
kehamilan
Jepang Akhirnya Ciptakan Rahim Buatan untuk Bantu Kelangsungan Hidup Bayi Prematur
HaiBunda
Minggu, 08 Jun 2025 14:40 WIB

Ada kabar menarik dari dunia medis nih, terutama buat Bunda-bunda yang sedang menanti momongan atau pernah mengalami kehamilan prematur. Para ilmuwan di Jepang baru saja menciptakan rahim buatan, iya, betul, rahim buatan!
Teknologi ini dirancang khusus untuk membantu bayi prematur agar bisa bertahan dan tumbuh dengan sehat di luar tubuh ibu.
Apa itu rahim buatan?
Dikutip dari Hit Channel, ilmuwan Jepang telah menciptakan rahim buatan pertama di dunia yang mampu mendukung pertumbuhan bayi manusia yang lahir sangat prematur.
Menyerupai kapsul berisi cairan, rahim buatan ini dirancang untuk meniru kondisi rahim alami. Di dalamnya, bayi prematur mengapung dengan aman dalam lingkungan yang kaya nutrisi dan protektif, melanjutkan perkembangannya seperti di dalam tubuh ibu.
Dikutip dari Tohoku University, teknologi ini dinamakan EVE – Ex Vivo Uterine Environment, dan bentuknya mirip kantong transparan berisi cairan seperti air ketuban.
Di dalamnya, bayi prematur bisa 'melanjutkan masa kehamilan' secara aman dan alami meski di luar tubuh ibu. Menurut laporannya, rahim buatan ini berhasil menjaga anak domba prematur tetap hidup dan sehat selama satu minggu tanpa infeksi, dengan sistem pendukung yang menyalurkan oksigen dan nutrisi seperti di rahim asli.
Tujuan diciptakannya rahim buatan
Rahim buatan bukan sekadar teknologi canggih, Bunda. Di balik tabung kaca dan cairan steril itu, ada harapan besar untuk kehidupan yang lebih baik. Dilansir dari Michele Gargiulo para ilmuwan menciptakan rahim buatan karena mereka ingin:
1. Menyelamatkan nyawa bayi prematur
Inovasi ini menargetkan kelahiran prematur berisiko tinggi dengan tingkat kelangsungan hidup tetap rendah dan komplikasi umum terjadi, bahkan dengan perawatan intensif.
Bayi yang lahir sebelum waktunya terutama di usia kehamilan 22–28 minggu memiliki risiko tinggi mengalami gangguan organ, terutama paru-paru dan otak. Rahim buatan bisa menjadi 'rumah kedua' bagi mereka untuk melanjutkan proses tumbuh kembang sebelum benar-benar siap lahir.
2. Mengurangi risiko komplikasi kesehatan
Dengan kondisi yang menyerupai rahim ibu, teknologi ini membantu mencegah infeksi, kerusakan organ, dan gangguan perkembangan yang sering terjadi di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit).
3. Memberi kesempatan kedua bagi kehidupan
Bagi pasangan yang pernah mengalami kehilangan karena kelahiran prematur, rahim buatan adalah harapan baru. Ini adalah bentuk cinta yang ditopang oleh sains untuk bayi yang sempat terancam tak bisa bertahan.
4. Mendukung pasangan yang sulit hamil
Di masa depan, teknologi ini bisa jadi solusi untuk perempuan yang tidak bisa mengandung karena alasan medis tertentu, seperti masalah rahim atau penyakit kronis. Meskipun masih jauh, potensi ini sudah mulai dikaji.
5. Menjawab tantangan populasi di Jepang
Dengan angka kelahiran yang terus menurun dan populasi menua, Jepang menghadapi ancaman krisis demografis. Rahim buatan bisa menjadi alternatif untuk mendukung pertumbuhan generasi baru secara lebih aman dan terencana.
6. Mendorong riset dan inovasi dalam dunia medis
Rahim buatan membuka pintu lebar untuk penelitian tentang perkembangan janin, organ, hingga gangguan kehamilan. Ini akan sangat membantu dokter dan ilmuwan dalam memahami kehidupan sejak hari-hari pertama.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sedang bersiap untuk menilai teknologi inovatif ini. Dalam sesi mendatang, regulator akan mempertimbangkan keamanan, efektivitas, dan implikasi etikanya, sebuah langkah penting sebelum uji coba manusia atau penggunaan klinis dimulai.
Jika disetujui, ini dapat merevolusi perawatan neonatal, menawarkan harapan baru bagi ribuan keluarga setiap tahun. Bukan untuk menggantikan kehamilan alami, tetapi untuk menawarkan jembatan penyelamat hidup saat waktu habis di awal rahim.
Teknologi ini lebih dari sekadar terobosan medis, ini adalah momen-momen awal kehidupan, yang dibangun di laboratorium. Karena di balik kabel, sensor, dan cairan bening dalam rahim buatan itu ada harapan. Ada tangisan pertama yang akhirnya bisa terdengar, yang sebelumnya mungkin hanya jadi doa Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Mungkinkah Ilmuwan Membuat Rahim Buatan? Ini Kata Pakar

Kehamilan
Partus Prematurus: Ciri Gejala, Penyebab, Cara Mencegah, dan Mengobatinya

Kehamilan
10 Faktor Risiko Kelahiran Prematur, Ada yang Bisa Dicegah Sebelum Hamil Bun

Kehamilan
Bunda Bertubuh Pendek Lebih Berisiko Melahirkan Prematur, Mitos atau Fakta?

Kehamilan
Mukjizat Itu Ada, Bayi Prematur Dikubur 2 Jam Berhasil Hidup Lagi

Kehamilan
Kisah Ibu Muda Melahirkan di KRL Stasiun Universitas Indonesia
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda