HaiBunda

KEHAMILAN

Mengapa Perilaku Anak Bisa Berbeda dari Saudara Kandung? Ternyata Dimulai Sejak dalam Kandungan

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Senin, 21 Jul 2025 14:20 WIB
Ilustrasi saudara kandung/Foto: iStock
Jakarta -

Pernah enggak sih, Bunda merasa kehamilan Si Kakak dan adiknya itu berbeda banget? Waktu hamil Si Kakak, perut sering ditendang-tendang, aktif banget. Tapi pas hamil adiknya, perut terasa lebih tenang, gerakannya kalem.

Eh, pas mereka lahir dan tumbuh, ternyata beda juga karakternya!

Faktanya, perilaku anak memang sudah terbentuk sejak dalam kandungan. Meskipun belum lahir, Si Kecil sudah belajar bergerak, merespons suara, bahkan menunjukkan ekspresi wajah. Dan inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa anak bisa punya sifat yang berbeda, meskipun lahir dari rahim dan dibesarkan di rumah yang sama.


Si Kecil sudah aktif sejak dalam kandungan

Sejak usia kehamilan 16–25 minggu, Bunda mulai bisa merasakan gerakan janin. Mulai dari sentakan kecil, gelembung seperti kupu-kupu, hingga tendangan aktif, ini disebut quickening.

Ini adalah momen emosional yang bikin Bunda merasa lebih dekat dengan Si Kecil. Menjelang trimester ketiga, gerakannya makin kuat. Tendangan, putaran, bahkan cegukan bisa Bunda rasakan. Ini menandakan sistem otot dan sarafnya berkembang dengan baik.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Nijhuis , gerakan janin mencerminkan perkembangan sistem saraf pusat dan otot. Janin bisa cegukan, menggeliat, bahkan tidur dalam ritme tertentu.

Selanjutnya, di usia kehamilan 24 minggu, janin sudah bisa mendengar suara dari luar, lho! Ia bisa mengenali suara Bunda, suara detak jantung, atau musik yang Bunda dengarkan. Tak jarang, janin memberi respons dengan bergerak saat mendengar suara tertentu. Ini menunjukkan kemampuan auditori dan emosionalnya mulai terbentuk. 

Menurut studi dari Kisilevsky menunjukkan bahwa janin lebih aktif saat mendengar suara ibunya dibanding suara orang lain. Makanya Bunda, ngobrol rutin dengan Si Kecil atau membacakan cerita bisa menjadi stimulasi yang baik sejak dini.

Selain itu Melalui hasil USG 3D atau 4D, banyak Bunda yang bisa melihat anaknya mengisap jempol, tersenyum, cemberut, atau mengernyitkan dahi. Hal ini biasanya terjadi di trimester kedua dan ketiga. Aktivitas ini menjadi latihan penting bagi otot mulut dan wajahnya, yang kelak akan membantunya menyusu setelah lahir.

Bukan hanya itu, janin juga punya pola tidur, lho Bunda! Mereka bisa tidur hingga 90 persen dari waktunya dalam sehari, terutama di trimester akhir. Bahkan, studi menunjukkan janin sudah bisa masuk fase rapid eye movement (REM) fase yang berhubungan dengan mimpi. Bisa jadi Si Kecil juga mimpiin Bunda ya?

ilustrasi kakak dan adik/ Foto: iStock

Lalu, kenapa kakak dan adik bisa beda karakter?

Meskipun lahir dari rahim yang sama, ada beberapa alasan ilmiah kenapa sifat anak bisa sangat berbeda. Ini bukan semata soal pola asuh, tapi karena:

1. Setiap janin punya temperamen bawaan

Sejak dalam kandungan, janin sudah menunjukkan temperamen atau sifat bawaan yang berbeda-beda. Ada yang aktif banget, suka menendang perut Bunda siang malam. Ada juga yang tenang, gerakannya lembut dan tidak terlalu sering.

Penelitian dari Nijhuis (2002) menyebutkan bahwa janin sudah menunjukkan pola perilaku yang mencerminkan perkembangan sistem saraf pusat. Ini artinya, perbedaan karakter sudah bisa terlihat sejak janin masih di dalam rahim.

Selain itu, dikutip dari Psypost, biasanya, gen ibu dan ayah memiliki strategi ideal yang berbeda untuk pertumbuhan dan perkembangan. Sementara gen dari ibu dan ayah pada akhirnya menemukan cara untuk bekerja sama satu sama lain yang menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan normal.

Gen-gen ini diuntungkan dengan mendorong perkembangan janin agar sedikit lebih selaras dengan perkembangan optimal bagi orang tua asal mereka. Gen dari ibu berusaha menjaga ibu tetap sehat dan memiliki cukup sumber daya untuk kehamilan berikutnya, sementara gen dari ayah diuntungkan karena janin mengambil semua sumber daya ibu untuk dirinya sendiri.

2. Kondisi rahim bisa berbeda di tiap kehamilan

Bunda pasti sepakat, ya, bahwa tiap kehamilan punya ceritanya sendiri. Mungkin saat hamil si Kakak, Bunda sedang semangat dan penuh energi. Tapi waktu hamil si Adik, Bunda lagi banyak pikiran atau stres karena pekerjaan atau masalah lain.

Hal ini ternyata berpengaruh pada lingkungan rahim, termasuk sirkulasi darah, kadar hormon, dan emosi yang sampai ke janin. Menurut sebuah studi dalam Meaney, perbedaan kondisi prenatal seperti ini dapat memengaruhi cara kerja gen dan respons emosi anak.

 3. Janin bisa merasakan emosi Bunda

Janin bukan cuma berkembang secara fisik, tapi juga merasakan emosi ibunya. Menurut penelitian dari O’Connor, menunjukkan bahwa kecemasan berlebihan saat hamil dapat berdampak pada perkembangan perilaku anak, bahkan hingga usia 4 tahun.

Jika Bunda sering stres, hormon kortisol bisa masuk ke plasenta dan memengaruhi otak janin, khususnya bagian yang mengatur emosi.

4. Pola tidur dan respons janin berbeda

Setiap janin juga punya pola tidur dan gerak yang berbeda. Beberapa janin suka aktif di malam hari, yang lain tenang sepanjang hari. Bahkan, studi menunjukkan janin sudah bisa mengalami tidur REM, fase tidur saat mimpi.

Ini bukan cuma lucu, tapi juga berarti janin sedang membangun koneksi otak dan memori sejak dini.

5. Faktor setelah lahir juga ikut membentuk

Meskipun perbedaan sudah dimulai dari rahim, lingkungan setelah lahir seperti urutan kelahiran, interaksi dengan orang tua, dan pengalaman sehari-hari juga ikut berperan. Tapi jangan salah, dasar karakter dan keunikan tiap anak sudah terbentuk sejak dalam kandungan, ya Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!




(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Perut Bumil Terlihat Lebih Besar dari Usia Kehamilan Sebenarnya? Ini Alasannya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret A Day In My Life ala Sherina, Olahraga di Gym hingga Compose Musik

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Sedang Menunda Kehamilan? Lakukan ini Sebelum, Saat, dan Setelah Berhubungan Intim

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Nadia Soekarno & Suami Diplomat Gelar Mitoni 7 Bulan Kehamilan di Swiss, Intip Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

IQ Orang Indonesia Lebih Rendah dari Malaysia, Benarkah?

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Annie Moon ALLDAY PROJECT, Cucu Konglomerat yang Jadi Idol K-Pop

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret A Day In My Life ala Sherina, Olahraga di Gym hingga Compose Musik

IQ Orang Indonesia Lebih Rendah dari Malaysia, Benarkah?

Sedang Menunda Kehamilan? Lakukan ini Sebelum, Saat, dan Setelah Berhubungan Intim

75 Kalimat Afirmasi Positif dalam Bahasa Indonesia hingga Inggris

Kapan Bayi Baru Lahir Boleh Dibawa ke Luar Rumah?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK