Jakarta -
Bunda, pernah enggak mengalami
mimpi buruk saat hamil? Hal tersebut dialami
Syahnaz Sadiqah di kehamilan pertamanya nih, Bun.
Calon Bunda satu ini menceritakan pengalamannya itu melalui akun Instagram miliknya. Untungnya, sang suami, Ritchi Ismail atau biasa disapa Jeje 'Govinda' bisa memaklumi kondisi emosi Syahnaz.
Diungkap Syahnaz, kalau beberapa hari lalu dia mimpi dicueki suami. Ternyata, kekesalan dan kesedihan dalam mimpi terbawa hingga bangun tidur. Membuatnya refleks menepis pelukan Jeje karena merasa masih kesal.
"
Untung suamik udh paham bgt kalo bangun tidur aku ngerengek pasti mimpi buruk ttg dia. Ada yg suka kaya aku jg ga? Mimpi ampe nyesek beneran di hati," tulis adik Raffi Ahmad itu lewat
caption foto.
[Gambas:Instagram]
Enggak cuma Syahnaz, karena ternyata hal semacam itu wajar dialami ibu hamil lain. Mimpi buruk saat hamil bisa disebabkan oleh banyaknya pikiran Bunda seputar janin di kandungan. Kecemasan di kehamilan pertama kerap menimbulkan kekhawatiran yang kemudian terbawa sampai ke dalam tidur. Hingga muncul yang namanya mimpi buruk.
Melansir
Very Well Health, penelitian menunjukkan kalau 9 dari 10 wanita mengingat mimpi mereka secara teratur. Frekuensi mimpi meningkat seiring dengan usia kehamilan bertambah. Sehingga, lebih banyak mengalami mimpi selama hamil.
Di akhir kehamilan, ketidaknyamanan fisik dapat menyebabkan ibu hamil lebih mudah terbangun. Ditambah dengan peningkatan stres, serta perubahan emosional dalam mempersiapkan persalinan bisa mengganggu tidur. Akibatnya, fase
Rapid Eye Movement sleep (REM) jadi terbatas. Hal itulah yang kemudian menyebabkan ingatan dalam mimpi jadi lebih jelas.
Selain itu, ada juga bukti bahwa perubahan hormon dalam kehamilan memiliki efek signifikan pada kualitas tidur ibu hamil. Sedangkan mengenai mimpi buruk yang dialami ibu hamil, bisa saja mencerminkan kumpulan pengalaman dan kesedihan mereka di siang hari.
Ibu hamil sering bermimpi tentang bayi mereka yang belum lahir. Kecemasan terkait kemungkinan kelahiran yang mengalami komplikasi, akan memicu mimpi buruk. Sekitar 80 persen ibu hamil dilaporkan mengalami mimpi kecemasan terkait hasil kelahiran.
"Mimpi adalah semacam stimulus ideal untuk berbicara tentang perasaan yang mendasar mengenai kehamilan," ungkap psikolog yang telah meneliti mimpi ibu hamil, Alan Siegel, pada
The Huffington Post.
Tore Nielsen, direktur Laboratorium Mimpi dan Mimpi Buruk the Hopital du Sacré-Coeur de Montreal, Kanada, menambahkan, semua mimpi yang dialami ibu hamil dapat menjadi cara bagi mereka untuk menerima peran baru sebagai orang tua. Itu semua adalah bagian dari 'proses renovasi mental'.
Itu sebabnya, Bun, fluktuasi hormon memperburuk tekanan mimpi jadi aneh dan tidak menyenangkan. Nielsen mengatakan, kadar hormon stres kortisol akan naik saat malam hari selama kehamilan. Itu alasannya hormon tersebut menguatkan penyebabÂ
ibu hamil sering alami mimpi buruk.
Jadi enggak perlu berpikir berlebihan ya saat hamil, agar enggak
mimpi buruk.
Simak juga penjelasan manfaat air kelapa untuk ibu hamil, dalam tayangan berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/muf)