Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Janin dalam Kandungan Sering Tidur dan Bisa Bermimpi Jelang Persalinan, Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 08 Oct 2021 08:55 WIB

Janin dalam kandungan
Ilustrasi janin dalam kandungan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Zffoto

Perkembangan janin dalam kandungan semakin pesat jelang persalinan. Selain dapat mendengar dan melihat, janin ternyata memiliki siklus tidur dan bisa bermimpi lho, Bunda.

Sama seperti bayi baru lahir, janin akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Mengutip Parents, janin akan menghabiskan sekitar 90 hingga 95 persen waktunya untuk tidur setiap hari mulai usia kehamilan 32 minggu. Mendekati proses persalinan, janin tidur 80 hingga 90 persen di dalam rahim.

Dari keseluruhan siklus tidur ini, janin akan tidur nyenyak, tidur dalam kondisi REM (rapid eye movement), dan beberapa jam tidur dalam keadaan tidak menentu. Selama tidur REM, bola matanya akan mulai bergerak seperti mata orang dewasa.

Tak cuma tidur, beberapa ilmuwan bahkan percaya bahwa janin pun bisa bermimpi saat tidur. Sama seperti bayi batu lahir, mereka mungkin akan bermimpi tentang apa yang dirasakan dalam rahim.

Janin Menangis di KandunganFoto: Mia Kurnia Sari

Dalam ulasan di Science Daily dijelaskan bahwa sekitar usia tujuh bulan kehamilan, REM atau gerakan mata janin yang pertama mulai terlihat.

Tidur REM biasanya ditandai dengan peningkatan pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung. Organ mata juga akan bergerak cepat seperti sedang terjaga. Di tahap ini, biasanya kita mulai bermimpi, Bunda.

"Otak embrio yang sedang berkembang tampaknya memiliki siklus setiap 20 hingga 40 menit di antara tidur REM, di mana aktivitas otak akan melawan kesadarannya, dan tidur non-REM, di mana otak akan beristirahat," demikian isi ulasan tersebut.

Meski demikian, sulit untuk membayangkan apa saja yang dialami janin selama siklus tidurnya. Tapi paling tidak, ini bisa menjelaskan asal mula seseorang tidur.

"Tidur tidak bisa tiba-tiba berkembang dari otak yang sedang istirahat. Tidur dan perubahan keadaan selama periode ini adalah proses yang diatur secara aktif," kata salah satu peneliti, Karin Schwab.

Sejauh ini, penelitian tentang siklus tidur janin memang masih terbatas. Namun, janin yang tidur dipercaya bisa bermimpi selama memasuki tahap REM.

Lalu apakah janin yang tidak bergerak sudah dipastikan sedang tidur ya, Bunda?

Baca halaman berikutnya.

Simak juga 4 kelebihan melakukan seks saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KAITAN JANIN TIDUR DAN BERGERAK DALAM KANDUNGAN

3D Ultrasound image

Ilustrasi janin dalam kandungan/ Foto: iStock

Siklus tidur pada janin perlu dipahami agar Bunda tahu perkembangannya ya. Dilansir Healthline, gerakan janin bisa dirasakan Bunda sekitar usia 20 minggu.

Meski tidak menyadari semua gerakan, janin bisa bergerak sekitar 50 kali atau lebih dalam satu jam. Nah, gerakan-gerakan ini ternyata bukan penanda bahwa bayi sedang bangun lho, Bunda.

"Gerakan-gerakan ini tidak selalu berarti bahwa mereka bangun. Janin bisa bergerak selama siklus tidur dan bangun," ujar Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH.

Struktur telinga tengah bayi akan berkembang di trimester kedua. Sekitar usia kehamilan 25 atau 26 minggu, janin mungkin menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka mengenali suara Bundanya.

Selama bayi tidur, dia mungkin masih melakukan banyak hal, seperti mengembangkan indra dan kesadaran akan lingkungan menjelang persalinan. Organ-organ juga masih berkembang selama mereka tertidur.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda