HaiBunda

KEHAMILAN

Hormon Ini Bantu Ibu Hamil Merasa Tetap Sejuk saat Terpapar Cuaca Panas

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Rabu, 11 Jun 2025 22:00 WIB
Ibu Hamil dan Cuaca Panas/Foto: Getty Images/Tigercat_LPG
Jakarta -

Cuaca panas bisa membuat siapa saja merasa tidak nyaman, apalagi bagi Bunda yang sedang mengandung. Namun, tahukah Bunda bahwa tubuh memiliki cara alami untuk menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan, terutama saat hamil? Salah satunya berkat bantuan hormon kehamilan, khususnya estrogen, yang bekerja seperti 'pendingin alami' dalam tubuh.

Yuk, kita bahas lebih dalam bagaimana tubuh Bunda bekerja luar biasa untuk menjaga kenyamanan meski udara di luar terasa menyengat!

Risiko ibu hamil terpapar cuaca panas

Saat hamil, banyak Bunda merasakan tubuh lebih mudah gerah, cepat berkeringat, dan sulit merasa nyaman di tengah cuaca panas. Ini bukan sekadar perasaan, tapi ada penjelasan ilmiah di baliknya. Kehamilan membawa berbagai perubahan besar dalam tubuh, dan salah satu dampaknya adalah meningkatnya sensitivitas terhadap suhu lingkungan.


Secara alami, suhu basal tubuh ibu hamil memang cenderung lebih tinggi dari biasanya. Ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron, terutama di trimester pertama. Selain itu, tubuh bekerja jauh lebih keras untuk menunjang kehidupan janin yang artinya metabolisme meningkat, dan bersama itu, produksi panas dari dalam tubuh juga ikut bertambah.

Tak hanya itu, volume darah dalam tubuh ibu hamil meningkat hingga 30–50 persen. Dengan lebih banyak darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya, suhu tubuh ikut terdongkrak. Aliran darah yang meningkat ini juga menyebabkan kulit terasa lebih hangat, karena tubuh sedang berusaha mengatur suhu dengan mengalirkan panas ke permukaan kulit agar bisa dilepaskan.

Perubahan hormonal, khususnya kenaikan kadar estrogen, turut berperan. Estrogen membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aktivitas kelenjar keringat, dua mekanisme alami tubuh untuk mendinginkan diri. Namun, perubahan ini juga membuat tubuh jadi lebih peka terhadap suhu panas di lingkungan sekitar.

Selain faktor hormonal dan sirkulasi, kehamilan juga membawa peningkatan berat badan yang memberi beban tambahan bagi tubuh. Gerakan yang biasanya ringan bisa terasa lebih melelahkan, dan suhu tubuh lebih cepat naik saat beraktivitas.

Semua proses ini menunjukkan bahwa tubuh Bunda sedang bekerja luar biasa untuk menyesuaikan diri demi kenyamanan dan keselamatan janin. Jadi wajar jika ibu hamil merasa lebih mudah panas dibanding sebelumnya. Sensitivitas ini bukan tanda kelemahan, tapi justru bukti bahwa tubuh sedang melakukan adaptasi cerdas demi dua kehidupan sekaligus.

Estrogen: Hormon serbaguna atur suhu tubuh bumil

Saat hamil, tubuh Bunda mengalami lonjakan berbagai hormon yang memegang peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.

Salah satu hormon utama yang mengalami peningkatan drastis adalah estrogen. Umumnya dikenal sebagai hormon kewanitaan, estrogen ternyata tak hanya bertanggung jawab terhadap siklus haid dan kehamilan, tapi juga sangat berperan dalam mengatur suhu tubuh. Inilah alasan mengapa estrogen dijuluki sebagai 'pendingin alami' dalam tubuh ibu hamil.

Selama kehamilan, estrogen membantu tubuh Bunda menyesuaikan diri terhadap tantangan suhu lingkungan, terutama saat cuaca panas. Salah satu cara kerja estrogen adalah dengan melebarkan pembuluh darah, sebuah proses yang disebut vasodilatasi. Ketika pembuluh darah melebar, panas dari dalam tubuh lebih mudah dialirkan ke permukaan kulit dan dilepaskan ke lingkungan. Proses ini membantu menjaga suhu inti tubuh tetap stabil, meskipun cuaca di luar sangat panas.

Estrogen juga meningkatkan produksi nitric oxide, senyawa kimia alami dalam tubuh yang berfungsi merilekskan dan melebarkan dinding pembuluh darah. Dengan begitu, sirkulasi darah ke kulit meningkat dan panas bisa lebih cepat dibuang keluar dari tubuh. Tidak hanya itu, estrogen juga ikut menurunkan ambang suhu tubuh untuk mulai berkeringat, artinya tubuh akan mulai berkeringat lebih awal dibanding biasanya. Ini adalah respons termoregulasi alami yang sangat efektif untuk mendinginkan tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap suhu panas karena peningkatan hormon estrogen. Misalnya, dalam studi yang dipublikasikan oleh Mayo Clinic Proceedingsdan Autonomic Neuroscience, dijelaskan bahwa estrogen secara langsung memengaruhi sistem saraf otonom yang mengatur suhu tubuh, aliran darah, dan aktivitas keringat.

Dengan kata lain, saat Bunda merasa lebih cepat berkeringat atau kulit terasa hangat selama hamil, itu adalah tanda bahwa estrogen sedang bekerja menjaga tubuh tetap sejuk. Walau kadang terasa tidak nyaman, itu sebenarnya adalah mekanisme perlindungan tubuh agar janin tetap aman dalam suhu yang stabil.

Estrogen benar-benar hormon yang serbaguna. Dari mendukung plasenta, membantu pertumbuhan rahim, hingga mengatur suhu tubuh, ia berperan penting dalam menjaga kenyamanan dan kesehatan ibu serta janin sepanjang masa kehamilan. Maka, saat cuaca terasa menyengat, tubuh Bunda sesungguhnya sedang bekerja cerdas, dan estrogen adalah salah satu pahlawan di balik layar yang menjadikan semuanya tetap terkendali.

Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/AaronAmat

Prolaktin: Hormon penting bantu ibu hamil tetap sejuk

Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Nature Reviews Endocrinology menyoroti bahwa pada hewan (tikus), prolaktin berdampak besar pada sistem termoregulasi melalui pengaruh pada neuron di area preoptic hypothalamus atau bagian otak yang vital untuk mengontrol suhu tubuh. Jika reseptor prolaktin di daerah ini diblokir, ibu hamil dapat mengalami hipertermia (kelebihan suhu tubuh) saat terpapar panas .

Selain itu, dikutip dari Technology Networks mengonfirmasi bahwa dalam tubuh manusia, prolaktin turut mengatur suhu inti melalui efeknya di hipotalamus, membantu menurunkan suhu pada masa akhir kehamilan demi melindungi janin.

Bukan hanya itu, hormon proklatin mendukung produksi ASI dan merangsang perilaku mengasuh pada ibu. Menurut sebuah studi yang dimuat Medicalxpress, ditemukan prolaktin juga mengatur suhu tubuh selama kehamilan. Penulis senior Dr. Rosie Brown, dari Departemen Fisiologi, mengatakan bahwa mengatur suhu tubuh merupakan fungsi penting dari sistem saraf pusat dan sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.

Studi yang dipublikasikan dalam Cell Reports ini menunjukkan bahwa prolaktin atau hormon kehamilan, penting bekerja di dalam hipotalamus otak untuk membantu mengatur suhu tubuh inti selama masa kehamilan. Seorang ibu harus kehilangan panas metabolik ekstra ini baik untuk dirinya sendiri maupun untuk perkembangan keturunannya.

"Tubuh perlu berfungsi secara berbeda untuk mengatasi kehamilan sehingga suhu tubuh inti meningkat dengan cepat pada awalnya, kemungkinan karena meningkatnya kadar progesteron, kemudian terjadi peningkatan panas metabolik akibat pertumbuhan janin, pertumbuhan jaringan ibu, dan asupan makanan yang lebih banyak," kata Dr. Brown.

"Terlepas dari semua tekanan termal ini, suhu inti tubuh sebenarnya menurun pada akhir kehamilan, dan kini kita tahu bahwa prolaktinlah yang membantu menjaga ibu tetap sejuk. Ini tampaknya merupakan perubahan penting untuk meningkatkan kehilangan panas dan, pada akhirnya, menyediakan lingkungan yang aman bagi janin, karena hipertermia dapat memengaruhi perkembangan otak," sambungnya.

Dr. Brown menambahkan, temuan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana perubahan hormon kehamilan dan menyusui bekerja di otak ibu untuk mengubah cara tubuh berfungsi dan meningkatkan kelangsungan hidup dan kesejahteraan ibu dan keturunannya.

"Jelas, hal itu membantu kita memahami apa yang terjadi pada tingkat seluler selama kehamilan, tetapi memahami perubahan suhu tubuh yang dapat beradaptasi pada mamalia mungkin juga penting untuk reproduksi hewan di dunia yang menghadapi perubahan iklim. Jalur prolaktin di otak mungkin merupakan mekanisme yang membantu mamalia beradaptasi dengan tantangan termal di masa mendatang," tutupnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!




(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bumil Wajib Tahu, Ini Kebutuhan Protein pada Setiap Trimester

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

Menyusui Dr. dr. Diani Kartini, Sp. B, Subsp. Onk.

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Anyang-anyangan pada Anak: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK