Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Proses Pembuahan, Hal-Hal yang Terjadi Sebelum Hamil hingga Perkembangan Janin

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 30 Aug 2024 19:20 WIB

At doctors appointment physician shows to patient shape of uterus with focus on hand with organ. Scene explaining patient causes and localization of diseases of uterus, pregnancy, reproductive system
Proses Pembuahan, Hal-Hal yang Terjadi Sebelum Hamil hingga Perkembangan Janin/Foto: iStock
Jakarta -

Proses pembuahan merupakan tahap penting dalam kehamilan. Proses yang juga dikenal dengan fertilisasi ini adalah ketika sel sperma berhasil membuahi sel telur sehingga berkembang menjadi embrio. Inilah yang terjadi sebelum hamil hingga berkembangnya janin.

Bunda mungkin ingin tahu mengenal seperti apa ciri fisik pembuahan yang berhasil, tanda pembuahan berhasil 1 hari, serta apa yang dirasakan saat terjadi pembuahan. Yuk simak penjelasannya, Bunda.

Mengenal proses pembuahan (fertilisasi) 

Dilansir laman Cleveland Clinic, konsepsi atau pembuahan itu berkaitan erat dengan siklus menstruasi seseorang. Siklus menstruasi menggambarkan urutan kejadian di dalam tubuh saat mempersiapkan kemungkinan kehamilan setiap bulan. 

Perempuan itu berovulasi selama siklus menstruasinya. Ovulasi terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur untuk pembuahan. Struktur kecil seperti jari yang disebut fimbriae membantu mengarahkan sel telur melalui tuba fallopi menuju rahim.  Selama perjalanan melalui tuba fallopi ini, sel telur dapat dibuahi sperma.

Sedangkan produksi sperma dimulai di testis pria. Dalam setiap ejakulasi, pria melepaskan jutaan sel sperma dengan tujuan untuk membuahi sel telur.

Jutaan sperma tersebut berjuang untuk mencapai dan menembus sel telur, tetapi hanya satu yang berhasil menembus lapisan luar sel telur untuk membuahinya. Jika sperma tidak membuahi sel telur, sel telur tersebut akan larut.

Jika Bunda berhubungan intim tanpa kondom maka sel sperma yang berenang melalui vagina akan masuk ke tuba fallopi. 

Apabila sperma berhasil membuahi sel telur, maka sel telur yang sudah dibuahi itu akan terus bergerak menuruni tuba fallopi, membelah menjadi dua sel, kemudian empat sel, kemudian lebih banyak sel lagi. 

Berapa lama proses pembuahan setelah berhubungan intim? Sekitar seminggu setelah sperma membuahi sel telur, zigot bergerak ke rahim. Zigot tersebut terdiri dari sekitar 100 sel yang disebut blastokista. Blasokista kemudian menempel pada lapisan rahim  (endometrium). 

Proses penempelan ini disebut implantasi. Namun, hanya karena pembuahan terjadi tidak berarti implantasi akan terjadi. Terkadang implantasi tidak terjadi, dan Bunda mengeluarkan sel telur yang telah dibuahi pada periode menstruasi berikutnya.

Pada proses terjadinya kehamilan, jika implantasi terjadi maka sel-sel akan terus membelah — beberapa sel berkembang menjadi bayi dan yang lainnya membentuk plasenta. Bunda mulai melepaskan hormon yang memberi tahu tubuh bahwa ada bayi yang sedang tumbuh di dalam rahim. 

Hormon-hormon ini juga memberi sinyal kepada rahim untuk mempertahankan lapisan rahimnya daripada melepaskannya. Ini berarti Bunda tidak akan haid, yang menjadi cara pertama Bunda mengetahui bahwa hamil.

Proses pembuahan atau fertilisasi pada manusia

Ada berbagai proses pembuahan atau fertilisasi pada manusia. Berikut perjalanan sejak sperma membuahi sel telur. Dari telur kecil hingga embrio yang sedang tumbuh:

1. Ovulasi

Ovulasi merupakan tahap pertama dalam proses pembuahan. Pada proses ini ovarium melepaskan sel telur matang ke dalam tuba fallopi. Proses ovulasi biasanya terjadi sekitar dua minggu, setelah siklus menstruasi terakhir. Pada tahap ini, tubuh sedang bersiap untuk kemungkinan terjadinya pembuahan.

2. Perpindahan sperma

Dr. Zilpah Sheikh, MD, seorang dokter kulit mengatakan seorang pria dapat mengeluarkan 40 juta hingga 150 juta sperma, yang mulai berenang melawan arus menuju tuba falopi dalam misinya untuk membuahi sel telur.

"Setelah berhubungan intim, jutaan sperma bergerak menuju tuba fallopi. Namun, hanya sebagian kecil yang berhasil mencapai sel telur," kata Sheikh dilansir WebMD.

Sperma yang berenang cepat dapat mencapai sel telur dalam waktu setengah jam, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu berhari-hari. Hanya beberapa ratus yang akan mendekati sel telur karena banyaknya penghalang alami yang ada di tubuh perempuan.

3. Fertilisasi dan perkembangan embrio

Proses pembuahan sel telur oleh sperma disebut juga fertilisasi. Pada fertilisisasi, sperma berhasil menembus sel telur. Setelah bergabung, maka dimulailah pembentukan embrio. Embrio ini kemudian akan membelah dan berkembang selama beberapa hari sebelum siap untuk tahap selanjutnya, yaitu implantasi.

Sel sperma memerlukan waktu sekitar 24 jam untuk membuahi sel telur. Ketika sperma menembus sel telur, permukaan sel telur berubah sehingga tidak ada sperma lain yang dapat masuk. Pada saat pembuahan, susunan genetik bayi sudah lengkap, termasuk apakah ia laki-laki atau perempuan. 

4. Implantasi

Telur yang telah dibuahi mulai tumbuh dengan cepat, membelah menjadi banyak sel. Sel telur meninggalkan tuba fallopi dan memasuki rahim 3 hingga 4 hari setelah pembuahan untuk proses implantasi. Pada proses tersebut embrio menempel pada dinding rahim.

Banyak perempuan mulai merasakan tanda pembuahan berhasil 1 hari setelah proses ini, seperti kram ringan atau bercak darah.

Setelah sampai di rahim, sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim, yang disebut endometrium. Proses ini dikenal sebagai implantasi. Sel-sel terus membelah.

Proses pembuahan atau fertilisasi buatan

Pembuahan tidak hanya secara alami, tapi juga ada proses fertilisasi buatan atau yang dikenal dengan In Vitro Fertilization (IVF). Sperma tetap harus membuahi sel telur. Namun, pada proses IVF ini sel sperma dan sel telur dipertemukan di luar tubuh atau laboratorium. 

Telur, baik dari calon orang tua dicampur dengan sperma dari calon orang tua. Pembuahan terjadi ketika sperma membuahi sel telur.

Setelah pembuahan terjadi, penyedia layanan kesehatan menempatkan embrio yang telah terbentuk di dalam rahim yang akan membawa kehamilan untuk implantasi.

Fertilisasi buatan ini menjadi solusi untuk pasangan suami istri (pasutri) yang memiliki masalah kesuburan.

10 Tanda proses pembuahan berhasil dan sedang terjadi

Proses pembuahan yang berhasil dapat dikenali dengan perubahan tubuh yang Bunda alami. Bunda sebaiknya mengetahui seperti apa tanda proses pembuahan yang berhasil dan sedang terjadi sehingga dapat memastikan Bunda hamil atau tidak.

Beberapa tanda yang bisa Bunda amati antara lain:

  1. Kram ringan pada perut bagian bawah.
  2. Perdarahan implantasi yang merupakan tanda umum dari pembuahan yang berhasil.
  3. Sekitar waktu implantasi, Bunda mungkin melihat beberapa perubahan pada lendir serviks. 
  4. Perubahan suhu tubuh basal yang sedikit meningkat..
  5. Sensitivitas pada payudara.
  6. Mual dan muntah atau morning sickness.
  7. Merasa lelah tanpa alasan jelas.
  8. Banyak buang air kecil.
  9. Perubahan suasana hati atau mood yang tiba-tiba.
  10. Rasa pusing atau sakit kepala. Sakit kepala memang bukan menjadi tanda pasti pembuahan berhasil. Tetapi, gejala ini bisa dirasakan ketika implantasi terjadi, Bunda.

Daftar pertanyaan dan jawaban seputar proses pembuahan

Selain masalah umum pada pembuahan, ada beberapa daftar pertanyaan dan jawaban yang perlu Bunda ketahui

Berapa lama sperma bertahan di rahim setelah berhubungan?

Sperma dapat bertahan di dalam rahim selama 3 hingga 5 hari setelah berhubungan intim. Karena itulah masih ada kemungkinan terjadi pembuahan meski hubungan intim dilakukan beberapa hari sebelum ovulasi.

Apa yang dirasakan tubuh saat sel telur berhasil dibuahi?

Kebanyakan perempuan merasakan beberapa tanda saat sel telur berhasil dibuahi, seperti kram ringan di perut bagian bawah atau melihat ada bercak darah ketika implantasi terjadi. 

Selain itu, perempuan juga dapat merasakan perubahan pada payudara dan peningkatan suhu tubuh basal.

Kapan harus melakukan tes kehamilan setelah berhubungan intim?

Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil kehamilan yang positif itu antara 11-14 hari setelah pembuahan, Bunda. Karena itu sebaiknya Bunda melakukan tes kehamilan pada waktu tersebut, setelah ovulasi atau berhubungan intim. 

Tes kehamilan di rumah itu memerlukan air seni yang mengandung human chorionic gonadotropin (hCG), hormon yang dilepaskan oleh plasenta untuk mendapatkan hasil positif. Jika dilakukan tepat waktu maka hormon hCG mulai meningkat dan dapat terdeteksi dengan tes.

Namun, penyedia layanan kesehatan dapat memeriksa hCG dalam darah lebih awal, sekitar 10 hari setelah pembuahan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda