KEHAMILAN
Kisah Pilu di Balik Kelahiran Putri Diana, Ternyata...
Azhar Hanifah | HaiBunda
Sabtu, 28 Jun 2025 14:20 WIBDrama kehidupan keluarga bangsawan tak selalu seindah dongeng. Di balik pesona Putri Diana yang dikenal dunia sebagai 'Princess of Hearts', ternyata tersimpan kisah menyayat hati dari sang ibu, Frances Shand Kydd.
Frances menghadapi tekanan yang berat, kehilangan, dan luka emosional yang mendalam dalam usahanya membangun rumah tangga bersama Edward John Spencer.
Frances menikah muda pada usia 18 tahun dengan pria 12 tahun lebih tua yang ternyata membawa kehidupan pernikahan yang jauh dari bahagia. Meskipun secara sosial Frances berada dalam lingkungan keluarga kerajaan, ia harus menghadapi tekanan besar untuk melahirkan anak laki-laki sebagai penerus garis keturunan keluarga Spencer.
Sayangnya, perjuangan tersebut justru membawa trauma yang mendalam dan menjadi pengalaman yang menyakitkan. Simak kisah selengkapnya di bawah ini yang dikutip dari laman Daily Mail.
Dipaksa hamil berulang kali demi ahli waris laki-laki
Pernikahan Frances Shand Kydd dan Edward John Spencer yang tampak mewah ternyata menyimpan kisah menyakitkan.
Setelah menikah di usia 18 tahun dengan pria yang jauh lebih tua, Frances langsung mendapat tekanan besar dari keluarga bangsawan Spencer, ia harus melahirkan anak laki-laki untuk meneruskan garis keturunan keluarga.
Dalam kurun waktu sembilan tahun, Frances mengalami enam kali kehamilan, namun hanya empat anak yang berhasil lahir dengan selamat. Salah satu anak yang dilahirkan adalah seorang bayi laki-laki yang sayangnya hanya bertahan hidup selama beberapa jam saja.
Tragisnya, Frances tak pernah diperbolehkan melihat wajah putranya sendiri. Suaminya bahkan mengunci pintu kamar dan membawa bayi itu pergi. "Bayiku diambil dariku, dan aku tidak pernah melihat wajahnya. Tidak saat hidup, tidak juga saat meninggal," kenang Frances dengan pilu.
Bertahun-tahun kemudian baru diketahui bahwa bayi itu lahir dengan cacat bawaan yang cukup parah.
Frances mengingat peristiwa itu sebagai pengalaman yang sangat menyakitkan, karena ia tak pernah diberi kesempatan melihat wajah putra kandungnya, baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal dunia.
Putri Diana lahir tanpa sambutan yang bahagia
Kelahiran Putri Diana pada 1961 semestinya menjadi kabar bahagia. Namun, kenyataan berkata lain. Bukannya disambut dengan sukacita, kehadiran Putri Diana justru membuat kecewa keluarga Spencer karena ia bukan anak laki-laki seperti yang mereka harapkan.
Bahkan, nama 'Diana' baru ditentukan setelah seminggu karena sebelumnya tak ada persiapan untuk memberi nama perempuan.
Putri Diana lahir bukan di tengah suasana penuh sukacita, melainkan rasa kecewa dari keluarga besar yang mengharapkan seorang anak laki-laki.
Frances bahkan harus melalui serangkaian pemeriksaan yang terasa memalukan, seakan-akan ia sepenuhnya disalahkan atas kegagalannya melahirkan anak laki-laki sebagai pewaris keluarga.
Ibu muda Frances, yang saat itu baru berusia 23 tahun, dipaksa menjalani berbagai tes medis di London untuk mencari tahu “penyebab” ia tak kunjung melahirkan anak laki-laki.
Tes-tes tersebut sangat melelahkan dan mempermalukannya secara emosional, padahal di masa itu belum diketahui secara ilmiah bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom dari ayah, bukan ibu.
Rasa bersalah yang tak seharusnya dipikul Frances akhirnya mengakar dalam dan mempengaruhi hubungannya dengan Putri Diana di kemudian hari.
Perceraian, perebutan hak asuh
Akhirnya, Frances berhasil melahirkan seorang putra yang telah lama dinanti oleh keluarga Spencer, yaitu Charles Spencer, pada 1964. Sayangnya, hal itu tidak menyelesaikan permasalahan rumah tangganya.
Frances jatuh hati pada seorang pengusaha kaya bernama Peter Shand Kydd, yang membuat pernikahannya dengan Edward John Spencer berakhir pada tahun 1969.
Pasca perceraian, Frances sempat tinggal bersama Putri Diana dan Charles, sementara kedua anaknya yang lain bersekolah di asrama. Namun, perselisihan hak asuh membuat seluruh anak-anak akhirnya kembali ke kediaman sang Ayah.
Perceraian dan perpisahan itu meninggalkan luka mendalam pada Putri Diana kecil. Dalam kutipan dari buku Putri Diana, Her True Story karya Andrew Morton, "Charles Spencer mengenang masa itu sebagai masa yang mengerikan bagi kedua orang tuaku dan mungkin menjadi akar dari perceraian mereka, karena aku rasa mereka tidak pernah benar-benar bisa melupakannya."
Hubungan Putri Diana dan ibunya pun menjadi rumit seiring berjalannya waktu. Charles Spencer pernah mengatakan, "Diana dulu sering menunggu ibunya di depan pintu, tapi ibu tak pernah datang.” Menurutnya, ibunya bukanlah pribadi yang cocok menjadi seorang ibu.
Setelah pernikahan keduanya berakhir pada 1988, Frances memilih menjalani hidup tenang dengan memeluk agama Katolik.
Ia menghabiskan masa tuanya dengan kegiatan keagamaan hingga akhirnya wafat di usia 68 tahun pada 2004 akibat penyakit Parkinson dan kanker otak.
Pemakamannya dihadiri oleh kedua cucunya, Pangeran William dan Pangeran Harry.
Kisah hidup Frances bukan hanya menggambarkan tekanan sosial bangsawan, tetapi juga menggambarkan luka mendalam yang bisa muncul dari harapan dan tuntutan yang tidak manusiawi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Datang ke Pernikahan Al Ghazali, Aaliyah Massaid Tampil Fresh Usai 3 Hari Melahirkan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kilas Balik Curhat Putri Diana yang Berjuang Melahirkan Melalui Proses Induksi, Ternyata...
Kisah Kelahiran Pangeran William, Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Pertama yang Lahir di Rumah Sakit
Tradisi Hamil & Melahirkan Kerajaan Inggris, Putri Diana Paling Berani Dobrak Aturan
Putri Diana dan Meghan Markle Sama-sama Umumkan Kehamilan di Hari Valentine, Kebetulankah?
TERPOPULER
Potret Vincent Verhaag dan Kedua Putranya Kenakan Pakaian Tradisional Jepang, Gagah & Keren
5 Potret Janeera Putri Cantik Beby & Onadio Leonardo yang Baru Lahir
Perusahaan Jepang 'Berebut' Pekerja Indonesia, Ini Alasannya
Bantah Luna Maya Hamil, Maxime Bouttier Ternyata Dambakan Anak Perempuan Bahkan Sudah Siapkan Nama
Usai Dilamar, Intip Potret Syifa Hadju Habiskan Waktu di Pegunungan Alpen Swiss
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Potret Vincent Verhaag dan Kedua Putranya Kenakan Pakaian Tradisional Jepang, Gagah & Keren
Perusahaan Jepang 'Berebut' Pekerja Indonesia, Ini Alasannya
5 Potret Janeera Putri Cantik Beby & Onadio Leonardo yang Baru Lahir
Arti Insya Allah dan Waktu yang Tepat Mengucapkannya
Bantah Luna Maya Hamil, Maxime Bouttier Ternyata Dambakan Anak Perempuan Bahkan Sudah Siapkan Nama
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Amanda Manopo Tak Kuasa Tahan Tangis Dinikahi Kenny Austin: Aku Anaknya Cengeng
-
Beautynesia
5Tanda Kamu Terlalu Bergantung pada Pasangan
-
Female Daily
Bye-bye Pegal! Ini Suplemen dan Vitamin yang Bantu Tubuh Nggak Mudah Lelah
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Pesona Amanda Manopo Kenakan Bridal Robe Menerawang, Cantik nan Seksi
-
Mommies Daily
7 Sunscreen Bikin Wajah Cerah dari Brand Lokal, Harga Mulai Rp30 Ribu!