Jakarta -
Ketika hamil, Bunda sering jadi pelupa? Ternyata hal itu merupakan gejala yang wajar dan biasa disebut dengan istilah momnesia atau pregnancy brain, Bunda.
Kondisi tersebut merupakan hal yang umum dialami beberapa wanita hamil. Menurut Melissa Dugan-Kim, MD, instruktur klinis di Departemen Obstetri dan Ginekologi, Northwestern Memorial Hospital, Chicago, sebanyak 25 persen pasiennya yang hamil dan pasca melahirkan jadi sedikit pelupa.
"Sekitar 25 persen dari pasien saya yang hamil dan postpartum menyebutkan merasa buyar, mereka masuk ke kamar dan melupakan apa yang mereka dapatkan," kata Melissa Dugan-Kim, MD, instruktur klinis kebidanan dan ginekologi di Northwestern Memorial Hospital, di Chicago.
Pernyataan Melissa diperkuat dengan studi yang dilakukan Deakin University. Kondisi yang sering disebut mitos ini ternyata benar. Tim peneliti menemukan kalau ada penurunan signifikan pada fungsi kognitif, memori, dan fungsi eksekutif seperti multitasking pada ibu hamil, terutama di tiga bulan terakhir kehamilannya.
Apa yang menyebabkan
pregnancy brain atau ibu hamil gampang lupa? Seperti biasa, sebab pregnancy brain hanyalah hormon yang berubah-ubah, kali ini dengan mengorbankan ingatan Bunda.
Kurangnya kualitas tidur juga dapat berperan, karena fakta bahwa Bunda terus-menerus tersedot energi (yang mana otak perlu tetap fokus) selama kehamilan. Terlebih lagi, semua perubahan besar yang terjadi dapat berdampak pada kemampuan untuk fokus juga.
Faktanya, penelitian telah benar-benar menunjukkan bahwa otak benar-benar berfungsi secara berbeda selama kehamilan. Volume sel otak Bunda benar-benar menurun selama trimester ketiga
kehamilan.
Itulah yang dapat menjelaskan mengapa Bunda tidak dapat mengingat apa yang baru saja terjadi beberapa waktu lalu. Namun, jangan khawatir, otak akan kembali normal beberapa bulan setelah melahirkan. Demikian dikutip dari
What to Expect.
(aci/som)