Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Janin Bisa Menangis dalam Kandungan Jelang Persalinan, Ini Penyebabnya Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 06 Oct 2021 07:20 WIB

ilustrasi USG
Ilustrasi Foto USG/ Foto: iStock

Tahukah Bunda? Janin bisa menangis jelang waktu persalinan lho. Kondisi ini termasuk wajar dialami di trimester 3.

Melansir dari buku Hamil Tanpa Galau karya Teman Bumil, aktivitas menangis ini sudah bisa terjadi saat usia kehamilan 26 minggu. Bunda enggak perlu khawatir karena kondisi ini bisa menandakan bayi berkembang dengan baik di dalam rahim.

Menangis bukanlah hal sederhana dan mudah bagi janin. Untuk bisa menangis, bayi dalam kandungan membutuhkan tenaga ekstra dari organ-organ tubuhnya yang lagi berkembang.

Bidan dan Perawat Anak Chaunie Brusie, RN, mengatakan bahwa banyak hal bisa menyebabkan tangisan janin. Namun yang terpenting, bayi dalam kandungan bisa menangis karena koordinasi antara berbagai sistem di tubuh, termasuk otot wajah hingga sistem pernapasannya.

Banner Pesan Novel Baswedan untuk IstriFoto: HaiBunda/Mia

"Hal utama yang dibutuhkan untuk bayi menangis adalah suara," kata Brusie, dilansir Very Well Family.

Studi tahun 2004 yang diterbitkan dalam Acta Paediatrica menunjukkan bahwa ada komponen non-vokal dan vokal untuk bisa menangis. Jadi, ketika bayi mulai belajar menangis dalam rahim, mereka seperti menunjukkan komponen non-vokal dari tangisan.

Tangisan janin dalam kandungan adalah tonggak perkembangan yang penting. Artinya, sistem saraf dan tubuhnya bekerja dengan baik untuk menciptakan satu siklus tangisan, mulai dari menangis hingga berhenti.

Tangisan bayi dalam kandungan juga berbeda ketika dia lahir, Bunda. Bayi baru lahir menangis karena mekanisme bertahan, yakni membutuhkan sesuatu atau ingin dilindungi.

Sedangkan di dalam kandungan, bayi mulai menangis karena sedang melakukan suatu gerakan. Tangisan mungkin bisa terdeteksi di ultrasonografi (USG) dan dilihat dari daerah wajah, termasuk mulut dan gerakan napasnya.

Janin menangis dalam kandungan bukan berarti dia merasa kesakitan ya. Lalu apa penyebabnya? Baca halaman berikutnya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]



TANDA JANIN MENANGIS

Janin dalam kandungan

Ilustrasi Foto USG/ Foto: iStock

Janin menangis di dalam kandungan bisa terjadi lebih cepat di usia kehamilan 20 minggu. Penelitian yang diterbitkan dalam ADC Fetal & Neonatal Edition tahun 2005 menunjukkan, janin bisa menangis dengan melakukan serangkaian gerakan tubuh dengan bantuan sistem pernapasan, bukan hanya suara.

Nah, berikut lima gerakan yang dikaitkan sebagai penyebab dan tanda janin menangis di dalam kandungan:

  1. Menjulurkan lidah
  2. Berupaya melakukan koordinasi pernapasan yang lebih kompleks
  3. Membuka dan menggerakkan mulut
  4. Menggetarkan dagu atau area mulutnya
  5. Menelan
  6. Menangis adalah tonggak perkembangan penting bayi bayi sebagai upaya mengkoordinasikan sistem tubuhnya. Seorang bayi mulai mengembangkan semua indra dan gerakan saat berada di rahim. Kemampuan ini termasuk menirukan tangisan.

Bayi dalam kandungan bisa terkejut dan bergerak. Namun, sulit untuk mengetahui apakah mereka benar-benar menangis di dalam rahim, kecuali dengan pemeriksaan USG. Tapi, penelitian menunjukkan bahwa janin memang bisa menangis di dalam kandungan.


(ank/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda