Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Alami Pregnancy Brain, Ibu Hamil Ini Tak Sadar Pesan 99 Sisir Pisang

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 14 Sep 2024 15:15 WIB

Ibu hamil pesan 99 sisir pisang
Ibu hamil pesan 99 sisir pisang/ Foto: Getty Images/Andrey Zhuravlev
Jakarta -

Pregnancy brain tampaknya bukan sekadar mitos belaka, Bunda. Seorang ibu hamil yang tidak diketahui identitasnya diduga mengalami pregnancy brain, di mana tanpa sadar ia memesan 99 sisir pisang untuk diantarkan langsung ke rumahnya.

Kisah ini dibagikan oleh akun TikTok @thaisskarol, seperti dikutip dari laman Hubbard Radio 97.9 WRMF. Akun TikTok ini mengunggah video kakak iparnya yang tengah memperlihatkan banyak kantong belanja berisi pisang. Semua pisang itu dibeli oleh istrinya yang tengah hamil.

"Suami kakak perempuan saya mengirim video ini. Kakak perempuan saya yang sedang hamil memesan 99 sisir pisang.... Mereka akan menjual pisang ini selama berhari-hari lol," tulis akun TikTok ini.

Dalam video tersebut, pengguna akun TikTok juga menuliskan caption singkat tentang momen tak terduga tersebut, Bunda. "Pregnancy brain benar-benar yang terbaik: 99 sisir pisang," demikian isi caption.

Pregnancy brain sering kali dikaitkan dengan perubahan 'perilaku' di mana ibu hamil menjadi mudah lupa atau kehilangan fokus. Lantas, apa sih pregnancy brain dan apakah ini hanya mitos atau fakta?

Apa itu pregnancy brain?

Banyak ibu hamil mengeluh kehilangan fokus atau sulit mengingat detail suatu hal. Kondisi ini sering disebut pregnancy brain atau mommy brain.

"Pregnancy brain adalah perasaan seperti saat kita memasuki ruangan, ingin mengambil sesuatu, tapi tidak mengingat apa yang dilakukan sekitar 5 hingga 10 kali sehari," kata direktur di Women's Mood and Hormone Clinic di University of California, San Francisco Louann Brizendine, MD, dikutip dari Web MD.

Menurut psikolog Dr. Timothy Legg, pregnancy brain dimulai sejak trimester pertama kehamilan atau ketika lonjakan hormon terjadi. Pregnancy brain dapat diperburuk dengan gangguan tidur yang umum terjadi di awal kehamilan, Bunda.

"Calon ibu akan mengalami beberapa perubahan fisik dan mental yang dapat menyebabkan pregnancy brain. Namun, meskipun bukti anekdotal tentang pregnancy brain ini ditemukan, tetapi hasil penelitiannya beragam," ujar Legg, dilansir Healthline.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Clinical and Experimental Neuropsychology tahun 2014 menemukan bahwa meski ibu hamil dan ibu baru melaporkan mengalami kehilangan ingatan dan lupa dibandingkan kelompok kontrol ibu yang tidak hamil, pengukuran neuropsikologis aktual menunjukkan sedikit atau tidak ada perbedaan dalam fungsi otak kedua kelompok tersebut.

Ilustrasi Ibu HamilIlustrasi Ibu Hamil Alami Pregnancy Brain/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tran Van Quyet

Penyebab pregnancy brain

Beberapa pakar percaya bahwa pregnancy brain dapat dipicu karena beberapa faktor, seperti:

1. Perubahan hormon

Perubahan hormon menjadi faktor utama dalam berbagai gangguan yang berhubungan dengan kehamilan. Tubuh Bunda akan mengalami lonjakan besar hormon progesteron dan estrogen selama kehamilan. Beberapa dokter dan ilmuwan percaya bahwa lonjakan yang hormon progesteron dan esterogen dramatis, dapat memengaruhi kemampuan ibu hamil untuk berpikir jernih, mengingat dengan mudah, dan fokus dengan penuh perhatian.

Sebuah studi yang diterbitkan di Brain and Cognition tahun 2014 menemukan bahwa ibu hamil pada trimester kedua dan seterusnya mendapat skor yang jauh lebih rendah daripada ibu yang tidak hamil pada tes Memori Pengenalan Spasial. Artinya, mereka yang hamil ini mengalami kesulitan mengingat lokasi dan hubungan spasial antara berbagai objek, Bunda.

2. Kurang tidur

Kemungkinan penyebab pregnancy brain selanjutnya adalah kurang tidur saat hamil. Perubahan tubuh yang dialami selama hamil bisa membuat seorang Bunda sulit tidur atau bahkan mengalami insomnia.

"Ketika seseorang tidak cukup tidur dan mengerjakan banyak tugas, ingatannya tidak akan baik," kata direktur Neuropsychological Testing and Evaluation Center di Mount Sinai Medical Center New York, Jane Martin, MD.

"Seseorang tidak tajam secara kognitif ketika ia tidak tidur dengan baik," sambungnya.

3. Stres dan gangguan kecemasan

Ibu hamil rentan mengalami stres dan gangguan kecemasan. Banyak beban pikiran muncul saat hamil yang terkait dengan kondisi diri sendiri atau janin di dalam kandungan.

Beban pikiran tersebut dapat memenuhi ruang mental, hingga menimbulkan rasa cemas hingga stres. Ibu hamil yang mengalami kondisi tersebut pasti akan sulit untuk fokus atau berkonsentrasi.

"Bisa dikatakan bahwa ibu hamil memiliki banyak beban pikiran. Ia akan melahirkan bayi, yang menyenangkan sekaligus sangat membebani. Selain itu, ia mungkin menghadapi ketakutan yang nyata akan persalinan. Semua itu akan memenuhi ruang mental, sehingga tidak mengherankan bila ia mengalami kesulitan untuk fokus," ungkap Legg.

4. Perubahan fisik pada otak

Menurut Legg, perubahan selama kehamilan juga dapat terjadi pada otak. Studi tahun 2016 di Nature Neuroscience mengatakan bahwa perubahan fisiologis yang tidak dapat disangkal terjadi pada struktur otak semua ibu hamil.

Hasil pemindaian otak menunjukkan bahwa ibu hamil secara kategoris akan mengalami penurunan volume materi abu-abu yang signifikan di area otak, yang berkaitan dengan fungsi kognisi sosialnya. Perubahan ini juga ditemukan terjadi di bagian otak yang mendorong terbentuknya hubungan dengan orang di sekitar. Secara khusus, perubahan ini berkaitan dengan pregnancy brain.

Pemindaian lanjutan menunjukkan bahwa perubahan tersebut dapat berlangsung selama dua tahun atau lebih, yang berarti beberapa aspek pregnacy brain mungkin akan bertahan hingga anak berusia balita.

Cara mengatasi pregnancy brain

Pregnancy brain merupakan perubahan normal yang terjadi selama kehamilan. Tetapi, Bunda tetap perlu memerhatikan perubahan ini karena penyebabnya bisa didasari karena gaya hidup tidak sehat.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pregnancy brain:

  1. Tidur cukup dengan menciptakan lingkungan yang tenang dan mencoba menenangkan pikiran.
  2. Konsumsi makanan bergizi yang kaya akan antioksidan untuk mendukung fungsi otak, seperti ikan kaya asam lemak omega-3 dan DHA.
  3. Memenuhi asupan cairan untuk menghindari dehidrasi yang dapat berdampak buruk pada kemampuan berkonsentrasi.
  4. Membuat catatan pengingat atau agenda harian untuk memicu fokus.
  5. Melakukan permainan yang dapat mengasah kerja otak menjadi lebih baik, seperti teka-teki silang atau sudoku.

Demikian serba-serbi pregnancy brain dan bagaimana mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda