Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

9 Sayuran Terbaik untuk Promil dan Penyubur Kandungan Tingkatkan Peluang Kehamilan

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Senin, 11 Aug 2025 08:40 WIB

Ilustrasi ibu hamil makan sayuran
9 Sayuran Terbaik untuk Promil dan Penyubur Kandungan Tingkatkan Peluang Kehamilan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Birdland
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda sedang menjalani program hamil (promil) dan ingin meningkatkan peluang kehamilan secara alami? Selain menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi sayur-sayuran yang tepat juga berperan besar dalam menyuburkan kandungan. Beberapa jenis sayuran terbukti membantu menyeimbangkan hormon, memperkuat sistem reproduksi, hingga meningkatkan kualitas sel telur.

9 Sayuran terbaik untuk Bunda yang sedang promil

Yuk, simak 9 jenis sayuran terbaik untuk promil yang bisa Bunda konsumsi setiap hari!

1. Bayam

Bayam kaya akan zat besi, asam folat, dan magnesium. Zat besi membantu mencegah anemia, sementara asam folat penting untuk perkembangan janin di awal kehamilan. Bayam juga mengandung antioksidan yang melindungi sel telur dari kerusakan. Menurut Harvard School of Public Health, perempuan yang mendapatkan asupan zat besi dari sayuran memiliki risiko infertilitas ovulasi lebih rendah dibanding yang tidak.

2. Brokoli

Brokoli tinggi vitamin C dan kalsium. Vitamin C membantu meningkatkan kualitas sel telur dan memperkuat sistem imun. Selain itu, brokoli juga mengandung folat dan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan dan hormonal.

3. Asparagus

Asparagus mengandung asam folat, vitamin K, dan antioksidan. Sayuran ini membantu detoksifikasi tubuh dan meningkatkan kualitas ovulasi. Asam folat juga mencegah cacat tabung saraf pada janin.

4. Kubis (kol)

Kubis kaya akan indole-3-carbinol, senyawa yang membantu menyeimbangkan kadar estrogen dalam tubuh. Hormon yang seimbang sangat penting untuk ovulasi yang sehat. Sebuah penelitian dalam jurnal Cruciferous vegetables and human cancer risk, menunjukkan bahwa sayuran cruciferous seperti kol dapat memperbaiki metabolisme estrogen dan mendukung keseimbangan hormon reproduksi.

5. Kale

Kale atau sawi hitam mengandung vitamin A, C, dan K serta zat besi. Nutrisi ini berperan dalam memperkuat dinding rahim dan mendukung produksi hormon reproduksi.

6. Wortel

Wortel tinggi beta-karoten yang membantu menjaga kadar hormon tetap stabil dan meningkatkan kesuburan. Beta-karoten juga melindungi sel telur dari stres oksidatif.

7. Labu siam

Labu siam mengandung vitamin B kompleks, vitamin C, dan serat. Vitamin B sangat penting untuk metabolisme energi dan keseimbangan hormon dalam tubuh.

8. Daun katuk

Sayur lokal ini dikenal baik untuk melancarkan produksi ASI, namun juga bermanfaat untuk promil. Daun katuk mengandung senyawa fitoestrogen yang membantu menyeimbangkan hormon estrogen.

9. Selada

Selada mengandung asam folat, zat besi, dan vitamin A. Konsumsi selada secara rutin dapat membantu menyiapkan tubuh Bunda untuk kehamilan yang sehat dan optimal.

 

Market fresh green leaf vegetables in an old wooden crate on an old wooden table. Vegetables include, broccoli, cauliflower, cabbage, spring greens, bok choy, spinach and choy sum.Ilustrasi sayuran/ Foto: Getty Images/enviromantic

Tips aman konsumsi sayuran saat promil

Agar manfaat sayuran untuk promil bisa maksimal, Bunda juga perlu memperhatikan cara memilih, mengolah, dan mengonsumsinya. Ini dia beberapa tips aman yang bisa Bunda terapkan:

1. Pilih sayuran segar dan organik

Sayuran organik cenderung lebih minim pestisida. Jika tidak tersedia, pastikan Bunda memilih sayuran yang tampak segar, tidak layu, dan bebas bercak atau busuk.

2. Cuci bersih dengan air mengalir atau larutan khusus

Cuci sayuran di bawah air mengalir. Untuk sayur berdaun, rendam dalam air garam atau larutan cuka selama 10–15 menit untuk mengurangi residu pestisida. Menurut Environmental Working Group (EWG), paparan pestisida berlebihan dapat mengganggu kesuburan dan perkembangan janin.

3. Masak dengan cara yang sehat

Jangan terlalu lama memasak sayuran, karena vitamin seperti C dan B bisa rusak oleh panas berlebih. Pilih metode kukus, tumis ringan, atau rebus sebentar agar nutrisinya tetap terjaga.

4. Perhatikan kombinasi dengan makanan lain

Kombinasikan sayuran dengan sumber protein sehat (telur, ikan, tahu) dan lemak baik (alpukat, minyak zaitun) untuk membantu penyerapan nutrisi, seperti vitamin A, D, E, dan K.

5. Hindari sayuran mentah saat risiko pencemaran tinggi

Saat makan di luar, hindari lalapan atau salad mentah bila Bunda ragu akan kebersihannya. Sayuran mentah yang terkontaminasi bisa mengandung bakteri seperti Listeria atau Toxoplasma yang berbahaya bagi ibu hamil.

6. Simpan sayuran dengan benar

Sayuran sebaiknya disimpan di kulkas dalam wadah tertutup agar tetap segar dan bebas kontaminasi. Hindari menyimpan terlalu lama agar nutrisinya tidak hilang.

7. Konsumsi dalam porsi seimbang dan variatif

Tidak perlu makan satu jenis sayuran saja terus-menerus. Variasikan asupan harian Bunda agar kebutuhan nutrisi tetap lengkap dan seimbang.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda