HaiBunda

KEHAMILAN

Makin Anjlok, Angka Kelahiran di Jepang Terus Turun selama 9 Th Berturut-turut

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 03 Mar 2025 11:34 WIB
Ilustrasi Angka Kelahiran di Jepang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PonyWang
Jakarta -

Jepang menjadi salah satu negara dengan angka kelahiran terendah di dunia, Bunda. Data baru-baru ini bahkan menunjukkan bahwa angka kelahiran di Jepang terus turun selama 9 tahun berturut-turut sampai tahun 2024.

Menurut data Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Jepang, 720.998 bayi lahir di Jepang pada tahun 2024. Data tersebut menunjukkan penurunan lima persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan menjadi jumlah kelahiran terendah sejak Jepang mulai mencatat statistik pada tahun 1899.

Penurunan yang lebih cepat tersebut menunjukkan tindakan pemerintah belum efektif mengatasi populasi negara yang menua dengan cepat dan menurun. "Kami yakin bahwa penurunan angka kelahiran belum dikendalikan secara efektif," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi, dilansir ABC News.


Menurutnya, pemerintah akan terus melanjutkan perluasan program pengasuhan anak dan pemberian subsidi rumah tangga bagi yang memiliki anak. Pemerintah juga akan mendorong kenaikan gaji dan mendukung upaya perjodohan bagi pasangan yang belum menikah.

Survei yang dilakukan belum lama ini mencatat bahwa jumlah pernikahan di tahun 2024 adalah 499.999 atau meningkat dua persen dibandingkan tahun 2023, ketika angkanya menjadi yang terendah selama 90 tahun.

Meski terjadi kenaikan, masih banyak ditemukan pasangan yang enggan menikah dan berkeluarga. Bila hal itu terus terjadi, maka populasi di Jepang diperkirakan akan turun sekitar 30 persen atau menjadi 87 juta jiwa pada tahun 2070.

Penyebab angka kelahiran turun di Jepang

Ada beberapa alasan kenapa angka kelahiran di Jepang selalu turun setiap tahunnya. Survei menunjukkan bahwa banyak anak muda Jepang enggan menikah karena putus asa dengan prospek pekerjaan yang suram, tingginya biaya hidup yang meningkat lebih cepat daripada gaji, serta budaya perusahaan yang tidak mendukung kedua orang tua untuk bekerja.

Padahal, para ahli mengatakan bahwa peningkatan ekonomi, lapangan pekerjaan, dan kesetaraan gender adalah kunci untuk mendorong kaum muda menikah dan memiliki anak.

Selain karena faktor tersebut, biaya persalinan yang mahal juga menjadi salah satu penyebab kaum muda enggan menikah dan punya anak. Jepang bahkan menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan biaya persalinan paling mahal di dunia.

Menurut Menurut data dari Coyne College yang dibagikan tahun 2022, rata-rata biaya melahirkan di Jepang bisa mencapai 61.810 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1 miliar.

Dikutip dari laman Nippon, survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menemukan bahwa biaya rata-rata melahirkan pervaginam di Jepang pada 2022 adalah 482.294 yen atau sekitar Rp50 juta. Biaya tersebut telah meningkat sebesar 65.000 yen atau Rp6 juta selama 10 tahun terakhir.

Di Jepang, biaya persalinan normal tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan publik, dan institusi medis bebas menetapkan harga mereka sendiri. Rata-rata biaya persalinan ini adalah 463.450 yen atau Rp48 juta di rumah sakit umum dan 506.264 yen atau Rp50 juta di rumah sakit swasta. Sementara itu, biaya rata-rata melahirkan di klinik (termasuk pusat kebidanan) adalah 478.509 atau Rp49 juta.

Seorang profesor di Pusat Penelitian Ekonomi dan Masyarakat Lanjut Usia Universitas Tohoku, Hiroshi Yoshida, menyoroti tingkat kelahiran yang menurun dengan cepat di Jepang dengan menampilkan data waktu nyata mengenai jumlah anak-anak di negara tersebut.

Hiroshi Yoshida menggunakan data populasi resmi dari Biro Statistik jepang. Hasilnya cukup mencengangkan. Menurut perhitungan, jumlah anak akan turun menjadi hanya satu pada sekitar tahun 2720 atau 695 tahun dari sekarang. Demikian seperti dilansir laman Independent.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Hal yang Perlu Bunda Tahu sebelum Memutuskan Jalani Operasi Caesar

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Artis Cepat Langsing setelah Melahirkan, Aaliyah Massaid hingga Mahalini Bikin Salfok

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Potret Nadia Saphira Pemain Series AADC yang Kini Pilih Jadi Pengacara

Mom's Life Amira Salsabila

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai 4 Agustus, Ada Imunisasi Campak hingga Kanker Serviks

Parenting Nadhifa Fitrina

3 Cara Membangun Bisnis dengan ChatGPT untuk Menghasilkan Uang dari Rumah

Mom's Life Arina Yulistara

Kapan Perut Buncit Kembali Normal Pasca Melahirkan?

Kehamilan Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Syahrini Pulang ke Indonesia, Rayakan Ultah Bareng Baby R

7 Tanda Anak Terlalu Kompetitif & Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu

5 Potret Artis Cepat Langsing setelah Melahirkan, Aaliyah Massaid hingga Mahalini Bikin Salfok

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai 4 Agustus, Ada Imunisasi Campak hingga Kanker Serviks

3 Cara Membangun Bisnis dengan ChatGPT untuk Menghasilkan Uang dari Rumah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK