
kehamilan
Hamil 4 Bulan: Perkembangan, Gerakan Janin, Gejala yang Dirasakan Ibu Hamil & Tanda Bahayanya
HaiBunda
Kamis, 26 Sep 2024 21:30 WIB

Saat hamil 4 bulan, Bunda artinya telah memasuki trimester kedua kehamilan. Di usia kehamilan ini, Bunda akan mengalami berbagai perubahan baru dan perkembangan janin yang semakin pesat.
Gejala kehamilan baru akan muncul seiring menghilangnya gejala di usia kehamilan yang lebih awal. Tubuh bayi telah semakin besar disertai dengan otot-otot yang mulai bekerja, memungkinkan Bunda merasakan gerakan janin 4 bulan dalam perut.
Berikut telah Bubun rangkum penjelasan mengenai perkembangan janin dan gejala yang muncul saat hamil 4 bulan. Kenali juga jenis makanan yang baik dan buruk selama kehamilan hingga tanda bahaya yang perlu diwaspadai.
Perkembangan janin saat hamil 4 bulan dan bentuknya
Sebagian besar orang menunjukkan tanda kehamilan yang lebih jelas saat memasuki usia 4 bulan kehamilan. Saat hamil 4 bulan, detak jantung bayi akan terdengar lebih keras melalui alat USG. Janin bahkan sudah bisa mengisap jempolnya, menguap, meregangkan tubuh, dan membuat ekspresi wajah.
Simak tahapan perkembangan janin saat hamil 4 bulan berikut ini:
Minggu ke-13
Mengawali masa hamil 4 bulan yakni pada minggu ke-13, bentuk janin sudah lebih terlihat seperti bayi. Kepala besarnya sudah mulai tubuh dengan lebih proporsional dan pita suaranya mulai terbentuk.
Minggu ke-14
Kulit janin mulai menebal dan rambut halus janin atau lanugo mulai tumbuh. Janin mulai bisa memasukkan jari-jarinya ke mulut dan memutar kepalanya. Alat kelamin luar sudah berkembang sepenuhnya dan sidik jari mulai terbentuk.
Minggu ke-15
Sejumlah organ seperti usus dan telinga mulai berpindah ke lokasi permanennya. Janin masih menggunakan cairan ketuban untuk berlatih bernapas, tetapi paru-parunya mulai berkembang. Gerakan yang lebih terarah mulai bisa dilakukan janin seperti mengisap jempol dan tersenyum.
Minggu ke-16
Di minggu akhir masa hamil 4 bulan, bibir dan telinga janin sudah cukup terbentuk sehingga dapat mendengar Bunda berbicara. Janin mulai dapat bereaksi terhadap cahaya dengan menghindarinya meskipun matanya masih tertutup.
5 Ciri-ciri gejala saat hamil 4 bulan
Saat memasuki masa hamil 4 bulan, gejala di trimester pertama akan berkurang dan Bunda akan merasakan gejala kehamilan yang baru. Meskipun demikian, gejala kehamilan di trimester pertama seperti morning sickness akan tetap muncul dan dengan tingkatan yang berbeda dari sebelumnya.
Berikut ciri-ciri yang dapat muncul selama hamil 4 bulan:
1. Sembelit
Meningkatkan kadar progesteron mengubah proses pencernaan yang menyebabkan kerja usus tertunda dan terjadi sembelit. Minum banyak air putih dan mengonsumsi makanan berserat tinggi dapat membantu meredakan gejala ini dan memperlancar proses pencernaan.
2. Mulas atau sakit perut
Perut yang membesar saat hamil 4 bulan menghasilkan tekanan tambahan pada sistem pencernaan. Hal ini juga dapat mendorong asam lambung ke atas yang menyebabkan rasa mulas. Makan makanan dalam porsi kecil dalam beberapa waktu dapat meredakan gejala ini daripada makan banyak dalam sekaligus.
3. Sering buang air kecil
Peningkatan jumlah urin merupakan gejala kehamilan yang muncul sejak trimester pertama. Gejala ini juga masih terjadi saat hamil 4 bulan karena rahim yang membesar menyebabkan tekanan pada kandung kemih.
4. Sesak napas
Perut yang membesar juga dapat menekan paru-paru sehingga ibu hamil 4 bulan mungkin merasa sesak napas. Sesak napas adalah hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Akan tetapi, jika kondisi ini terlalu parah dan mengganggu aktivitas segeralah konsultasi dengan dokter.
5. Gusi berdarah
Saat hamil 4 bulan, hormon kehamilan bekerja melunakkan gusi dan meningkatkan sensitivitasnya. Kondisi ini dapat menyebabkan luka dan pendarahan saat menggosok gigi.
5 Perubahan tubuh dan emosi bumil saat hamil 4 bulan
Saat hamil 4 bulan, Bunda akan lebih merasa hamil karena perut sudah lebih membesar. Berikut lima perubahan
1. Perubahan pada kulit
Kulit akan mengalami perubahan saat hamil 4 bulan. Sebagian wanita akan mengalami kulit yang berbintik-bintik bahkan berjerawat karena meningkatnya hormon kehamilan. Kulit perlu dirawat dengan rajin membersihkan dan menggunakan pelembap atau lotion yang aman untuk ibu hamil. Â
2. Muncul varises
Varises biasanya muncul saat trimester kedua termasuk masa hamil 4 bulan. Kondisi ini dapat memburuk mendekati waktu persalinan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya tekanan rahim pada vena panggul yang mengganggu aliran darah ke vena kaki.
3. Stretch mark
Tubuh ibu hamil 4 bulan mulai berubah dan kulit meregang. Hal ini menimbulkan stretch mark atau guratan kulit tipis di perut atau payudara. Stretch mark kadang bisa terasa gatal. Bunda perlu merawat kelembapan kulit dengan pelembap atau body oil untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.
4. Edema
Edema atau pembengkakan pada kaki dapat terjadi saat masa hamil 4 bulan hingga sebelum persalinan. Bunda sebaiknya beristirahat secara berkala dan hindari berdiri atau duduk terlalu lama untuk membantu meredakan pembengkakan.
5. Gairah seks meningkat
Peningkatan gairah seks diakibatkan oleh hormon kehamilan saat ibu hamil mengalami peningkatan libido. Saat libido meningkat, terjadi pula peningkatan pelumasan vagina dan klitoris yang sensitif karena aliran darah genital yang berlebihan.
Gerakan janin di usia kandungan 4 bulan
Bunda bisa merasakan gerakan janin 4 bulan tergantung letak plasenta dan posisi bayi di rahim. Wajar jika Bunda bisa merasakan tendangan atau kepakan kecil, tetapi juga wajar jika belum terasa gerakan apa pun.
Gerakan bayi bisa terasa di satu waktu dan tidak terasa lagi untuk beberapa saat. Perlu diingat bahwa bayi berukuran cukup kecil untuk menetap di beberapa bagian rahim hingga gerakannya mungkin tidak akan terlalu terasa.
Pada awalnya, gerakan yang dibuat janin 4 bulan terasa pelan dan lembut karena ototnya masih berkembang. Semakin kuat otot janin, semakin kuat pula gerakan yang dibuatnya. Kandung kemih Bunda biasanya menjadi incaran empuk untuk janin pukul selama di dalam kandungan.
Letak janin usia 4 bulan di sebelah mana?
Janin 4 bulan akan memiliki panjang antara 13 hingga 16 cm dengan berat 140 hingga 300 gram. Dengan ukuran sedemikian rupa, janin masih punya banyak ruang untuk bergerak dalam rahim. Karena sistem tubuh masih berkembang, posisi janin 4 bulan dalam kandungan masih dapat berubah di uterus.
Di usia kehamilan 4 bulan, posisi janin masih belum tetap. Di sekitar minggu ke-32 kehamilan, kepala bayi akan mulai berpindah ke bawah bersiap untuk lahir. Hal ini juga dikenal dengan istilah cephalic presentation.
Apakah perut ibu hamil 4 bulan sudah terlihat?
Pada umumnya, baby bump akan terlihat semakin jelas saat usia kehamilan menginjak 16-20 minggu. Pada sebagian ibu hamil, perut masih belum terlalu menonjol bahkan di akhir trimester kedua dan awal trimester ketiga.
Di akhir masa hamil 4 bulan, pertumbuhan bayi dalam perut mulai semakin terlihat. Bagian atas rahim terletak di bawah pusar dan menimbulkan benjolan di sekitar area tersebut.
Beberapa hal yang perlu diperiksakan saat hamil 4 bulan
Saat hamil 4 bulan, wanita biasanya akan merasa lebih baik daripada sebelumnya. Gejala yang sebelumnya mengganggu akan lebih mereda sehingga perasaan akan lebih mendingan.
Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperiksakan oleh ibu hamil 4 bulan yang mungkin mengganggu kenyamanan sehari-hari. Berikut ini di antaranya:
- Pendarahan yang merembes di pembalut.
- Muncul flek baru atau terjadi peningkatan flek.
- Nyeri punggung atau perut yang parah.
- Demam mencapai 38 derajat Celcius atau lebih tinggi.
- Penglihatan kabur atau pusing parah.
- Nyeri saat buang air kecil.
- Keputihan encer seperti ketuban pecah.
- Muntaber terus menerus.
- Sakit kepala parah tiada henti.
Jika mengalami kondisi di atas, segeralah periksakan dengan dokter untuk mengetahui kondisi pastinya. Mengalami kondisi sedemikian rupa bukan selalu pertanda buruk dalam kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakannya dengan dokter untuk memastikan penyakit yang mungkin menginfeksi tubuh ibu hamil.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat hamil 4 bulan
Bulan-bulan kehamilan mungkin terasa berjalan dengan cepat hingga menjelang persalinan. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu Bunda lakukan saat hamil 4 bulan untuk mempersiapkan tahap kehamilan yang lebih lanjut hingga proses persalinan tiba.
1. Siapkan koleksi pakaian ibu hamil
Saat hamil 4 bulan, Bunda sudah tidak bisa lagi mengenakan celana jeans dengan kancing di depan perut. Hindari baju atau celana dengan pengikat yang terlalu ketat karena perut ibu hamil 4 bulan sudah semakin membesar. Sebaliknya, belilah pakaian yang lembut dan elastis yang nyaman dipakai oleh ibu hamil.
2. Tentukan tempat persalinan
Jika Bunda belum tahu di mana akan bersalin, mulailah tentukan saat hamil 4 bulan. Bunda juga perlu merencanakan biaya persalinan dan hal lainnya agar tidak kelabakan menjelang hari H.
3. Jaga tubuh tetap terhidrasi
Tubuh ibu hamil 4 bulan bekerja keras dan membutuhkan segala cairan yang ada. Ibu hamil sangat mudah mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan pusing. Oleh karena itu, minumlah banyak air putih untuk memasok cairan dalam tubuh Bunda.
4. Konsumsi makanan sehat
Memasuki masa hamil 4 bulan, kebanyakan wanita mengalami kenaikan berat badan karena gejala seperti morning sickness mulai menghilang. Penting untuk menambah berat badan dengan mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi dan vitamin untuk perkembangan janin.
7 Makanan yang bagus dikonsumsi di usia kehamilan 4 bulan
Selama masa kehamilan, tubuh Bunda memerlukan nutrisi yang penting untuk perkembangan janin. Terdapat berbagai jenis makanan sehat yang bagus untuk dikonsumsi saat hamil 4 bulan. Berikut ini di antaranya:
1. Buah dan sayuran
Saat hamil 4 bulan, sebaiknya Bunda mengonsumsi buah dan sayuran sebanyak 2 hingga 3 cangkir setiap harinya. Bunda bisa memilih berbagai jenis sayur dan buah yang bisa dijadikan menu masakan maupun dijus untuk menjadi minuman rutin di pagi hari.
2. Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks dapat berupa sayuran bertepung seperti ubi jalar dan labu, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan seperti buncis dan kacang polong. Makanan tersebut bisa menjadi alternatif asupan karbohidrat selain nasi dan roti. Perlu diingat bagi ibu hamil dengan kadar gula tinggi untuk memantau asupan karbohidrat agar tidak membahayakan kesehatan.
3. Lemak sehat
Lemak sehat seperti omega-3 berperan penting untuk mendukung kesehatan selama kehamilan. Akan tetapi, Bunda sebaiknya hindari konsumsi lemak jenuh tinggi yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Sebaliknya, konsumsilah makanan dengan lemak tak jenuh ganda seperti ikan salmon.
4. Protein
Perkembangan dan pertumbuhan bayi terjadi dengan pesat selama masa hamil 4 bulan sehingga penting untuk mendapatkan asupan protein yang optimal. Sumber protein nabati yang baik untuk ibu hamil dapat berupa tahu, tempe, kacang-kacangan, kacang lentil, dan biji-bijian. Sementara sumber protein hewani meliputi ayam, ikan, daging sapi, dan telur.
5. Serat
Jenis biji-bijian utuh seperti gandum, beras merah, kacang-kacangan, buah dan sayuran adalah makanan yang kaya akan serat. Makanan berserat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan dapat mempertahankan rasa kenyang. Mengonsumsi makanan tinggi serat juga dapat mengurangi risiko kehamilan seperti wasir dan sembelit.
6. Produk susu
Produk susu merupakan sumber protein dan kalsium yang membantu perkembangan tulang janin. Pastikan membeli produk susu yang dipasteurisasi untuk membunuh kuman dalam makanan olahan seperti keju, susu, dan yogurt.
7. Asam folat
Asam folat merupakan vitamin B yang membantu mencegah masalah pada perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin. Suplementasi asam folat telah terbukti mengurangi risiko kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah.
7 Makanan pantangan yang dilarang dikonsumsi di usia kehamilan 4 bulan
Terdapat beberapa jenis makanan pantangan bagi ibu hamil 4 bulan. Makanan-makanan berikut berbahaya untuk dikonsumsi selama masa kehamilan:
1. Makanan laut dengan kandungan merkuri tinggi
Beberapa jenis makanan laut, terutama yang memiliki kandungan merkuri tinggi seperti ikan makarel raja dan ikan todak, dapat berdampak negatif pada sistem saraf dan kekebalan tubuh ibu hamil. Pilihlah makanan laut dengan kandungan merkuri rendah sebagai gantinya.
2. Telur mentah
Telur mentah atau setengah matang mungkin mengandung bakteri salmonella yang dapat menyebabkan infeksi serius dan komplikasi kehamilan. Memasak telur dengan sempurna penting untuk keamanan makanan selama kehamilan.
3. Daging mentah atau setengah matang
Mengonsumsi daging dan makanan laut mentah atau setengah matang dapat menyebabkan infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan parasit berbahaya seperti salmonella, listeria, dan toxoplasma. Kerang mentah sangat berisiko bagi kesehatan karena mengandung patogen tertentu.
4. Tauge atau kecambah mentah
Tauge atau kecambah mentah adalah makanan pantangan bagi ibu hamil 4 bulan karena rentan terhadap kontaminasi bakteri. Makanan ini sebaiknya dimasak hingga matang sebelum dikonsumsi.
5. Daging olahan
Daging olahan bisa mengandung bakteri atau parasit jika tidak dimasak dengan benar dan seringkali mengandung lemak jahat yang tinggi. Daging olahan dapat berupa sosis maupun kornet.
6. Produk susu yang tidak dipasteurisasi
Keju, susu, dan yogurt yang tidak dipasteurisasi mengandung bakteri listeria yang dapat menyebabkan infeksi listeriosis. Listeriosis dapat menyebabkan keguguran atau lahir mati maupun menyebabkan bayi lahir dengan kondisi yang tidak sehat.
7. Kopi, teh, dan alkohol
Kopi dan teh mengandung kafein yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Ibu hamil boleh mengonsumsi kafein tidak lebih dari 200 mg per hari. Selain itu, ibu hamil juga tidak boleh mengonsumsi alkohol sama sekali karena dapat memberikan efek pada bayi dalam jangka panjang.
7 Tanda bahaya kehamilan yang perlu diwaspadai
Jika mengalami gejala dan tanda kehamilan yang tidak biasa dan ekstrem, Bunda perlu segera memeriksakannya ke dokter. Dilansir laman Sanford Health, berikut tujuh tanda bahaya kehamilan yang perlu diwaspadai.
1. Pendarahan vagina setelah 12 minggu kehamilan
Bercak darah atau flek adalah hal yang normal sebelum usia kehamilan 8 minggu saat embrio masih menempel pada dirinya sendiri. Namun, pendarahan disertai nyeri panggul setelah 12 minggu kehamilan dapat menandakan kehamilan ektopik. Kondisi ini juga menandakan memendek atau melebarnya serviks yang dapat menyebabkan kelahiran prematur atau keguguran.
2. Gerakan janin berkurang
Gerakan janin biasanya akan semakin kuat seiring bertambahnya usia kehamilan. Gerakan janin usia 28 minggu biasanya lebih teratur dan terjadi di malam hari. Penting untuk menghitung gerakan janin mulai di minggu ke-28 setiap hari.
3. Kontraksi
Kontraksi atau kram perut merupakan hal umum selama kehamilan dan dapat terjadi selama trimester kedua hingga persalinan. Kontraksi dapat menandakan hal bahaya jika terlalu menyakitkan dan disertai pendarahan atau flek berlebih.
4. Kaki bengkak dan nyeri
Perubahan tubuh selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah. Jika ibu hamil mengalami pembengkakan di salah satu kaki terutama di betis, waspadailah gejala trombosis vena atau emboli paru.
5. Nyeri saat buang air kecil
Sering buang air kecil umum terjadi saat hamil, namun tidak dengan disertai nyeri atau nyeri di bagian punggung bawah ginjal. Kondisi ini dapat menandakan adanya infeksi kandung kemih atau ginjal yang mengakibatkan infeksi darah dan kelahiran prematur.
6. Pembengkakan parah, sakit kepala, penglihatan kabur, tekanan darah tinggi
Preeklamsia atau tekanan darah tinggi saat kehamilan juga bisa ditandai dengan pembengkakan kaki. Kondisi ini terjadi disertai dengan sakit kepala parah, penglihatan kabur, bintik-bintik di mata, dan sakit perut.
7. Tekanan pada panggul
Saat bayi bertambah besar, panggul akan terasa nyeri dan tertekan karena peregangan rahim. Ibu hamil juga akan mengalami keputihan yang umumnya adalah normal. Segera hubungi dokter jika tekanan pada panggul berubah menjadi nyeri dan keputihan keluar disertai darah.
5 Ciri-ciri berbahaya janin 4 bulan tidak berkembang
Di usia kehamilan yang semakin bertambah, pertumbuhan dan perkembangan janin juga akan bertambah. Kenali ciri-ciri janin 4 bulan tidak berkembang berikut ini.
1. Detak jantung tidak terdengar
Umumnya, detak jantung bayi dapat dideteksi melalui pemeriksaan USG pada usia kehamilan 9-10 minggu. Pada usia kehamilan yang lebih tua, detak jantung janin yang tiba-tiba berhenti juga dapat menandakan janin tidak berkembang. Namun, posisi janin bisa memengaruhi suara detak jantung, sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya.
2. Morning Sickness berkurang
Morning sickness umumnya terjadi pada trimester pertama, antara minggu ke-8 hingga ke-16 kehamilan. Penurunan morning sickness secara mendadak, terutama jika disertai tanda keguguran seperti munculnya bercak atau darah, dapat menjadi tanda janin tidak berkembang.
3. Ukuran janin kecil
Tanda lain janin tidak berkembang adalah ukuran janin yang lebih kecil dari rata-rata. Kondisi ini disebut IUGR (intrauterine growth restriction) dan sering kali disebabkan oleh anemia pada ibu hamil, diabetes, atau gangguan pada ginjal. Masalah dengan plasenta juga bisa menyebabkan pasokan nutrisi terganggu, yang berisiko pada perkembangan janin.
4. Janin tidak membuat gerakan
Gerakan janin biasanya mulai terasa pada usia kehamilan 16-20 minggu. Jika gerakan janin melemah atau menghilang, hal ini bisa menjadi tanda janin tidak berkembang.
5. Tinggi fundus abnormal
Tinggi fundus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan bisa menjadi tanda janin tidak berkembang. Hal ini bisa disebabkan oleh kekurangan cairan ketuban atau posisi janin sungsang. Kondisi ini membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah janin berkembang dengan baik atau tidak.
Cara merawat dan menjaga saat hamil 4 bulan
Banyak cara untuk merawat dan menjaga diri saat hamil 4 bulan. Hal-hal berikut bisa Bunda lakukan untuk menjaga kesehatan selama masa kehamilan:
- Konsumsi makanan bernutrisi dan vitamin untuk membantu pertumbuhan bayi. Bunda bisa minta resep suplemen dari dokter jika belum mendapatkan cukup vitamin.
- Olahraga secara teratur seperti jalan kaki dan yoga penting dilakukan selama kehamilan untuk membantu persiapan persalinan.
- Tidur cukup selama 7-8 jam agar tubuh beristirahat karena tubuh ibu hamil bekerja dengan tenaga ekstra.
- Konsumsi makanan laut kaya sumber omega-3 dan hindari makanan laut yang mengandung merkuri tinggi.
- Pastikan Bunda mendapat vaksin flu untuk mencegah tertular penyakit saat hamil.
- Menambah berat badan dengan mengonsumsi makanan sehat, bukan junk food atau minuman dengan pemanis.
- Lakukan pemeriksaan dengan rutin termasuk dokter gigi untuk menghindari gusi berdarah atau masalah gigi lainnya.
Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 3-4 bulan
Posisi tidur yang baik akan membantu meningkatkan kenyamanan ibu hamil. Kualitas tidur yang buruk akan mengakibatkan gejala seperti morning sickness pada ibu hamil bertambah parah.
Maka dari itu, Bunda perlu mengetahui posisi tidur yang baik saat hamil 3 atau 4 bulan berikut ini.
1. Sisi kiri
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa tidur miring ke kiri adalah posisi tidur terbaik bagi ibu hamil. Memposisikan tubuh ke kiri saat tidur dapat meningkatkan proses pengaliran darah dari vena cava inferior (IVC).
Vena besar ini mengalir sejajar dengan tulang belakang di sisi kanan dan bertugas membawa darah ke jantung. Selain itu, tidur miring ke kiri juga dapat mengurangi tekanan pada hati dan ginjal untuk bisa berfungsi dengan baik.
2. Sisi kanan
Meskipun tidur miring ke kiri adalah pilihan terbaik, Bunda tetap boleh tidur dengan posisi miring ke kanan. Tidak ada perbedaan signifikan yang mengakibatkan risiko kehamilan antara tidur miring ke kanan maupun ke kiri.
Posisi tidur yang harus dihindari ibu hamil
Posisi tidur berikut ini sebaiknya dihindari oleh ibu hamil untuk mencegah risiko komplikasi dan bahaya kesehatan lainnya:
1. Tidur telentang
Posisi tidur telentang dapat menyebabkan masalah seperti sakit punggung, sesak napas, gangguan pencernaan, wasir, dan tekanan darah rendah. Ibu hamil juga sebaiknya tidak tidur telentang karena dapat memengaruhi sirkulasi darah ke jantung dan janin.
3. Tidur tengkurap
Tidur tengkurap sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil. Hal ini karena ukuran perut dan payudara yang semakin membesar dan dapat memberikan tekanan di dalam tubuh. Jika sangat ingin tengkurap, Bunda bisa gunakan bantal berbentuk donat dengan lubang di tengahnya agar tubuh terasa nyaman dan tidak sakit.
Demikian penjelasan mengenai perkembangan janin hingga perubahan tubuh pada ibu hamil 4 bulan. Jangan lupa catat makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi agar kesehatan Bunda dan janin tetap terjaga. Semoga bermanfaat!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Perkembangan Hamil 4 Bulan, Bunda Mulai Bisa Rasakan Pergerakan Janin

Kehamilan
Ngidam Unik! Ibu Hamil di Yogyakarta Diajak Keliling Pakai Mobil Dinas Bupati

Kehamilan
Doa 4 Bulanan yang Bisa Dibaca Bunda agar Diberikan Kemudahan Selama Hamil

Kehamilan
Yang Luar Biasa saat Hamil 4 Bulan: Baby Bump-nya Muncul, Bun!

Kehamilan
Perkembangan Janin Saat Hamil 4 Bulan, Apa yang Perlu Diperhatikan?


7 Foto
Kehamilan
Intip 7 Potret Baby Moon Siti Badriah di Bali, Seru Bareng Suami Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda