Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

9 Tanda Ibu Hamil Kurang Minum Air Putih, Bunda Perlu Tahu

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 01 Nov 2024 14:10 WIB

Ibu Hamil Minum Air Putih
Ilustrasi Ibu Hamil Kurang Minum Air Putih/ Foto: iStock

Salah satu cara paling sederhana untuk memastikan kehamilan Bunda sehat yakni dengan minum cukup air. Jangan sampai ibu hamil mengalami dehidrasi atau kurang cairan karena bisa berdampak pada kehamilan dan tumbuh kembang janin.

Studi yang diterbitkan di African Journal of Primary Health Care & Family Medicine tahun 2023, menemukan menemukan bahwa hanya sekitar sepertiga perempuan yang minum cukup air selama kehamilan

"Minum air putih selama kehamilan sangatlah penting karena membantu mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan aktivitas metabolisme bayi," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Alyssa Dweck, MS, MD, FACOG, dilansir Parents.

"Air putih juga membantu pencernaan, mendukung sirkulasi darah bayi, menyeimbangkan cairan ketuban, memungkinkan penyerapan vitamin yang larut dalam air secara optimal, mengatur suhu tubuh, dan masih banyak lagi," sambungnya.

Air sangat penting untuk kehidupan atau berperan penting dalam perkembangan janin yang sehat. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Bunda yang sedang hamil setidaknya harus minum 8 hingga 12 gelas air setiap hari.

9 Tanda ibu hamil kurang minum air putih

Kekurangan cairan selama hamil bisa menyebabkan dehidrasi, Bunda.Tanda-tandanya dapat dimulai secara perlahan lalu menjadi jelas bila sudah terlalu parah.

Berikut 9 tanda ibu hamil kurang minum air putih, seperti melansir dari beberapa sumber:

1. Urine berwarna kuning tua

Urine yang berwarna lebih gelap menunjukkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Ibu hamil yang kurang minum air putih sering mengalami ini. 

"Aturan praktis yang baik adalah dengan memperhatikan warna urine. Urine akan berwarna kuning pucat bila tubuh terhidrasi dengan baik. Jika warnanya mulai berubah menjadi lebih gelap, maka segera tingkatkan asupan cairan," ungkap dokter dan asisten profesor di Department of Obstetrics and Gynecology dari UT Southwestern Medical Center, Farnaz Jahangiri, MD, 

2. Sakit kepala

Sakit kepala juga bisa menjadi tanda ibu hamil kurang minum air putih atau tanda dehidrasi ringan. Penyebab sakit kepala ini bisa karena menurunnya aliran darah ke otak.

"Terkadang, ibu hamil mungkin merasakan sakit kepala ringan di pagi hari, kemudian karena tidak sempat minum di sore hari, ia akan mengalami sakit kepala yang berat disertai kram dan kelelahan ekstrem," ujar bidan-perawat di Northside Women's Specialists, Pediatrix Medical Group, Ellen Smead, CNM.

Ibu hamil sakit kepala atau stresIbu hamil sakit kepala karena kurang cairan/  Foto: Getty Images/iStockphoto/LittleBee80

3. Kulit kering dan pecah-pecah

Salah satu tanda khas dari kekurangan cairan adalah perubahan kulit. Dehidrasi dapat menyebabkan kulit ibu hamil menjadi lebih kering dari biasanya, bahkan bisa pecah-pecah di area bibir. Dehidrasi juga bisa membuat kulit menjadi kering dan terlihat cekung di bawah mata.

4. Mengantuk dan sulit fokus

Kekurangan cairan bisa membuat Bunda mudah mengantuk. Ibu hamil dapat merasa lebih lelah akibat dehidrasi, karena kecukupan cairan berperan dalam menjaga energi tubuh.

Kadar air yang terlalu rendah dalam tubuh juga dapat membuat sel otak tidak berfungsi dengan baik, dan menyebabkan masalah kognitif. Selain sulit konsentrasi, ciri dehidrasi pada ibu hamil saat puasa juga bisa membuatnya tidak fokus dalam mengerjakan sesuatu.

5. Pembengkakan

Pembengkakan termasuk keluhan yang dapat dialami saat kehamilan. Salah satu penyebabnya adalah dehidrasi. Saat mengalami dehidrasi, tubuh menahan cairan yang dimilikinya sebagai cadangan, yang mengakibatkan kaki, telapak kaki, dan pergelangan kaki bengkak.

6. Kontraksi Braxton-Hicks

Ibu hamil juga perlu mewaspadai bila mengalami kontraksi Braxton-Hicks karena bisa menjadi tanda dehidrasi. Kontraksi palsu paling umum terjadi pada trimester ketiga, tetapi dapat juga terjadi pada trimester kedua. Kontraksi palsu biasanya mulai terasa di usia kehamilan 20 minggu dengan frekuensi tidak teratur atau hilang timbul.

7. Sering merasa kepanasan

Kepanasan atau muncul rasa gerah saat hamil dapat menjadi tanda umum dehidrasi. Jika ibu hamil tidak minum cukup air, tubuh mungkin mengalami kesulitan mengatur panas sehingga rentan kepanasan.

8. Bingung dan mudah tersinggung

Jika mengalami dehidrasi parah, maka Bunda mungkin mudah tersinggung atau bingung. Saat dehidrasi, Bunda akan mengalami peningkatan detak jantung, napas cepat, dan tekanan darah rendah, yang semuanya dapat mengubah suasana hari menjadi buruk. 

9. Tekanan darah rendah

Tekanan darah rendah menjadi salah satu ciri dehidrasi pada ibu hamil yang cukup berat. Saat dehidrasi, volume darah dapat berkurang dan menyebabkan penurunan tekanan darah.

Ketika tekanan darah turun terlalu rendah, organ tubuh tidak akan menerima oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan dengan baik. Kondisi ini berbahaya dan berpotensi menyebabkan syok.

Dampaknya bila ibu hamil tidak minum cukup air putih

Ada sejumlah dampak yang dapat ibu hamil alami bila tidak cukup minum air putih. Misalnya, Bunda mungkin menjadi lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK) atau sembelit yang menyakitkan. Ibu hamil juga berpotensi mengalami kontraksi prematur.

"Jika tubuh mengalami dehidrasi, otot-otot rahim terkadang akan mulai berkontraksi, menyebabkan kram atau kontraksi yang menyakitkan pada saat yang terlalu dini untuk persalinan cukup bulan (sebelum 37 minggu)," jelas Smead.

Sementara menurut dokter spesialis kandungan dan ginekologi di St. Elizabeth Hospital, Lisa Guyton, MD,risiko lain yang bisa timbul akibat tidak cukupnya minum air putih saat hamil adalah oligohidramnion, yaitu ketika volume cairan ketuban terlalu rendah. Kekurangan cairan ketuban pada enam bulan pertama kehamilan biasanya lebih berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang dan berpotensi menyebabkan komplikasi, seperti keguguran, kelahiran prematur, atau bahkan lahir mati.

Penelitian juga telah menghubungkan dehidrasi kronis selama kehamilan dengan sejumlah masalah lain. Misalnya, masalah terkait berat dan panjang bayi saat lahir, serta lingkar kepala dan dada bayi.

Cara mengatasi kurang minum air putih saat hamil 

Meskipun ada banyak rekomendasi yang tersedia tentang berapa banyak air yang harus diminum orang, kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Kehamilan memberikan tuntutan tambahan pada tubuh.

Jika ibu hamil merasa kurang minum air putih, hal pertama yang harus dilakukan adalah memenuhi kebutuhan cairan. Terkadang, butuh waktu 30 menit hingga satu jam untuk mengejar ketertinggalan asupan air dan tubuh mulai merasa lebih baik. 

Bunda juga dapat minum beberapa gelas air selama 30 menit jika perlu, lalu istirahatlah jika memungkinkan, atau duduk dengan nyaman dengan kaki terangkat. Agar lebih mudah, Bunda dapat meletakkan botol minum di dekat jangkauan untuk memudahkan minumnya.

Jika ibu hamil masih mengalami sakit kepala terus-menerus, kelelahan, pusing, atau kram rahim setelah mencukupi kebutuhan cairan, segera konsultasikan ke dokter.

Demikian penjelasan mengenai tanda ibu hamil kurang minum air atau dehidrasi. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda