Melly Febrida | HaiBunda
Minggu, 04 May 2025 21:20 WIBKetika kehamilan berusia 38 minggu artinya sudah mendekati persalinan. Pada tahap ini, bayi sudah berkembang maksimal dan siap dilahirkan. Lantas, jika usia kehamilan sudah 38 minggu, apa saja perkembangan yang telah dicapai oleh Bunda dan janin?
Dilansir dari Parents, Alyssa Dweck, MS, MD, FACOG, Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekolog menjelaskan bahwa kehamilan yang memasuki minggu ke-38 kemungkinan membuat Bunda merasa cemas atau takut dengan persalinan dan melahirkan. Apalagi jika ini adalah kehamilan pertama atau sebelumnya mengalami persalinan yang rumit.
Pada usia kehamilan 38 minggu artinya hamil sembilan bulan. Bunda berada di trimester ketiga dan Bunda memiliki waktu dua minggu hingga tanggal jatuh tempo.
Pada usia 38 minggu, beratnya sekitar 2,8-3,2 kilogram (kg) dan panjang sekitar 48-50 centimeter (cm). Ukuran bayi kira-kira seperti semangka kecil.
Organ-organ vital seperti paru-paru, hati, dan ginjal sudah berfungsi dengan baik. Melansir Whattoexpect, paru-paru sudah matang dan memproduksi lebih banyak surfaktan, suatu zat yang mencegah kantung udara di paru-paru saling menempel begitu ia mulai bernapas.
Sebagian besar bayi sudah berada dalam posisi kepala di bawah (cephalic), yakni siap untuk persalinan normal.
Otak terus berkembang pesat, membentuk miliaran koneksi saraf yang penting untuk kemampuan motorik dan kognitif.
Pada minggu ini, janin juga akan menambah lemak dan menyempurnakan otak serta sistem sarafnya. Nantinya berguna untuk menghadapi sistem rangsangan begitu lahir ke dunia.
Pada minggu ke-38, bayi Bunda melepaskan rambut halus dan lembut dikenal sebagai lanugo yang menutupi tubuhnya di dalam rahim.
Sebagian besar rambut ini biasanya hilang sebelum bayi lahir cukup bulan. Beberapa rambut lagi masih tersisa di bahu dan lengan bayi saat lahir. Sedangkan kuku tangan dan kaki terus tumbuh.
Ketika usia kehamilan semakin besar maka ruang rahim semakin sempit, gerakan bayi mungkin terasa lebih sedikit tetapi lebih kuat.
Lapisan lemak di bawah kulit terus bertambah. Fungsinya untuk mengatur suhu tubuh bayi setelah lahir.
Usus terisi mekonium (kotoran pertama bayi) yang akan dikeluarkan setelah lahir.
Pada usia kehamilan 38 minggu, bayi sudah memiliki refleks mengisap, menelan, dan menggenggam dengan baik.
Apa yang Bunda rasakan saat kehamilan 38 minggu hampir sama ketika 37 minggu. Namun, gejala berikut dapat meningkat frekuensi atau keparahannya:
Bunda mungkin menjadi lebih sering merasakan kontraksi Braxton Hicks serta intens saat persalinan mendekat. Jika terasa sangat tidak nyaman, cobalah minum air, ubah posisi, atau ubah tingkat aktivitas.
Saat bayi yang belum lahir bergerak lebih rendah ke panggul, mungkin ada peningkatan tekanan dan ketidaknyamanan. Cobalah mengenakan sepatu datar yang mendukung, sabuk kehamilan, dan tambahkan olahraga ke dalam rutinitas mingguan, terutama olahraga air.
Bunda juga dapat mengalami kelelahan karena ketegangan fisik saat mengandung bayi dan insomnia karena ketidaknyamanan fisik dan kecemasan saat melahirkan.
Untuk mengatasi kelelahan, beristirahatlah lebih banyak di siang hari atau tidur siang jika memungkinkan. Untuk mengatasi kesulitan tidur, perhatikan asupan kafein, lakukan olahraga ringan hingga sedang, dan luangkan waktu setidaknya satu jam sebelum tidur untuk bersantai.
Gejala lain yang mungkin Bunda alami adalah sembelit atau diare saat tubuh bersiap untuk persalinan.
Untuk perubahan dalam buang air besar, cobalah minum air dan makan serat agar tetap teratur.
Jika Bunda melihat adanya pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau tangan, yang dapat menjadi lebih jelas di akhir kehamilan, cobalah bergerak secara teratur untuk melancarkan aliran darah.
Bunda juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter tentang pembengkakan untuk menyingkirkan kondisi serius seperti preeklamsia.
Menjelang persalinan, Bunda perlu menyiapkan tas bersalin yang berisi perlengkapan bayi, pakaian ganti, dokumen penting, dan kebutuhan pribadi.
Pada usia 38 minggu, persiapan lainnya ada mengedukasi diri dengan informasi tentang tanda persalinan seperti kontraksi teratur, ketuban pecah, atau flek darah.
Bunda dapat mendiskusikan pilihan metode persalinan dengan dokter, apakah secara normal atau caesar.
Ada berbagai latihan pernapasan dan relaksasi. Teknik pernapasan ini dapat membantu Bunda mengurangi nyeri saat kontraksi.
Saat persalinan, Bunda membutuhkan dukungan emosional dari keluarga maupun suami. Dukungan ini sangat penting untuk mengurangi rasa cemas atau takut.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!