
kehamilan
7 Manfaat Ikan Kembung untuk Ibu Hamil, Disebut Bagus untuk Kecerdasan Janin
HaiBunda
Rabu, 04 Sep 2024 20:45 WIB

Ikan adalah sumber protein hewani yang baik dikonsumsi selama hamil. Salah satu jenis ikan yang banyak disarankan untuk ibu hamil adalah ikan kembung, Bunda.
Ikan ini sering kali direkomendasikan juga untuk menu MPASI anak. Kandungan nutrisi di ikan kembung disebut lebih tinggi dari ikan salmon yang harganya termasuk mahal.
Lantas, apa saja manfaat ikan kembung untuk ibu hamil? Benarkah ikan ini bagus untuk kecerdasan janin ya?
Simak penjelasan lengkap dari Bubun berikut ini yuk!
Ikan kembung untuk ibu hamil
Ikan kembung merupakan jenis ikan air laut yang masuk dalam genus Rastrelliger, famili Scombridae. Ikan ini masih satu kerabat dengan ikan tenggiri dan makerel, Bunda.
Secara umum, ikan kembung memiliki segudang nutrisi yang baik untuk kesehatan. Konsumsi ikan ini saat hamil juga aman karena termasuk ikan rendah merkuri.
Menurut ulasan di buku Cegah Stunting Anak Pesisir dengan Asupan Gemar Ikan karya Dr. Kadek Rachmawati, drh., M.Kes, dkk, ikan kembung mengandung asam lemak omega 3, DHA, fosfor, zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin B1, vitamin D, vitamin E, dan vitamin C.
Manfaat ikan kembung untuk ibu hamil
Berikut 7 manfaat konsumsi ikan kembung selama hamil:
1. Mendukung perkembangan otak janin
Dalam Buku Ajar Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi karya Ida Baroroh dan Maslikhah, dijelaskan bahwa ikan kembung merupakan jenis ikan laut yang mengandung asam lemak tak jenuh. Zat gizi ini diperlukan selama kehamilan untuk tumbuh kembang sistem saraf pusat dan otak janin.
Secara khusus, kandungan omega 3 dan DHA di ikan ini menjadi kunci penting untuk kecerdasan janin. Dilansir Healthline, mendapatkan cukup omega 3 selama kehamilan telah dikaitkan dengan banyak manfaat bagi bayi setelah lahir, seperti perkembangan kognitif yang baik dan menurunkan risiko keterlambatan perkembangan.
"Mendapatkan cukup omega-3 selama kehamilan dan awal kehidupan sangat penting bagi perkembangan anak. Suplementasi omega-3 dikaitkan dengan peningkatan perkembangan kognitif dan risiko keterlambatan perkembangan yang lebih rendah," ujar ahli nutrisi Amy Richter, RD.
2. Mendukung perkembangan mata janin
Docosahexaenoic acid (DHA) terkandung di dalam ikan kembung. DHA adalah asam lemak omega-3 yang berperan penting dalam setiap sel tubuh manusia.
Tubuh tidak dapat memproduksi DHA dalam jumlah yang signifikan, sehingga sumber makanan dan suplemen DHA sering dianjurkan selama kehamilan. Ahli diet Dara Godfrey, MS, RD, mengatakan bahwa kecukupan DHA selama kehamilan tak hanya dapat mendukung perkembangan otak dan saraf janin, tapi juga perkembangan matanya.
Hal serupa juga dijelaskan dalam ulasan di European Food Safety Authority Journal tahun 2009. Menurut ulasan tersebut, DHA penting untuk perkembangan awal mata janin dan bayi. DHA yang diasup perempuan selama hamil berkontribusi pada perkembangan penglihatan anak.
![]() |
3. Menurunkan risiko persalinan prematur
Menurut studi yang diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2013, pemberian suplemen DHA selama minggu-minggu terakhir kehamilan dikaitkan dengan penurunan risiko persalinan prematur dini.
Penelitian lain di Prostaglandins, Leukotrienes and Essential Fatty Acids volume 186 tahun 2022 juga menemukan kaitan konsumsi ikan mengandung DHA dengan risiko prematur, Bunda. Hasil penelitian mengatakan bahwa suplementasi dengan total sekitar 1000 mg DHA dan EPA efektif untuk mengurangi risiko kelahiran prematur. Efektivitas tersebut bisa didapatkan bila suplementasi dimulai sebelum usia kehamilan 20 minggu.
4. Mengurangi risiko peradangan
Kondisi peradangan selama kehamilan dikaitkan dengan risiko gangguan perkembangan saraf pada anak-anak. Peradangan ini dapat terjadi karena faktor risiko non-genetik atau sama sekali tidak berhubungan dengan keturunan.
Perlu diketahui, peradangan merupakan respons alami terhadap infeksi dan kerusakan dalam tubuh. Peradangan sebenarnya sangat penting bagi kesehatan. Namun, peradangan terkadang berlangsung lama, bahkan tanpa infeksi atau cedera, yang disebut peradangan kronis. Peradangan jangka panjang dapat menyebabkan hampir setiap penyakit kronis, Bunda.
Nah, konsumsi makanan mengandung asam lemak omega 3 seperti di ikan kembung sangat bagus dikonsumsi selama hamil. Omega 3 di ikan ini dapat mengurangi produksi molekul dan zat yang terkait dengan peradangan, Bunda. Faktanya, beberapa studi juga telah menemukan kaitan antara suplementasi omega 3 dengan berkurangnya peradangan.
5. Mengandung zat besi
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), zat besi digunakan oleh tubu untuk menghasilkan darah tambahan yang Bunda dan janin butuhkan selama kehamilan.
Saat tidak hamil, seorang perempuan membutuhkan 18 mg zat besi per hari. Saat hamil, ia membutuhkan 27 mg per hari. Selain dari suplemen, Bunda bisa mendapatkan zat besi dari makanan sehari-hari, seperti ikan kembung.
Perlu diketahui ya, kebutuhan zat besi yang cukup dapat mencegah anemia defisiensi besi selama kehamilan. Anemia defisiensi zat besi selama kehamilan dikaitkan dengan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan depresi pasca persalinan.
6. Tinggi protein
Ikan kembung merupakan sumber protein hewani. Selama hamil, kebutuhan protein harus dipenuhi. Para ahli merekomendasikan asupan protein 75 hingga 100 gram per hari. Kebutuhan tersebut dapat menyesuaikan faktor usia kandungan, aktivitas fisik Bunda, dan berat badan.
Protein berdampak positif pada pertumbuhan jaringan janin, termasuk otak. Protein juga membantu jaringan payudara dan rahim tumbuh selama kehamilan, dan berperan dalam meningkatkan suplai darah.
7. Mendukung perkembangan otot dan jantung janin
Ikan kembung mengandung vitamin B1 atau tiamin. Vitamin ini sangat penting selama kehamilan karena dapat mendukung perkembangan otak, otot, dan jantung janin. Vitamin ini juga dapat membantu mengubah karbohidrat menjadi energi, Bunda.
Dalam ulasan di Frontiers in Nutrition tahun 2023 dijelaskan bahwa tiamin merupakan vitamin larut dalam air yang banyak berperan dalam proses metabolisme dan fisiologis tubuh manusia. Kekurangan tiamin selama kehamilan dapat menimbulkan efek pada kondisi jantung, neurologis, dan psikologis ibu. Pada janin, kekurangan vitamin B1 bisa memicu terjadinya masalah pada paru-paru, jantung, dan neurologis.
Demikian manfaat ikan kembung bagi ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kebiasaan Ibu Hamil Minum Kopi Pengaruhi Perkembangan Otak Janin? Simak Hasil Studi Terbaru

Kehamilan
Bahaya Ibu Hamil Terlalu Banyak Terpapar Makanan dengan Penyedap Rasa, Bisa Ganggu Otak Janin

Kehamilan
14 Ciri-ciri Hamil 1 Bulan yang Sering Tidak Disadari

Kehamilan
10 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester 1

Kehamilan
14 Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan


5 Foto
Kehamilan
7 Potret Kehamilan Kedua Dinda Hauw, Shaka bakal Punya Adik Perempuan Nih
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda