KEHAMILAN
7 Fakta Penting & Biaya Vaksin HPV di Puskesmas
Melly Febrida | HaiBunda
Jumat, 18 Jul 2025 14:09 WIBBunda kini dapat memperolehnya dengan biaya yang lebih terjangkau di puskesmas terdekat. Vaksin HPV (human papillomavirus) penting untuk mencegah kanker serviks yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia.
Sebenarnya, salah satu program pemerintah memberikan vaksin secara gratis untuk sasaran tertentu. Namun, jika Bunda ingin mendapatkannya secara mandiri, berikut beberapa fakta penting dan biaya vaksin HPV di puskesmas. Berikut sejumlah fakta penting tentang vaksin HPV.
Mengenal vaksin HPV
Fungsi vaksin HPV adalah melindungi tubuh dari infeksi virus HPV, terutama tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab lebih dari 70% kasus kanker serviks. Vaksin ini juga dapat melindungi Bunda dari kutil kelamin serta beberapa jenis kanker lainnya, seperti kanker anus dan kanker tenggorokan.
Menurut WHO, program vaksinasi HPV dapat menurunkan risiko kanker serviks hingga 87 persen jika diberikan secara menyeluruh sebelum terpapar virus.
Melansir laman Mayoclinic, human papillomavirus yang juga disebut HPV, menyebar melalui aktivitas seksual. Beberapa jenis HPV menyebabkan kutil kelamin. Jenis HPV lainnya dapat menyebabkan kanker.
Sebagian besar waktu, tubuh dapat menemukan dan membersihkan HPV. Namun, jika virus tersebut menetap di dalam tubuh dalam waktu lama, dapat menyebabkan kanker. Mendapatkan vaksinasi HPV membantu mencegah kanker pada pria dan perempuan
Manfaat vaksin HPV?
Vaksin HPV melindungi dari kutil kelamin dan sebagian besar kasus kanker serviks. Vaksin ini melindungi dari kanker vagina, vulva, penis, atau anus yang disebabkan HPV. Vaksin HPV juga melindungi dari kanker mulut, tenggorokan, kepala, dan leher yang disebabkan HPV.
Vaksin HPV dapat memberi tubuh cara yang aman untuk membangun kesadaran sistem kekebalan tubuh terhadap beberapa jenis HPV. Ini berarti tubuh akan lebih mudah membersihkan jenis virus tersebut jika seseorang tertular di kemudian hari.
Setelah seseorang terinfeksi HPV, vaksin mungkin tidak lagi efektif. Hal ini karena tujuan vaksin adalah untuk mencegah infeksi baru. Jika seseorang terinfeksi virus, vaksin mungkin tidak membantu tubuh membersihkan vaksin.
Program pemerintah tentang vaksin HPV
Pada April 2022, Kementerian Kesehatan melakukan penambahan jumlah imunisasi rutin wajib di Indonesia, termasuk vaksin HPV. Hal ini berarti masyarakat yang termasuk sasaran imunisasi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan vaksin tersebut.
Pada program pemerintah, vaksin HPV diwajibkan untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD untuk mencegah kanker serviks sejak dini. Untuk anak SD dalam program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) menggunakan NusaGard, vaksin lokal kuadrivalen.
Biaya vaksin HPV di puskesmas
Bunda tidak termasuk sasaran vaksin gratis. Namun, Bunda dapat vaksin HPV di puskesmas dengan harga yang lebih terjangkau dibanding di rumah sakit swasta.
Tahun 2025 ini harga vaksin HPV di puskesmas cukup bervariasi. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi perbedaan harga di tiap lokasi seperti jenis vaksin yang digunakan, lokasi fasilitas kesehatan, serta jumlah dosis yang dibutuhkan.
Apa jenis vaksin HPV di puskesmas? Vaksin HPV di Indonesia terdapat 3 jenis yaitu Gardasi, Gardasil 9 dan Cervarix.
- Cervarix (bivalen), melindungi dari HPV tipe 16 dan 18.
- Gardasil 4 (quadrivalent), melindungi dari HPV tipe 6, 11, 16, dan 18.
- Gardasil 9 (nonavalent), memberikan perlindungan yang lebih luas terhadap sembilan tipe HPV: 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58.
Jika Bunda ke Puskesmas untuk vaksinasi mandiri, kemungkinan besar akan tersedia Gardasil (4 strain).
Gardasil 9 adalah alternatif lengkap (9 strain), tapi hanya tersedia di rumah sakit swasta, klinik swasta, atau home care. Bukan Puskesmas umum.
Berikut rentang harga per dosis di berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia:
- Vaksin Gardasil 4: mulai dari Rp800.000 hingga Rp1.500.000 per dosis.
- Vaksin Gardasil 9: berkisar antara Rp1.600.000 hingga Rp2.500.000 per dosis.
- Vaksin Cervarix: lebih terjangkau, mulai dari Rp600.000 hingga Rp1.200.000 per dosis.
Bunda dapat menanyakan atau menghubungi langsung Puskesmas terdekat untuk ketersediaan jenis vaksin (Gardasil 4 atau 9), harga per dosis saat ini, hingga jika ada diskon atau subsidi lokal.
Anggaran yang dibutuhkan untuk vaksinasi HPV mandiri minimal Rp 1,6 juta untuk vaksin Gardasil 4 (dua dosis), dan hingga Rp 7,5 juta untuk Gardasil 9 (tiga dosis).
Vaksin HPV butuh berapa kali suntik
Vaksin HPV ini tidak cukup sekali pemberian, Bunda. Umumnya vaksin diberikan dua hingga tiga kali suntikan. Ini tergantung usia penerima vaksin.
- Dua dosis vaksin HPV direkomendasikan bagi kebanyakan orang yang memulai rangkaian vaksinasi sebelum ulang tahun ke-15.
- Dosis kedua vaksin HPV sebaiknya diberikan 6 hingga 12 bulan setelah dosis pertama.
- Remaja yang menerima dua dosis dengan jarak kurang dari 5 bulan akan memerlukan dosis ketiga vaksin HPV.
- Tiga dosis vaksin HPV direkomendasikan untuk remaja dan dewasa muda yang memulai rangkaian vaksinasi pada usia 15 hingga 26 tahun, dan untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Jadwal tiga dosis yang direkomendasikan adalah 0, 1–2, dan 6 bulan.
- Tiga dosis direkomendasikan untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (termasuk mereka yang terinfeksi HIV) berusia 9 hingga 26 tahun.
Efektivitas vaksin HPV sangat bergantung pada kepatuhan jadwal dan jumlah dosis yang direkomendasikan.
Vaksin HPV bisa pakai BPJS?
Vaksin HPV untuk umum belum ditanggung BPJS kesehatan. Namun, untuk program pemerintah dengan target anak sekolah ditanggung negara.
Bunda dapat menanyakan langsung ke puskesmas terdekat apakah ada program dari dinas kesehatan setempat untuk subdisi lokal.
Efek samping dan keamanan vaksin HPV
Malansir laman Center for Disease Control (CDC), vaksin HPV sangat aman. Penelitian ilmiah menunjukkan manfaat vaksinasi HPV jauh lebih besar daripada potensi risikonya. Seperti semua intervensi medis, vaksin dapat memiliki beberapa efek samping.
Semua vaksin yang digunakan di Amerika Serikat, termasuk vaksin HPV, menjalani uji keamanan yang ekstensif sebelum Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) melisensikannya. Selama uji klinis sebelum pemberian lisensi, vaksin HPV 9-valen Gardasil 9 telah diuji pada lebih dari 15.000 pria dan perempuan dan terbukti aman dan efektif.
Reaksi merugikan yang paling umum dilaporkan selama uji klinis vaksin HPV :
- Vaksin HPV menunjukkan reaksi lokal di tempat suntikan.
- Dalam uji klinis pra-lisensi, reaksi lokal seperti nyeri, kemerahan, atau pembengkakan dilaporkan oleh 20% hingga 90% penerima.
- Suhu 100°F atau 37,7 derajat Celcius selama 15 hari setelah vaksinasi dilaporkan terjadi pada 10% hingga 13% penerima vaksin HPV. Proporsi yang serupa dari penerima plasebo melaporkan peningkatan suhu.
- Berbagai reaksi merugikan sistemik telah dilaporkan penerima vaksin, termasuk mual, pusing, mialgia, dan malaise. Namun, gejala-gejala ini terjadi dengan frekuensi yang sama pada penerima vaksin HPV dan plasebo.
- Reaksi lokal umumnya meningkat frekuensinya seiring dengan peningkatan dosis. Namun, laporan demam tidak meningkat secara signifikan seiring dengan peningkatan dosis.
- Tidak ada efek samping serius yang terkait dengan vaksin HPV apa pun. Pemantauan berkelanjutan dilakukan CDC dan FDA.
- Sinkop (pingsan) dapat terjadi setelah prosedur medis apa pun, termasuk vaksinasi.
Remaja sebaiknya duduk atau berbaring selama vaksinasi dan tetap dalam posisi tersebut selama 15 menit setelah vaksinasi. Hal ini untuk mencegah cedera akibat jatuh saat terjadi sinkop.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Perut Bumil Terlihat Lebih Besar dari Usia Kehamilan Sebenarnya? Ini Alasannya, Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Studi Temukan Kasus Kanker Serviks Tidak Terdeteksi pada Wanita yang Dapat Vaksin HPV
Ketahui Waktu Tepat Dapatkan Vaksin HPV sebelum Menikah, Bunda Perlu Tahu
Manfaat Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks, Dapat Diberikan Sejak Anak-anak
Syarat Dapatkan Vaksin HPV untuk Wanita yang Aktif Berhubungan Seksual
TERPOPULER
Cerita Tasya Kamila Pakai Dana Darurat saat Suami Kena Kanker Usai Resign Kerja
Kisah Haru Shezy Idris, Pilih Jualan Donat untuk Besarkan Anak Pasca Bercerai
Tak Ditemukan di Rahim, Janin Ini Ternyata Berada di Dalam Organ Hati Bumil
Viral Isu Pekerja RI Dilarang Masuk Jepang 2026, Ini Kata KBRI Tokyo
5 Kesalahan Orang Tua yang Diam-diam Menghambat Kemandirian Anak
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Highlighter yang Bikin Makeup Lebih Stand Out
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Sunscreen untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Bagus
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Calming Cream untuk Bantu Redakan Kembung hingga Kolik Anak
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi Cair yang Bagus dan Aman, Pilihan Terbaik untuk Si Kecil
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sepatu Sekolah Terbaik yang Bagus dan Awet
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
7 Cara Menghilangkan Sakit Gigi Berlubang agar Tidak Kambuh Lagi pada Anak
Kisah Pilu Farel Bocah yang Pernah Nyanyi di Istana, 14 Th Tak Bertemu Ibu Kandung
Selalu Jadi Sorotan, Intip Potret Gemas Aulia Putri Bungsu Alyssa & Dude!
Tak Ditemukan di Rahim, Janin Ini Ternyata Berada di Dalam Organ Hati Bumil
Viral Isu Pekerja RI Dilarang Masuk Jepang 2026, Ini Kata KBRI Tokyo
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Istri Bucin, Ini 7 Potret Julie Estelle Setia Dampingi Suami Pebalap Tanding di Jepang
-
Beautynesia
Viral di Medsos! 5 Fakta Kasus Sister Hong China, Nyamar Jadi Perempuan dan Sebar Konten Seksual
-
Female Daily
Lebih dari Sekedar Wewangian, BLP Beauty Hadirkan Parfum untuk Menemani di Berbagai Momen!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
65 Kata-Kata Bijak Malam Hari Penuh Makna untuk Renungan Diri
-
Mommies Daily
MD Ask the Expert: Parenting Islami Itu Tidak Kaku dan Tidak Menakutkan