
kehamilan
Ketahui Perkembangan Janin dalam 3 Fase Kehamilan yang Disebut Trimester, Bukan Semester ya Bun
HaiBunda
Sabtu, 24 Aug 2024 07:40 WIB

Trimester adalah istilah yang digunakan untuk menyebut usia kehamilan. Istilah trimester berbeda dengan semester ya, Bunda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud RI), trimester adalah periode tiga bulan atau triwulan yang digunakan untuk menyebut fase kehamilan.
Sementara itu, definisi semester adalah tengah tahun (enam bulan), yang sering digunakan untuk menyebut tingkatan dalam perguruan tinggi.
Fase kehamilan yang disebut trimester
Dilansir Medical News Today, kehamilan cukup bulan memiliki tiga trimester dan berlangsung sekitar 40 minggu, terhitung dari hari pertama periode haid terakhir. Di setiap trimester, janin mengalami tonggak perkembangan tertentu.
"Meskipun 40 minggu adalah jangka waktu yang umum, bayi cukup bulan dapat lahir paling cepat pada usia 37 minggu dan paling lambat pada usia 42 minggu," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH.
Fase kehamilan dibagi menjadi tiga trimester, yakni:
- Trimester pertama: usia kehamilan 1-12 minggu
- Trimester kedua: usia kehamilan 13-28 minggu
- Trimester ketiga: usia kehamilan 29-40 minggu
Istilah trimester keempat juga sering disebut beberapa pakar kesehatan. Trimester keempat merujuk pada masa transisi Bunda selama tiga bulan setelah melahirkan.
Trimester pertama
Trimester pertama berlangsung dari minggu pertama hingga minggu ke-12 kehamilan. Di trimester pertama ini, terjadi perubahan hormon yang memengaruhi kondisi fisik Bunda.
"Dalam beberapa minggu pertama setelah konsepsi, kadar hormon berubah secara signifikan. Rahim mulai tumbuh untuk mendukung pertumbuhan janin dan plasenta. Tubuh menambah pasokan darah untuk membawa oksigen dan nutrisi ke bayi yang sedang berkembang dan detak jantung ibu hamil meningkat," ujar Nwadika.
"Bayi akan mengembangkan semua organnya pada akhir bulan ketiga, jadi ini adalah waktu yang krusial," sambungnya.
Di trimester pertama ini, ibu hamil bisa merasakan banyak keluhan, seperti:
- Morning sickness
- Perubahan suasana hati
- Payudara tampak bengkak dan nyeri
- Gangguan pencernaan
- Sering buang air kecil
- Perubahan berat badan
- Ngidam atau keinginan untuk konsumsi makanan tertentu
- Mudah lelah
Trimester kedua
Trimester kedua merupakan periode waktu yang paling nyaman bagi sebagian besar ibu hamil. Keluhan kehamilan berangsur mulai menghilang di trimester kedua.
Di fase ini, baby bump Bunda sudah terlihat membesar. Selain itu, bagian tubuh lain juga mulai membesar, sehingga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi beberapa Bunda.
"Meski rasa tidak nyaman di awal kehamilan akan mereda, ada beberapa gejala baru yang muncul dan mesti dianggap wajar, yakni kaki kram dan mulas. Ibu hamil juga mungkin merasa nafsu makannya meningkat dan berat badannya naik dengan cepat," ungkap Nwadika.
Janin juga tumbuh dengan cepat di trimester kedua ini, Bunda. Ibu hamil sudah bisa melihat perkembangan janinnya melalui USG di minggu ke-18 dan ke-22 kehamilan.
"Selama trimester kedua, otak dan organ-organ bayi tumbuh pesat. Jantung sudah memompa 100 liter darah setiap harinya. Sementara itu, paru-paru sudah terbentuk sepenuhnya meski belum siap untuk bernapas. Janin dalam kandungan juga sudah dapat menendang, bergerak, dan berputar di dalam rahim," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Traci C. Johnson, MD, dikutip dari Web MD.
Memasuki trimester kedua, plasenta bayi juga sudah berkembang sepenuhnya, Bunda. Plasenta merupakan organ penting yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi ke janin, serta membuang kotoran. Pada trimester kedua, janin juga mulai menimbun lemak di tubuhnya.
![]() |
Trimester ketiga
Trimester ketiga berlangsung dari minggu ke-28 kehamilan hingga kelahiran bayi. Selama trimester ketiga, sebagian besar organ dan sistem tubuh janin telah terbentuk dan terus tumbuh sempurna.
Di trimester ketiga, mata bayi sudah mulai terbuka dan merasakan cahaya. Perkembangan paru-parunya sudah lengkap dan posisi janin mulai turun ke jalan lahir.
Menurut ulasan di laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), selama trimester ketiga ini, Bunda akan mengalami kontraksi yang bisa menjadi tanda persalinan atau hanya kontraksi palsu Braxton Hicks.
Beberapa keluhan di trimester kedua dapat berlanjut di trimester akhir kehamilan ini, Bunda. Banyak ibu hamil merasa sulit bernapas dan sering buang air kecil. Keluhan tersebut muncul karena bayi yang tumbuh semakin besar dapat memberikan tekanan pada organ-organ dalam tubuh Bunda.
Berikut beberapa keluhan di trimester ketiga yang dapat Bunda rasakan:
- Rasa mulas
- Gangguan pencernaan seperti ambeien atau wasir
- Sesak napas
- Payudara terasa nyeri
- Kesulitan tidur
- Pembengkakan pada jari-jari, wajah, dan pergelangan kaki
Di trimester akhir kehamilan ini, Bunda perlu lebih aktif bertanya ke dokter. Dokter akan memeriksa kondisi rahim untuk memantau persiapan melahirkan dan melihat posisi janin.
Demikian 3 fase kehamilan yang disebut trimester, serta bedanya dengan semester. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Ketahui Apa saja Perkembangan Janin dan Bunda di Pembagian Trimester Kehamilan

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin di Trimester Pertama hingga Trimester Ketiga

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Tentang Trimester Kehamilan yang Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Perubahan yang Mungkin Dialami Saat Hamil Trimester 1, 2, dan 3


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda