
kehamilan
5 Th Menikah, Delon & Aida Akui Masih Terus Upayakan Kehamilan dengan Cara Alami
HaiBunda
Selasa, 08 Oct 2024 19:45 WIB

Penyanyi Delon Thamrin, salah satu jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol, baru-baru ini membagikan ceritanya tentang program hamil bersama sang istri, Aida Noplie Chandra.
Setelah lima tahun menikah, keduanya mengaku masih santai dalam menanti kehadiran momongan. Meskipun banyak pasangan di usia pernikahan yang sama sudah memiliki anak atau menjalani bayi tabung, Delon dan Aida memilih untuk tetap menunggu mendapatkan kehamilan secara alami.
Delon dan Aida pun mengatakan mereka tidak merasa terbebani oleh tekanan sosial atau keluarga untuk segera memiliki anak. Pasangan yang menikah pada 8 November 2019 ini merasa bahwa segala sesuatu ada waktunya, dan mereka percaya jika Tuhan telah menentukan waktu yang tepat untuk kehadiran Si Kecil dalam hidup mereka.
Dilansir dari Insertlive, Delon Thamrin mengungkapkan bahwa ia dan sang istri, Aida Noplie Chandra, masih santai menunggu kehadiran momongan dan belum merencanakan bayi tabung. "Belum (hamil), tapi dia sempat telat datang bulan 2 minggu. Wah senang," ucapnya.
Alasan Delon dan Aida tidak jalani bayi tabung
Salah satu alasan utama Delon dan Aida belum mempertimbangkan bayi tabung adalah mereka masih merasa nyaman dan yakin terhadap proses alamiah.
Aida mengaku ingin menunggu dengan sabar dan mengikuti proses kehidupan yang telah ditentukan oleh Tuhan. Pasangan ini juga merasa bahwa tekanan dari masyarakat untuk memiliki anak bukanlah sesuatu yang harus diikuti dengan terburu-buru.
Selain itu, Delon dan Aida mengutamakan kebahagiaan dalam rumah tangga mereka. Mereka percaya bahwa cinta dan keharmonisan dalam pernikahan adalah yang terpenting, daripada merasa terbebani dengan kehadiran anak secepat mungkin.
"Kita terus berusaha secara natural. Bukan cuma kita, ada temen-temen kita yang menikah 8-9 tahun belum dikasih (momongan)," kata pria 46 tahun ini.
Meskipun mereka terbuka terhadap berbagai kemungkinan di masa depan, mereka belum merasa perlu untuk mempercepat proses kehamilan melalui metode medis seperti bayi tabung.
"Nanti aja, belum yang kepengen banget, Masih enjoy berdua. Kita nikmatin aja. Kita juga sibuk masing-masing," ucap Aida yang kini berusia 44 tahun. Namun keduanya mengaku tetap melakukan beragam upaya salah satunya yakni ingin berbulan madu lagi. "Ingin ganti suasana kayak bulan madu lagi ke luar negeri. Siapa tahu di bulan-bulan akhir tahun ini jadi, siapa tahu," tambah Delon.
Batas usia wanita jalani bayi tabung
Foto: Getty Images/iStockphoto
Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) menjadi salah satu solusi medis bagi pasangan yang mengalami kesulitan memiliki anak secara alami.
Proses ini melibatkan pembuahan di luar tubuh, di mana sel telur wanita dan sperma pria dipertemukan di laboratorium sebelum embrio yang terbentuk kemudian ditanamkan ke rahim. Namun, salah satu faktor yang sering menjadi perhatian dalam program ini adalah batas usia wanita yang menjalani bayi tabung.
Pengaruh usia terhadap keberhasilan bayi tabung
Secara umum, usia Bunda sangat memengaruhi tingkat keberhasilan program bayi tabung. Menurut berbagai penelitian, peluang kehamilan melalui bayi tabung akan menurun seiring bertambahnya usia perempuan. Hal ini disebabkan oleh kualitas dan kuantitas sel telur yang semakin berkurang seiring usia.
Wanita berusia di bawah 35 tahun memiliki peluang keberhasilan lebih tinggi, sekitar 40-50 persen. Di usia ini, kualitas sel telur masih optimal, sehingga proses pembuahan dan penempelan embrio ke rahim lebih mungkin terjadi.
Namun, setelah usia 35 tahun, tingkat kesuburan mulai menurun secara signifikan. Pada usia 40 tahun, tingkat keberhasilan bayi tabung turun menjadi sekitar 15-20%, dan setelah usia 45 tahun, peluangnya lebih kecil, hanya sekitar 5-10 persen.
Batas usia ideal untuk menjalani bayi tabung
Meskipun tidak ada batasan usia yang kaku untuk menjalani program bayi tabung, sebagian besar klinik kesuburan merekomendasikan batas usia maksimal di sekitar 45 tahun.
Di atas usia tersebut, peluang keberhasilan sangat rendah karena kualitas sel telur yang menurun drastis. Selain itu, kehamilan di usia yang lebih tua juga berisiko tinggi bagi kesehatan ibu dan janin, termasuk risiko keguguran, preeklamsia, dan komplikasi lainnya.
Meskipun bayi tabung bisa menjadi solusi bagi perempuan berusia di atas 40 tahun, ada sejumlah risiko yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan.
Perempuan yang hamil di usia lanjut lebih rentan terhadap kondisi seperti diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, serta kelahiran prematur. Selain itu, bayi yang lahir dari ibu berusia lebih tua juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelainan kromosom seperti down syndrome.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tentang pasangan seleb yang jalani bayi tabung:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Mengenal 4 Tahapan Frozen Embryo dalam Prosedur Bayi Tabung, Tunggu Rahim Siap

Kehamilan
Pedih! Kisah Wanita Melahirkan Bayi Orang Lain karena Embrio Tertukar

Kehamilan
Bunda, Begini lho Proses Transfer Embrio ke Rahim pada Program IVF

Kehamilan
Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Program Bayi Tabung

Kehamilan
5 Seleb Cantik Sabar Menanti Momongan, Asmirandah Hamil Setelah 7 Tahun Nikah


10 Foto
Kehamilan
10 Bunda Seleb Pernah Gagal Program Bayi Tabung, Ada yang Mencoba Enam Kali
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda