KEHAMILAN
Ibu Hamil Lebih Sering Digigit Nyamuk? Ketahui Penyebab & Cara Mencegahnya
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 17 Aug 2025 17:30 WIBBunda jadi lebih sering digigit nyamuk saat hamil? Keluhan ini tampaknya dialami sebagian besar perempuan di sepanjang kehamilannya.
Faktanya, nyamuk memang cenderung lebih tertarik untuk menggigit atau mengisap permukaan kulit ibu hamil. Menurut entomolog medis dan penasihat teknis untuk American Mosquito Control Association, Joseph Conlon, nyamuk biasanya mulai muncul di akhir musim panas. Jika sedang hamil di musim panas, nyamuk mungkin akan menargetkan Bunda hamil untuk 'digigit'.
Penyebab ibu hamil sering digigit nyamuk
Dilansir Parents, nyamuk mengandalkan sejumlah cara untuk menemukan target mereka. Selain melihat dengan mata, nyamuk memiliki kemampuan untuk mendeteksi beberapa hal seperti, karbon dioksida yang kita embuskan ke udara, komponen dalam keringat, serta panas tubuh manusia.
Menurut Colon, ada sejumlah perubahan pada sistem pernapasan selama masa kehamilan, termasuk peningkatan jumlah udara yang Bunda hirup dan embuskan. Peningkatan ini menghasilkan lebih banyak karbon dioksida, yang membuat ibu hamil 'lebih menarik' karena nyamuk tertarik dengan senyawa kimia tersebut.
"Ibu hamil mungkin lebih menarik bagi nyamuk," kata Conlon.
Menurut studi dari University of Durham di Inggris dan Dewan Riset Medis di Gambia di Afrika, ibu hamil cenderung mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak karena kenaikan berat badannya. Hasil studi yang diterbitkan di BMJ tahun 2000 ini juga memaparkan kalau ibu hamil di usia kehamilan lanjut mengembuskan napas 21 persen lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak hamil.
Selain karbon dioksida yang diembuskan, suhu tubuh ibu hamil yang lebih hangat juga bisa menarik nyamuk untuk mendekat. Para peneliti dalam studi berpendapat bahwa ibu hamil yang suhunya lebih panas akan melepaskan lebih banyak zat volatil dari permukaan kulit, yang membuat nyamuk lebih mudah mendeteksinya.
"Studi ini menggarisbawahi pentingnya perlindungan, terutama bagi perempuan yang sedang hamil pertama kali. Langkah-langkah sederhana dapat membantu, seperti menggunakan kelambu berinsektisida dan memeriksa keberadaan nyamuk di dalam kelambu," kata salah satu penulis studi dari Durham University, Dr. Steve Lindsay.
"Tantangan kami selanjutnya adalah mengembangkan strategi untuk mengurangi daya tarik nyamuk pada ibu hamil. Kami sedang mempelajari penggunaan sabun bakterisida untuk mengurangi sinyal kimia yang dihasilkan oleh bakteri kulit, yang membantu nyamuk menemukan darah."
Risiko ibu hamil digigit nyamuk
Menjadi sasaran empuk nyamuk selama hamil bisa membuat Bunda berisiko tinggi terkena penyakit yang ditularkan dari hewan ini. Tak sedikit di antaranya dapat secara langsung memengaruhi kesehatan ibu dan bayi yang sedang tumbuh.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada banyak jenis nyamuk yang terbang di udara. Beberapa jenis nyamuk ini dapat menyebarkan penyakit dan perlu dihindari selama kehamilan.
Beberapa penyakit yang ditularkan melalui nyamuk yang perlu diwaspadai antara lain virus West Nile, virus Zika, dan Eastern Equine Encephalitis. Semua jenis virus di nyamuk tersebut dapat berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya.
Cara melindungi ibu hamil dari gigitan nyamuk
Nah, karena ibu hamil lebih 'menarik' untuk menjadi target gigitan nyamuk, maka perlu melakukan pencegahan untuk melindungi diri. Berikut beberapa cara melindungi diri dari gigitan nyamuk selama hamil:
1. Gunakan pakaian berwarna terang
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Nature tahun 2022, nyamuk tertarik pada warna merah dan oranye karena warna tersebut mirip dengan warna inframerah yang dipancarkan kulit manusia. Sebaliknya, nyamuk cenderung mengabaikan warna hijau, ungu, biru, dan putih.
Dalam studi ini, para peneliti mengenakan sarung tangan warna hijau, ungu, biru, dan putih untuk menarik perhatian nyamuk. Mereka juga melapisi sarung tangan dengan karbon dioksida. Hasilnya, nyamuk tidak mendekat di sarung tangan.
2. Gunakan pakaian panjang dan longgar
Bila memungkinkan, Bunda disarankan untuk mengenakan baju dan celana panjang selama hamil. Langkah ini mungkin bisa diterapkan bila Bunda tinggal di daerah banyak nyamuk atau sedang banyak orang sakit karena digigit nyamuk.
Selain itu, Bunda juga disarankan memakai pakaian yang longgar. Nyamuk dapat menggigit pakaian ketat, termasuk celana jin. Bila terpaksa mengenakan pakaian ketat, pastikan kainnya memiliki tenunan yang sangat rapat, sehingga bisa mengurangi kemampuan nyamuk untuk menggigit.
3. Menggunakan pengusir nyamuk mengandung DEET
DEET adalah bahan kimia yang umum terdapat dalam repelan (pengusir) serangga. Bunda dapat menggunakannya selama hamil ya. DEET seharusnya efektif dan aman untuk ibu hamil bila digunakan dalam jumlah yang wajar.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh Obstetrics & Gynecology, DEET terbukti aman untuk penggunaan topikal selama kehamilan dan tidak dianggap sebagai racun bagi perkembangan janin atau sistem reproduksi.
Demikian penyebab ibu hamil suka digigit nyamuk dan cara melindungi diri dari hewan ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)