HaiBunda

KEHAMILAN

Bunda Masih Harus Bekerja saat Hamil Trimester 3? Simak Tips Amannya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 09 Sep 2025 12:26 WIB
Bunda Masih Harus Bekerja saat Hamil Trimester 3? Simak Tips Amannya/Foto: Getty Images/iStockphoto/shutter_m
Jakarta -

Bunda pekerja yang sedang hamil tua biasanya siap-siap cuti di trimester tiga. Namun beberapa Bunda mungkin masih bekerja meski sudah hamil trimester tiga. Bunda perlu mengetahui tips aman agar kehamilan tetap sehat, nyaman, dan produktif.

Bunda mungkin merasa sangat lelah ketika masih kerja di trimester tiga kehamilan. Saat itu, Bunda mungkin menghadapi kaki yang bengkak, punggung yang pegal, serta mengalami pregnancy brain.

Melansir BabyCenter, bekerja selama trimester ketiga memang sulit, meskipun Bunda bekerja dari rumah, memiliki jadwal fleksibel, atau bekerja paruh waktu. Namun, ibu hamil perlu bersikap santai pada diri sendiri, tetapkan batasan, dan luangkan waktu istirahat jika diperlukan. 


Keamanan bekerja di trimester tiga

Dalam laman resminya, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan bahwa bekerja selama kehamilan umumnya aman. Namun, perempuan hamil yang bekerja dengan risiko tinggi atau kehamilan dengan komplikasi medis, maka diperlukan akomodasi yang seringkali dapat memungkinkan pekerjaan yang aman.

Melansir TheBump, sebagian besar ibu hamil dapat bekerja hingga mendekati persalinan. Asalkan pekerjaannya tidak memberatkan secara fisik.

"Kebanyakan perempuan hamil dapat melakukan pekerjaan normal dan tidak berbahaya yang tidak melibatkan mengangkat beban lebih dari 13 kg secara berulang," kata Greg Marchand, MD, FACS, FICS, FACOG, seorang dokter kandungan dan ahli bedah ginekologi minimal invasif. 

Marchand juga berpesan bahwa ibu hamil penting untuk memiliki kesempatan duduk saat dibutuhkan. "Dan tidak dipaksa berdiri dalam waktu lama," katanya.

Berbagai penelitian mengonfirmasi bahwa perempuan hamil tanpa komplikasi secara umum aman bekerja selama sebagian besar masa kehamilan, tanpa efek samping bagi perempuan tersebut atau bayinya.

Perempuan dengan kehamilan dengan komplikasi mungkin memerlukan modifikasi pekerjaan agar tetap dapat bekerja dengan aman. Misalnya, perempuan dengan diabetes gestasional mungkin memerlukan waktu istirahat tambahan serta ruang pribadi untuk tes glukosa dan makan camilan. 

Bagaimana dengan paparan beracun di tempat kerja? Lebih dari 100.000 senyawa digunakan dalam berbagai lingkungan kerja, namun sangat sedikit penelitian yang menarik kesimpulan tentang potensi bahaya reproduksi. 

Paparan yang umumnya diyakini menimbulkan risiko anomali janin, keguguran, atau dampak buruk kehamilan lainnya meliputi: logam berat (misalnya timbal, merkuri, dan arsenik), semua golongan pestisida dan herbisida tertentu, pelarut tertentu (misalnya toluena dan benzena), radiasi pengion, dan agen kemoterapi tertentu (misalnya metotreksat).

Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS mengatur paparan bahan kimia dan radiasi di tempat kerja. Pasien yang bekerja dengan bahan kimia harus melakukannya dengan ventilasi yang memadai dan alat pelindung diri, seperti sarung tangan dan masker.

Meskipun belum diketahui apakah suatu bahan kimia tertentu menimbulkan risiko terhadap kehamilan atau laktasi, jika pasien merasa terganggu maka dapat meminta akomodasi.

Tantangan ibu hamil yang bekerja di trimester tiga

Ibu hamil di trimester ketiga sering menghadapi berbagai rasa ketidaknyamanan, baik secara fisik maupun psikologis. Keluhan yang mungkin Bunda rasakan antara lain:

  • Nyeri punggung
  • Sering buang air kecil (BAK)
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Pusing
  • Kram kaki

Meski merasakan berbagai keluhan, sejumlah ibu hamil mungkin merasa tidak terganggu aktivitasnya.

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Zinkevych

Tips aman bekerja saat hamil trimester 3

Bunda yang masih bekerja di kehamilan trimester tiga perlu memperhatikan keamanan agar kehamilan tetap sehat. Berbagai tips ini dapat Bunda lakukan saat bekerja di trimester tiga.

1. Cukup istirahat

Usahakan cukup istirahat dengan tidur malam yang cukup, sekitar 8-9 jam. Manfaatkan juga waktu istirahat siang untuk tidur dan relaksasi.

2. Hidrasi

Sibuk bekerja jangan sampai membuat Bunda kurang minum. Ibu hamil perlu minum air yang cukup untuk mengurangi kelelahan, mencegah infeksi salurah kemih, serta mengatasi sembelit.

3. Melakukan aktivitas yang ringan

Bunda dapat menggunakan waktu libur atau senggang untuk melakukan senam hamil, prenatal yoga, atau peregangan ringan secara konsisten.

4. Penyesuaian kerja

Ibu hamil yang bekerja bisa meminta atasan untuk fleksibilitas kerja. Misalnya saja istirahat tambahan atau jika memungkinkan kerja remote.

5. Nutrisi seimbang

Asupan harian Bunda juga perlu diperhatikan. Usahakan memenuhi kebutuhan nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, asam folat, vitamin D, dan lainnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Tanpa Disadari, 6 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Persalinan Terasa Lebih Sakit

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Farah Quinn Bagikan Potret Kos-kosan Sang Anak yang akan Kuliah di Boston

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Potret Namira Adjani Temani Suami Nonton MU di Old Trafford Usai Menikah, Ini Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Dalam Pelukan Suami, Sri Mulyani Tinggalkan Kemenkeu

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Danish Anak Bungsu Kesha Ratuliu Sunat di Usia 4 Bulan, Ekspresinya Curi Perhatian

Parenting Nadhifa Fitrina

Kapan Sebenarnya Bayi Boleh Diajak Berenang?

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Namira Adjani Temani Suami Nonton MU di Old Trafford Usai Menikah, Ini Potretnya

Kapan Sebenarnya Bayi Boleh Diajak Berenang?

7 Doa untuk Negeri Indonesia agar Menuju Kebaikan, Kedamaian & Keberkahan

5 Potret Danish Anak Bungsu Kesha Ratuliu Sunat di Usia 4 Bulan, Ekspresinya Curi Perhatian

Posisi Seks Ini Bisa Picu Cedera Serius pada Kelamin Pria Menurut Dokter

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK