HaiBunda

KEHAMILAN

Kenali Tanda-tanda Kemungkinan Melahirkan Secara Prematur

ANNISA ZAHRA AULIANY   |   HaiBunda

Senin, 28 Oct 2024 08:30 WIB
Melahirkan Prematur/ Foto: Getty Images/Mykola Sosiukin

Untuk meminimalkan risiko, ada beberapa tanda melahirkan prematur yang perlu diketahui. Ibu hamil tentunya sangat menantikan untuk segera bertemu dengan bayi yang mereka kandung. Namun, tidak ada yang merasa tenang jika bayi lahir terlalu cepat dari waktu yang seharusnya.

Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan bayi lahir prematur. Kebanyakan kasus persalinan prematur sulit diketahui penyebab pastinya. Namun, sebagian kasus lainnya menunjukkan masalah kesehatan atau gaya hidup ibu hamil yang tidak sehat selama masa kehamilan.

Menjaga kesehatan semaksimal mungkin adalah suatu keharusan agar janin dapat berkembang dengan sehat dalam waktu yang cukup. Simak tanda-tanda melahirkan prematur hingga cara mencegah persalinan prematur berikut ini.


Apa itu kelahiran prematur?

Kelahiran prematur adalah kontraksi yang terjadi secara berkala sehingga menyebabkan pembukaan serviks ibu hamil. Kontraksi ini biasanya muncul setelah 20 minggu dan sebelum 37 minggu usia kehamilan.

Di dalam rahim, terdapat selaput berisi cairan yang disebut kantung ketuban, yang mengelilingi dan melindungi bayi saat bertumbuh. Saat ketuban pecah, tandanya bayi akan segera lahir.

Secara normal, ketuban akan pecah saat memasuki 39-40 minggu usia kehamilan. Jika ketuban pecah sebelum minggu ke-37 kehamilan, kondisi ini disebut dengan ketuban pecah dini atau Preterm Premature Rupture of Membrane (PPROM).

Melansir Cleveland Clinic, persalinan prematur sering kali dapat dihentikan untuk memberikan waktu lebih bagi janin untuk tumbuh dan berkembang dalam rahim. Perawatan untuk menangani persalinan prematur meliputi rawat inap, suntikan cairan intravena melalui pembuluh darah, dan obat-obatan untuk merelaksasi rahim.

Kapan disebut persalinan prematur?

Periode kehamilan normal untuk perkembangan janin adalah sekitar 40 minggu. Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut dengan kelahiran prematur. Mengutip laman World Health Organization (WHO), berikut beberapa sub kategori kelahiran prematur berdasarkan usia kehamilan:

  • Extremely preterm (prematur ekstrem): Bayi lahir sebelum 28 minggu usia kehamilan
  • Very preterm (sangat prematur): Bayi lahir antara usia kehamilan 28-32 minggu
  • Moderate to late preterm (prematur sedang-akhir): Bayi lahir antara usia kehamilan 32-37 minggu

Persalinan prematur adalah kondisi saat kontraksi terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi lahir prematur, tetapi tidak selalu berujung pada kelahiran. Dalam beberapa kasus, persalinan prematur dapat ditangani dengan beberapa perawatan medis di rumah sakit.

Faktor penyebab bayi lahir prematur

Banyak faktor yang menyebabkan bayi lahir prematur. Beberapa faktornya dapat berupa gaya hidup yang tidak sehat maupun hal-hal yang berada di luar kendali seseorang.

Terdapat tiga faktor risiko terbesar yang memungkinkan bayi lahir secara prematur:

  • Pernah melahirkan prematur sebelumnya.
  • Hamil anak kembar dua, tiga, atau lebih.
  • Sedang atau pernah mengalami masalah pada rahim, leher rahim, dan vagina.

Faktor risiko yang menyebabkan bayi lahir prematur

Berikut faktor risiko yang dapat menyebabkan persalinan prematur: 

  • Mengalami perdarahan vagina selama kehamilan
  • Hamil dengan program bayi tabung (IVF)
  • Janin yang dikandung memiliki cacat bawaan
  • Jarak antar kehamilan yang pendek
  • Berusia di bawah 17 tahun atau di atas 35 tahun
  • Faktor gaya hidup yang menyebabkan bayi lahir prematur
  • Kurangnya perawatan selama masa kehamilan
  • Kekurangan atau kelebihan berat badan sebelum kehamilan
  • Berat badan tidak bertambah dengan cukup saat hamil
  • Sering stres dan cemas
  • Mengonsumsi makanan tidak sehat
  • Merokok, minum alkohol, menggunakan obat-obatan terlarang
  • Bekerja yang melelahkan fisik dengan berdiri berjam-jam atau bekerja dalam waktu yang panjang
  • Terpapar bahan kimia, radiasi, timbal, dan zat berbahaya lainnya

Faktor medis yang menyebabkan bayi lahir prematur

Kondisi medis berikut dapat menjadi faktor yang menyebabkan bayi lahir prematur: 

  • Kondisi kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit autoimun, dan lainnya
  • Terlalu banyak cairan ketuban (polihidramnion) atau terlalu sedikit cairan ketuban (oligohidramnion)
  • Infeksi vagina seperti infeksi saluran kemih, infeksi rahim, atau infeksi menular seksual
  • Memiliki serviks yang pendek atau bentuk rahim yang tidak teratur
  • Pernah menjalani operasi pada rahim atau leher rahim

7 Tanda kemungkinan terjadinya kelahiran prematur

Selama masa kehamilan, ibu hamil akan merasakan berbagai gejala yang mirip dengan tanda bayi akan lahir seperti kontraksi. Namun, perlu diketahui bahwa gejala yang dirasakan memang merupakan tanda ibu hamil akan melahirkan secara prematur.

Merangkum laman Parents dan Cleveland Clinic, berikut beberapa tanda melahirkan prematur yang perlu diketahui:

1. Kontraksi yang terasa berbeda dengan Braxton Hicks

Memasuki usia kehamilan 30 minggu, ibu hamil biasanya akan merasakan kontraksi palsu atau juga disebut sebagai kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi ini normal dialami dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Kontraksi yang merupakan tanda melahirkan prematur terjadi secara berkala dan bertahap, menjadi lebih sering dan menyakitkan. Jika ibu hamil merasakan kontraksi terus menerus saat melakukan aktivitas apa pun, hal ini dapat menjadi tanda persalinan prematur.

2. Sakit punggung

Kontraksi persalinan prematur dapat terasa seperti nyeri samar-samar yang biasanya muncul di bagian bawah punggung. Sakit punggung ini dapat datang dan pergi atau terjadi secara terus menerus.

3. Merasakan tekanan di panggul

Panggul ibu hamil yang terasa seperti tertekan atau penuh dapat menjadi tanda melahirkan prematur. Jika di vagina terasa penuh atau terasa seperti kepala bayi berada di dalam vagina, kemungkinan besar ibu hamil akan mengalami persalinan prematur.

4. Perut terasa tegang secara berkala

Kontraksi biasanya tidak terasa sakit, tetapi dapat diprediksi. Perut yang menegang setiap 10 menit atau lebih sering dan secara berkala biasanya dapat diprediksi oleh ibu hamil. Segeralah hubungi dokter apabila mengalami tanda persalinan prematur ini.

5. Perdarahan vagina

Selama kehamilan, ibu hamil akan sering mengalami keputihan yang merupakan gejala normal. Akan tetapi, keputihan yang disertai bercak darah dapat menjadi tanda melahirkan prematur. Perdarahan vagina yang terjadi tanpa alasan adalah hal yang mengkhawatirkan dan perlu segera ditangani dokter.

6. Gerakan janin menurun

Gerakan janin yang menurun menandakan adanya gangguan pada janin yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Ibu hamil yang menjalani kehamilan berisiko tinggi dianjurkan untuk menghitung gerakan janin setiap jamnya. Sebaiknya, ibu hamil mengunjungi dokter jika janin tidak membuat gerakan sekitar enam kali dalam satu jam.

7. Pecah ketuban

Pada persalinan prematur, ibu hamil bisa mengalami pecah ketuban dini atau di bawah usia kehamilan 40 minggu. Daripada ragu-ragu, sebaiknya periksakan ke dokter jika ketuban pecah dan merasakan cairan yang bocor sebelum usia kehamilan 37 minggu.

5 Cara mencegah terjadinya persalinan prematur

Persalinan prematur pada dasarnya sulit untuk dicegah, tetapi ada beberapa cara untuk meminimalkan risiko melahirkan prematur. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan potensi persalinan prematur:

1. Hindari merokok dan konsumsi alkohol

Ibu hamil yang merokok dan sering minum alkohol akan lebih rentan melahirkan secara prematur. Merokok selama kehamilan juga sering dikaitkan dengan terhambatnya pertumbuhan bayi atau bayi lahir mati.

2. Atur berat badan seimbang

Berat badan yang terlalu rendah atau berlebih sebelum masa kehamilan merupakan salah satu faktor penyebab persalinan prematur. Usahakan untuk memiliki berat badan yang cukup dan sehat sebelum hamil, dan naikkan berat badan yang sesuai selama kehamilan.

3. Konsumsi makanan sehat

Untuk mencegah persalinan prematur, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan sehat dan vitamin prenatal. Temukan cara untuk mengurangi tingkat stres dan tetap bergerak aktif dengan berjalan kaki ringan maupun aktivitas lainnya yang membuat rileks.

4. Lakukan pengobatan untuk kondisi medis

Ibu hamil perlu menjalani pengobatan jika memiliki kondisi medis seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes gestasional, depresi, dan infeksi pada saluran kemih atau vagina.

5. Beri jarak antar kehamilan

Jarak antar kehamilan yang terlalu pendek juga merupakan faktor yang menyebabkan bayi lahir prematur. Kehamilan sebaiknya berjarak antara 12 hingga 18 bulan.

Daftar makanan yang bisa menyebabkan bayi lahir prematur

Pola makan yang tidak sehat harus dihindari untuk menurunkan risiko persalinan prematur. Sebuah penelitian di Universitas Adelaide menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi makanan tidak sehat sebelum hamil memiliki kemungkinan 50 persen lebih tinggi melahirkan prematur, daripada perempuan yang mengonsumsi makanan sehat.

Hasil penelitian yang diterbitkan di The Journal of Nutrition ini membuktikan bahwa perempuan yang secara konsisten mengonsumsi makanan tinggi protein dan buah-buahan berisiko lebih kecil mengalami persalinan prematur. Sedangkan perempuan yang memiliki pola makan buruk berisiko lebih tinggi melahirkan secara prematur.

Berikut beberapa makanan yang dapat menyebabkan bayi lahir prematur jika terlalu banyak dikonsumsi selama kehamilan:

  • Makanan takeaway
  • Keripik kentang
  • Makanan tinggi lemak jenuh dan gula tambahan
  • Biskuit
  • Beberapa jenis kue

Pola makan yang tidak sehat merupakan faktor risiko penting penyebab persalinan prematur. Namun, tidak ada kata terlambat untuk mengubah pola yang tidak sehat menjadi sehat.

Demikian penjelasan mengenai tanda-tanda melahirkan prematur, faktor yang menyebabkan bayi lahir prematur, hingga cara menurunkan risiko persalinan prematur yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Benarkah Kelahiran Prematur Dipengaruhi Keturunan?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK