KEHAMILAN
Cara Ampuh Mengatasi Sakit Perut Bagian Bawah saat Berhubungan Intim
Melly Febrida | HaiBunda
Kamis, 07 Aug 2025 22:50 WIBSakit perut bagian bawah bisa terjadi saat berhubungan intim. Bunda tentu jadi merasa terganggu dan tidak nyaman. Apalagi jika ini terjadi berulang kali. Ada berbagai penyebabnya, dari yang ringan hingga serius. Yuk intip cara mengatasinya.
Perut bawah sakit setelah berhubungan intim sering dikaitkan dengan infeksi atau penyakit menular seksual. Padahal ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya.
Melansir Vinmec, fenomena sakit perut bagian bawah setelah berhubungan seks tidak terlalu berbahaya, tetapi memiliki sifat yang berbeda pada setiap orang.
Apa itu nyeri perut bagian bawah saat berhubungan?
Istilah medis untuk hubungan seksual yang menyakitkan adalah dispareunia. Melansir MayoClinic, nyeri genital ini dapat berlangsung lama atau berulang. Ini bisa sebelum, selama, atau setelah berhubungan seks.
Khusus untuk nyeri di bagian bawah perut (lower abdomen), penyebabnya sering berkaitan dengan organ reproduksi atau sistem saluran kemih.
Penyebab sakit perut bawah saat berhubungan intim
Bunda mungkin terkadang merasakan sakit yang tajam, terkadang hanya sementara, namun beberapa orang merasakan sakit yang tumpul saat berhubungan seks.
Terlepas dari tingkat rasa sakitnya, rasa sakit tersebut memengaruhi kenikmatan dan kualitas cinta. Secara khusus, ini bisa menjadi tanda peringatan kesehatan.
Namun, perut bagian bawah sakit setelah berhubungan seks tidak selalu karena penyakit menular seksual. Mengetahui penyebab nyeri perut bagian bawah diharapkan dapat membantu penanganan yang tepat.
Berikut beberapa penyebab sakit perut bawah saat berhubungan intim
1. Endometriosis
Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang mirip dengan lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim, termasuk pada area panggul dan perut. Endometriosis dapat menyebabkan rasa sakit yang memburuk selama atau setelah berhubungan intim karena adanya tekanan pada jaringan ini.
2. Infeksi saluran kemih (ISK)
Bunda dapat merasakan nyeri pada perut bagian bawah setelah berhubungan seks jika mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Gesekan saat berhubungan intim dapat mengiritasi area yang sudah terinfeksi, sehingga menambah rasa nyeri.
3. Kista ovarium
Perempuan usia subur umum mengalami kista abnormal yang muncul di ovarium. Beberapa kista dapat tumbuh cukup besar atau pecah, yang menyebabkan rasa sakit di perut bawah setelah berhubungan intim.
4. Radang panggul (PID)
Infeksi pada organ reproduksi bagian atas ini dapat menyebabkan nyeri saat dan setelah hubungan seksual.
5. Fibroid rahim
Fibroid rahim merupakan tumor jinak yang umum terjadi pada perempuan berusia 30-40 tahun. Jika tumornya kecil, tidak mengganggu konsepsi, dan tidak menyebabkan gangguan menstruasi, cukup ikuti petunjuk dokter. Namun, kondisi ini juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat hubungan seksual.
6. Vaginismus
Pada kondisi ini otot-otot vagina berkontraksi secara tidak sengaja saat penetrasi, menyebabkan nyeri panggul dan perut bawah.
7. Ovulasi
Beberapa perempuan merasakan sakit ovulasi (mittelschmerz) di perut bagian bawah saat berhubungan.
8. Servisitis (peradangan leher rahim)
Peradangan di serviks dapat menyebabkan nyeri tajam saat penis menyentuh area tersebut.
9. Rahim miring
Rahim miring adalah rahim yang condong ke belakang di leher rahim alih-alih condong ke depan. Sekitar 1 dari 4 wanita memiliki rahim miring.
Kondisi ini umumnya tidak masalah, namun terkadang hal itu dapat membuat seks - terutama posisi tertentu - menyakitkan.
10. Masalah emosional dan psikologis
Jika Bunda stres, merasa cemas, atau trauma seksual maka dapat menyebabkan menegangnya otot-otot panggul. Kondisi tersebut menimbulkan rasa nyeri.
|
Cara mengatasi perut bagian bawah sakit saat berhubungan seks
Bunda dapat melakukan berbagai cara untuk mengatasi rasa sakit di perut bagian bawah saat berhubungan seks, antara lain:
1. Ubah posisi
Dr. Deborah Weatherspoon, mantan pendidik keperawatan mengatakan, nyeri perut bagian bawah saat berhubungan seks yang terjadi satu kali atau membaik dengan perubahan posisi biasanya tidak memerlukan kunjungan ke dokter.
"Tetapi jika rasa sakit Anda parah, terjadi secara teratur, atau disertai dengan gejala lain, seperti pendarahan atau tanda-tanda infeksi, sebaiknya buat janji temu untuk menentukan masalah yang mendasarinya," ujarnya dikutip dari Healthline.
2. Konsultasi ke dokter kandungan
Untuk mencari tahu penyebab medisnya Bunda dapat berkonsultasi ke dokter kandungan. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan seperti USG, tes darah, atau laparoskopi jika dibutuhkan.
3. Menggunakan pelumas
Rasa nyeri yang disebabkan kekeringan vagina dapat diatasi dengan menggunakan pelumas berbasis air.
4. Obati penyakit yang mendasari
Rasa nyeri perut bagian bawah dapat disebabkan kondisi medis seperti endometriosis, kista, atau infeksi. Untuk mengatasinya maka harus diobati sesuai penyakitnya. Ini dapat ditangani dengan obat-obatan, terapi hormon, atau bahkan prosedur pembedahan.
5. Terapi psikologis atau seksolog
Rasa nyeri di perut bagian bawah saat berhubungan seks bisa karena trauma atau gangguan psikologis. Ini dapat ditangani dengan terapi dari psikolog atau seksolog.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)