum atau setelah tanggal batas tertentu, mereka mungkin harus menunggu setahun lagi sebelum bisa masuk ke jenjang pendidikan formal. Hal ini bisa menjadi faktor penting bagi orang tua yang ingin anak mereka memulai sekolah pada usia tertentu.
Dalam konteks ini, merencanakan tanggal persalinan dengan memperhatikan tanggal batas masuk sekolah bisa membantu mengatur jalur pendidikan anak di masa depan. Namun, penting untuk diingat bahwa faktor ini tidak boleh menjadi satu-satunya pertimbangan dalam menentukan tanggal persalinan. Kesehatan ibu dan bayi tetap menjadi prioritas utama, dan keputusan akhir harus selalu didasarkan pada saran medis yang diberikan oleh dokter.
Nah, itulah beberapa hal yang harus diperhatikan jika Bunda ingin merencanakan tanggal persalinan seperti yang dilakukan oleh Syahrini. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
10 Risiko Penyakit yang Bisa Timbul Setelah Operasi Caesar dan Cara Mengatasinya, Waspadai Bun!

Kehamilan
8 Makanan yang Perlu Bunda Hindari setelah Melahirkan secara Caesar

Kehamilan
Vagina Terasa Nyeri meski Melahirkan secara Caesar? Normal kok Bun

Kehamilan
4 Tips Mempercepat Pemulihan Luka Operasi Caesar, Salah Satunya 'Puasa' Seks

Kehamilan
4 Produk untuk Merawat Luka Sayatan Operasi Caesar agar Cepat Sembuh


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Kamar Bersalin Syahrini di Singapura, Serba Cute dan Pink untuk Princess R
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda