Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Kadar Hb Normal Ibu Hamil Trimester 1, 2, dan 3

ZAHARA ARRAHMA   |   HaiBunda

Jumat, 19 Apr 2024 20:11 WIB

Ilustrasi dokter dan Ibu hamil
Ketahui Kadar Hb Normal Ibu Hamil Trimester 1, 2, dan 3/Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz
Daftar Isi
Jakarta -

Kehamilan adalah masa yang penting dalam kehidupan Bunda. Di masa itu, perhatian kesehatan yang optimal sangatlah vital. Salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan adalah kadar hemoglobin (Hb) atau jumlah sel darah merah dalam darah.

Kadar Hb yang sehat sangat penting selama kehamilan, karena memainkan peran krusial dalam memastikan pasokan oksigen yang mencukupi untuk ibu dan janin yang sedang berkembang. Jumlah Hb yang cukup akan menjaga Bunda dan janin untuk tetap sehat di hari-harinya.

Oleh karena itu, mari simak informasi mengenai jumlah kadar Hb yang normal dimiliki ibu hamil tiap trimester beserta cara-cara mencegah anemia di ibu hamil, yuk, Bunda.

Jumlah kadar Hb normal ibu hamil di trimester 1, 2, dan 3

Pada tahun 2019 lalu, Kementerian Kesehatan RI mengumumkan bahwa jumlah kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia masih terhitung sebagai jumlah yang tinggi, yaitu sekitar 48,9 persen. Persentase ini membuktikan bahwa penderita rendahnya Hb banyak sekali diderita masyarakat Indonesia dan tergolong pada masalah kesehatan masyarakat yang berat sebab jumlahnya yang melebihi 40 persen.

Bunda perlu tahu bahwa kadar Hb yang di bawah normal tak hanya berdampak signifikan pada ibu hamil, namun juga pada bayi yang dilahirkan nantinya. Calon bayi yang akan lahir kemungkinan besar akan terkena anemia sedari dini. Hal ini disebabkan cadangan zat besi yang dimilikinya ada pada jumlah yang sedikit atau bahkan tak ada sama sekali karena tidak mendapat aliran darah yang sehat.

Melansir dari laman Center of Disease Control and Prevention, batas jumlah dari kadar Hb ibu hamil yang termasuk pada penderita anemia terbagi-bagi sesuai trimester kehamilannya. Berikut adalah rincian jumlahnya:

  • Trimester 1: Hb < 11 g/dl
  • Trimester 2: Hb < 10,5 g/dl
  • Trimester 3: Hb < 11 g/dl
  • Pasca persalinan: Hb < 10g/dl

Sedangkan menurut World Health Organization (WHO) sendiri, batas normal kadar Hb di tiap trimester kehamilan memiliki standar yang sama, yaitu Hb < 11 g/dl.

Oleh sebab itu, seorang ibu hamil perlu menjaga jumlah kadar Hb yang dimiliki dalam ketentuan normal yang ditetapkan oleh para ahli kesehatan. Jumlah Hb yang normal dan aman dimiliki oleh ibu hamil setidaknya adalah HB > 11 g/dl, baik dalam trimester 1, 2, dan 3.

Penyebab HB rendah pada ibu hamil trimester 1, 2, dan 3

Rendahnya jumlah hemoglobin pada ibu hamil biasanya disebabkan oleh banyak faktor penyebab. Melansir dari beberapa sumber, berikut 7 penyebab Hb rendah pada ibu hamil, baik trimester 1, 2, dan 3:

1. Kondisi kehamilan

Saat mengandung, tubuh ibu hamil akan melakukan perubahan sistem kerja yang begitu besar. Salah satunya adalah produksi jumlah darah yang meningkat sekitar 20 hingga 30 persen. Dengan kenaikan jumlah tersebut, pastinya tubuh Bunda akan memerlukan lebih banyak nutrisi yang menopang pembentukan sel darah merah.

Melansir dari Cleveland Clinic, konsumsi asupan nutrisi seperti zat besi dan vitamin pendukung dalam jangka waktu yang teratur akan membantu tubuh dalam menyiapkan sel darah merah dan hemoglobin. Tanpa adanya pasokan suplai vital itu, tubuh takkan sanggup untuk memproduksi hemoglobin yang cukup untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh jaringan tubuh secara baik.

2. Kurangnya asupan nutrisi

Asupan nutrisi dari makanan serta minuman yang disantap ibu hamil sangat berpengaruh dalam jumlah Hb di dalam darah, Bun. 

Saat mengandung, tubuh ibu hamil akan melakukan perubahan sistem kerja yang begitu besar. Salah satunya adalah produksi jumlah darah yang meningkat sekitar 20 hingga 30 persen. Dengan kenaikan jumlah tersebut, pastinya tubuh Bunda akan memerlukan lebih banyak nutrisi yang menopang pembentukan sel darah merah.

Beberapa nutrisi yang begitu penting dalam pemeliharaan jumlah Hb yang normal dalam sel darah merah adalah zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Ketiga nutrisi ini berfungsi utama dan begitu penting dalam produksi sel darah merah di dalam tubuh.

Dengan terpenuhinya asupan ketiganya, distribusi oksigen dalam darah ke seluruh tubuh akan berjalan dengan baik. Namun, jika tiga nutrisi tersebut tak terpenuhi jumlah hariannya, ibu hamil akan mengalami penurunan jumlah Hb. Akibatnya produksi sel darah merah akan berkurang dan risiko anemia akan meningkat.

4. Menderita anemia

World Health Organization (WHO) mendefinisikan penyakit anemia sebagai kondisi yang disebabkan oleh rendahnya jumlah konsentrasi protein hemoglobin dalam sel darah merah dari jumlah yang seharusnya dibutuhkan oleh tubuh. 

Fungsi dari hemoglobin sendiri adalah untuk mengikat dan membawa oksigen dalam darah ke seluruh tubuh. Apabila Bunda kekurangan sel darah merah sehingga tidak cukup memiliki hemoglobin, akan terjadi penurunan kapasitas di dalam darah untuk mendistribusikan kebutuhan oksigen yang cukup pada tubuh.

Dengan mengidapnya penyakit anemia, Hb dalam tubuh ibu hamil tidak akan mencapai jumlah yang cukup bila tidak diikuti dengan konsumsi nutrisi. Anemia juga berisiko pada keselamatan janin yang dikandung. Ancaman kelahiran prematur bahkan kematian bumil bisa saja terjadi apabila penyakit ini tidak diberi perhatian lebih.

5. Morning sickness

Kalau dipikir-pikir gejala awal kehamilan morning sickness ini bisa disebut sebagai sosok dalang besar dalam penyakit yang perlu diwaspadai di masa kehamilan, ya, Bunda.

Morning sickness juga merupakan salah satu penyebab rendahnya Hb saat hamil, Bunda. Rasa mual hingga muntah yang bumil alami akan membuat nafsu makan menurun. Alhasil, asupan nutrisi yang krusial dalam tumbuh kembang kehamilan, seperti zat besi dan kalsium, pun menjadi menurun.

Dari penurunan asupan tersebut pastinya akan berdampak pada menurunnya jumlah hemoglobin yang dibutuhkan oleh tubuh ibu hamil per harinya.

6. Kehamilan kembar

Menurut Johns Hopkins Medicine, kondisi kehamilan janin yang kembar adalah sebuah faktor penyebab yang berisiko pada rendahnya kadar Hb pada ibu hamil. Alhasil, penyakit anemia akan dua kali lebih sering terjadi pada Bunda yang mengandung bayi kembar.

Mengapa dikatakan demikian? Hal ini karena selama mengandung dua janin, tentunya Bunda akan membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi, terutama zat besi untuk menopang kesehatan dari tumbuh kembang janin.

Sayangnya, asupan nutrisi itu seringkali tak tercukupi jumlahnya. Alhasil terjadinya kekurangan zat besi yang membuat kehamilan kembar akan lebih besar berisiko membuat Hb menjadi rendah jumlahnya dibandingkan dengan kehamilan biasa.

7. Thalasemia

Mengutip dari laman resmi Dinas Kesehatan NTB, thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang didapati dari ketidakmampuan sumsum tulang belakang membentuk protein hemoglobin dan berujung pada kerusakan sel darah merah dan penyakit anemia.

Menurut studi dari Mediterranean Journal of Hematology and Infectious Diseases di tahun 2019 lalu, kehamilan pada bumil pengidap thalasemia memiliki risiko yang tinggi. Penting untuk melakukan pemantauan hingga perawatan yang khusus terhadap kondisi Bunda dan janin yang dikandung.

Para ahli bahkan menyarankan begitu keras pada ibu hamil pengidap thalasemia untuk rajin datang kontrol ke dokter setiap bulannya selama tiap trimester.

Cara menjaga kadar HB pada ibu hamil di tiap trimesternya

Dalam mempertahankan jumlah kadar Hb agar tetap pada nilai yang normal sesuai dengan yang WHO tetapkan, ibu hamil perlu mengonsumsi macam-macam makanan dan minuman agar terhindar dari rendahnya Hb.

Berikut adalah cara menjaga kadar Hb yang normal di tiap trimester kehamilan:

1. Rutin mengonsumsi makanan penuh nutrisi

Mengonsumsi makanan yang menambah produksi darah, yaitu makanan tinggi zat besi. Dengan begitu, kadar Hb akan tetap dalam jumlah yang diharapkan.

2. Makanlah buah-buah segar

Makanlah buah-buah segar yang mengandung vitamin C. Konsumsi sumber makanan dengan vitamin tersebut akan membantu proses penyerapan zat besi di dalam tubuh

3. Selalu minum susu tiap harinya

Minum susu juga adalah hal yang penting untuk menjaga kadar Hb. Bunda perlu pastikan untuk selalu meminum susu khusus kehamilan, ya.

4. Suplemen tambahan bila perlu

Tak hanya dari sumber makanan alami, suplemen penambah darah juga bisa dikonsumsi apabila diperlukan dan disarankan oleh dokter.

Gejala anemia atau Hb rendah pada ibu hamil

Untuk mengenali apakah Bunda memiliki kadar Hb rendah yang berisiko pada anemia, berikut adalah beberapa gejala yang bisa dikenali sebagai tanda-tanda anemia pada ibu hamil:

  • Kepala pusing
  • Tubuh terasa lelah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Jantung berdenyut lebih cepat
  • Sesak napas
  • Rasa mual
  • Kulit tampak pucat
  • Rambut rontok
  • Tangan dan kaki terasa dingin

Cara mengatasi HB rendah penyebab anemia pada bumil

Kadar Hb yang rendah akan memunculkan risiko berbahaya seperti anemia. Hal ini bisa dicegah dan diatasi oleh ibu hamil dengan berbagai cara berikut:

  • Konsumsi makanan yang mengandung tinggi nutrisi zat besi, seperti daging, ikan, sayuran hijau.
  • Konsumsi makanan mengandung vitamin C untuk membantu proses penyerapan zat besi dalam tubuh.
  • Konsumsi suplemen zat besi atau vitamin B12 tambahan yang sudah mendapat rekomendasi dari dokter kandungan.
  • Rutinlah dalam melakukan konsultasi ke dokter apabila Bunda termasuk dalam orang yang memiliki kadar Hb rendah atau thalasemia sejak dari awal kehamilan.

7 Makanan tinggi zat besi untuk ibu hamil yang bagus untuk mencegah anemia

Melansir dari American Red Cross, zat besi pada makanan terbagi menjadi dua jenis, yaitu zat besi heme dan nonheme. Zat besi heme berasal dari pangan hewani, sedangkan yang nonheme, Bunda dapat jumpai pada makanan nabati.

Di antara keduanya, zat besi heme adalah jenis yang paling mudah diserap oleh tubuh. Apabila Bunda mengonsumsi rendang daging sapi, maka akan ada zat besi heme sejumlah hingga 30 persen yang akan diserap tubuh. Di sisi lain, jika memakan bubur kacang hijau, tubuh hanya mampu menyerap 2–10 persen zat besi nonheme yang terkandung di dalamnya.

Penting untuk diketahui, bahwasanya penyerapan zat besi non heme sangat dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi. Seperti yang dikutip dari Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah dari Kementerian Kesehatan, vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi, sedangkan kalsium dan serat akan menghambatnya.

Selain itu pengolahan makanan yang terlalu lama dengan temperatur yang tinggi akan merubah heme menjadi nonheme.

Nah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi di kala kehamilan, berikut adalah daftar makanan yang tinggi zat besi, bagus untuk mencegah anemia pada ibu hamil:

1. Daging merah

Daging merah seperti daging sapi, kambing atau hewan ternak lain merupakan sumber zat besi heme yang baik untuk dikonsumsi sebagai bentuk mencegah anemia. Ibu hamil begitu disarankan untuk memasukkan olahan daging pada santapan hariannya secara teratur apabila ingin memenuhi kebutuhan zat besi.

Namun, jangan lupa untuk memasaknya hingga tingkat kematangan yang benar-benar matang ya, Bunda. Sebab jika daging masih pada kondisi setengah matang, dikhawatirkan masih terkandung bakteri Listeria yang membahayakan bumil dan janin di kandungan.

2. Ikan dan makanan laut

Jenis-jenis ikan seperti tuna, sarden, dan salmon memiliki kandungan zat besi yang tak kalah tinggi juga dengan daging merah. Selain itu, menu seafood lainnya seperti tiram, kerang, lobster, dan lain-lain juga bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan tambahan asam lemak Omega-3 yang berguna dalam perkembangan otak janin.

Sama seperti daging merah, olahan ikan dan makanan dari laut ini juga perlu dimasak hingga matang. Konsumsi daging ikan mentah akan membuat Bunda dan janin terpapar bahaya penyakit listeriosis yang bisa menyebabkan infeksi serius dan fatal.

3. Jeroan

Bagian jeroan dari ayam ataupun sapi, seperti hati, otak, atau jantung adalah sumber makanan yang mengandung zat besi tinggi dan baik untuk mencegah kekurangan zat besi.

Dengan mengonsumsinya, kadar Hb pada darah akan mencapai jumlah normal dan Bunda terhindar dari penyakit anemia. Tetapi, tetap ingat untuk menyantapnya dalam jumlah yang tepat, ya, Bunda. 

4. Olahan gandum

Produk olahan gandum juga merupakan opsi makanan tinggi zat besi. Beberapa jenis sereal, oatmeal sarapan serta roti bisa dipilih menjadi opsi sarapan Bunda dalam memenuhi kebutuhan zat besi harian. Sumber utama biji-bijian yang merupakan komposisi utama dari kedua makanan ini adalah produk nabati yang kaya akan zat besi nonheme.

5. Kacang-kacangan

Kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, hingga kacang kedelai adalah produk nabati yang merupakan sumber makanan kaya akan zat besi. Di samping itu, kacang-kacang ini juga mengandung serat dan protein yang bagus untuk kesehatan kehamilan.

Bahkan hasil produk olahan kacang, seperti tahu dan tempe juga bisa menjadi opsi asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi tiap harinya, Bunda.

6. Sayuran hijau

Sayuran berdaun hijau, layaknya bayam atau kangkung adalah jenis makanan yang mengandung zat besi nonheme yang bermanfaat bagi ibu hamil. Meskipun nonheme tidak begitu mudah diserap oleh tubuh, konsumsi sayur hijau tetap diprioritaskan untuk ibu hamil santap guna mendapatkan nutrisi penting lainnya terhadap kesehatan diri dan janin.

7. Buah-buahan kering

Buah-buahan kering seperti kismis, kurma, atau aprikot mengandung zat besi dengan kadar zat besi yang tinggi. Selain itu, buah kering juga memiliki kandungan serat dan gula alami sebagai bentuk energi tambahan untuk ibu hamil beraktivitas sehari-hari.

Selain makanan tinggi zat besi, Bunda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi vitamin C untuk mempermudah proses penyerapan zat besi, terutama yang nonheme.

Ibu hamil bisa membuat olahan makanan antara zat besi dan vitamin C, seperti oatmeal yang dipadukan ragam buah: jeruk, kiwi, stroberi, dan lain-lain, akan membantu tubuh lebih efektif dalam menyerap zat besi.

Demikian informasi mengenai kadar Hb yang normal dan disarankan untuk ibu hamil, baik trimester 1 hingga 3, beserta cara mengatasi rendahnya Hb yang mengarah pada anemia. Semoga bermanfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda